23 September 2020

by Dimas Galih W.

[Review] Mi Wi-Fi Range Extender Pro: Menambah Jangkauan Wi-Fi dengan Harga Murah

Memanjangkan sinyal WiFi menjadi lebih luas lagi dengan harga yang cukup murah

Kebutuhan akan koneksi internet mungkin sudah menjadi utama pada saat ini. Tidak hanya itu, koneksi WiFi juga termasuk penting karena tanpa teknologi ini, sebuah broadband internet tidak akan bisa dipakai secara nirkabel. Namun yang menjadi satu masalah adalah sebuah router tidak selalu bisa menjangkau seluruh ruang dalam satu rumah mau pun kantor.

Pengguna bisa saja membeli satu router lagi untuk menambah jangkauan yang lebih luas. Namun hal tersebut membutuhkan tenaga dan biaya yang lebih mahal. Untuk memecahkan masalah ini, Xiaomi sudah punya solusinya dengan mengeluarkan Mi Wi-Fi Range Extender Pro.

Mi Wi-Fi Range Extender Pro merupakan sebuah alat untuk menambah jangkauan koneksi internet. Cara kerjanya mudah, yaitu menangkap SSID WiFi yang ada dan langsung kembali menyebarkan sinyal tersebut kembali. Namun, cara ini memiliki sebuah kelemahan di mana kecepatan transfer data akan terpotong setengahnya.

Mi Wi-Fi Range Extender Pro memiliki spesifikasi sebagai berikut

SoCMediatek MT7628K
CPUMIPS24KEc 580 MHz
RAM8 MB
ROM2 MB
Standar802.11 a/b/g/n
Sinyal2.4 GHz
Antenna2 buah
Dimensi80×54×70 mm

Sayangnya, Mi Wi-Fi Range Extender Pro tidak mendukung WiFi 5 GHz yang menyediakan lebih banyak keuntungan. Hal tersebut memang dikarenakan penggunaan MediaTek MT7628K yang hanya mendukung 2,4 GHz. Jika digunakan hanya untuk koneksi internet saja, seharusnya sudah lebih dari cukup.

Desain

Mi Wi-Fi Range Extender Pro dibalut dengan plastik polikarbonat disekujur tubuhnya. Saat dirasakan, sepertinya case tersebut cukup berbunyi saat diketuk. Namun saat saya menggenggam perangkat ini, cukup terasa build-nya lumayan kokoh.

Pada kedua sisinya terdapat sebuah antenna. Mi Wi-Fi Range Extender Pro menggunakan antenna 2x2 yang berarti satu antennanya memiliki kemampuan untuk memancarkan dua stream untuk upload dan download. Jika hal tersebut dibandingkan dengan antenna biasa, tentu saja peningkatan kinerjanya akan jauh lebih tinggi. Antenna tersebut berbentuk pipih dan dapat diputar 180 derajat.

Untuk melakukan reset, pengguna harus menekan tombolnya pada bagian bawah. Untuk melakukan itu, pengguna harus memasukkan pin ke lubang kecil yang ada di bagian bawah tersebut. Saat ditekan selama lima detik, maka Mi Wi-Fi Range Extender Pro akan menjadi seperti saat pertama kali dinyalakan.

Mi Wi-Fi Range Extender Pro membutuhkan aplikasi Mi Home pada perangkat Android saat pertama kali dioperasikan. Semua setting dengan mudah bisa dilakukan pada aplikasi yang satu ini sampai benar-benar memancarkan sinyal. Untungnya, aplikasi ini mudah ditemukan untuk perangkat Android dan iPhone.

Perangkat yang saya dapatkan sudah menggunakan standar steker Indonesia. Hal tersebut berarti Mi Wi-Fi Range Extender Pro bisa digunakan tanpa memerlukan converter.  Tinggal colok saja pada lubang listrik, Mi Wi-Fi Range Extender Pro pun langsung menyala.

Pengujian: Orang awam juga bisa

Saat datang pertama kali, saya langsung mencoba Mi Wi-Fi Range Extender Pro pada kamar yang cukup jauh dari jangkauan WiFi. Pada kamar tersebut, koneksi WiFi akan terdeteksi satu bar atau mati sama sekali. Jadi yang harus dilakukan adalah memasang Mi Wi-Fi Range Extender Pro pada sebuah tempat yang terjangkau oleh router utama saya.

Router utama yang saya gunakan sudah diubah sistem operasinya menjadi OpenWRT. Jadi, saya cukup terbiasa dengan melakukan setting router yang sedikit teknis. Mi Wi-Fi Range Extender Pro pun saya perlakukan dengan cara yang sama, yaitu mencoba melakukan setting dengan menyambung ke IP address-nya.

Gagal. Hal tersebut yang pertama kali cukup membuat saya bingung. Hal ini berarti membuat Mi Wi-Fi Range Extender Pro tidak bisa diset dengan cara biasa. Oleh karena itu, saya pun menggunakan aplikasi Mi Home yang sudah lama saya gunakan untuk beberapa perangkat Mi. Hasilnya, aplikasi ini langsung mendeteksi adanya Mi Wi-Fi Range Extender Pro.

Melakukan seting juga sangat mudah untuk saya. Tinggal menentukan SSID mana yang bakal menjadi saluran WiFi utama yang akan dikoneksikan, masukkan password yang ada, dan tentukan penamaannya apakah akan sama dengan router asli atau tidak. Semua itu akan bisa dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu menit.

Nantinya, seluruh IP yang digunakan pada setiap perangkat akan ditangani oleh router utamanya. Jadi Mi Wi-Fi Range Extender Pro tidak akan membuat IP baru untuk setiap perangkat yang terhubung. Jika ada NAS pada jaringan Anda, maka penyimpanan eksternal tersebut bisa langsung terhubung tanpa kendala.

Sama seperti kebanyakan perangkat repeater, jika menggunakan jalur pada frekuensi 2,4 GHz, bandwidth-nya akan berkurang. Biasanya kinerja transfer data akan terbagi sekitar setengahnya. Hal tersebut pun berlaku pada Mi Wi-Fi Range Extender Pro. Hal tersebut juga biasanya akan berlaku dengan kecepatan internetnya.

Untuk menguji kinerja transfer data pada Mi Wi-Fi Range Extender Pro, saya menggunakan dua program benchmark. Passmark Performance Test dan iPerf adalah dua alat yang saya percayakan pada pengujian kali ini.

Pengujian saya lakukan dengan langsung terhubung dengan SSID utama serta melalui Mi Wi-Fi Range Extender Pro. Cukup terlihat perbedaan kinerja antara keduanya pada saat melakukan pengujian. Berikut adalah hasil dari kinerja saat terhubung pada SSID utama

iPerf mendeteksi bahwa SSID utama pada rumah saya dapat melakukan transfer data dengan rata-rata kecepatan 78.9 Mbps (Megabit per detik). Sedangkan Passmark Advanced Network Test mendeteksi rata-rata kecepatannya adalah 52 Mbps.

Kinerja dari Mi Wi-Fi Range Extender Pro memang terpotong sekitar hampir 50%-nya. Pada iPerf, kinerjanya terpotong menjadi 33,9 Mbps atau sekitar 4.23 MB/s. Passmark mendeteksi kinerja yang hampir mirip, yaitu 32.40 Mbps atau 4.05 MB/s saja.

Koneksi internet pun juga akan terpotong sekitar setengahnya. Hal itu memang tergantung dengan jarak antara Mi Wi-Fi Range Extender Pro dengan router utamanya serta gangguan sinyal dari router lainnya. Sebagai informasi, saya menggunakan internet dengan bandwidth 25 Mbps dan kanal 2,4 GHz di sekeliling rumah saya termasuk padat.

Kinerja seperti ini sudah cukup untuk memanjangkan sinyal WiFi untuk perkantoran mau pun pribadi. Asalkan, penggunanya bukan downloader kelas berat. Melakukan akses pada NAS juga tidak memiliki masalah, asal bukan file dengan kapasitas besar yang diakses. Setidaknya, menonton video 1080p masih cukup lancar.

Verdict

Kurang panjangnya jangkauan WiFi mungkin sudah menjadi sebuah masalah saat ini. Walaupun sebenarnya seseorang bisa saja bergerak menempatkan dirinya mendekat ke router, namun hal tersebut tentu menjadi tidak nyaman. Hal tersebut yang dipecahkan oleh Xiaomi dengan Mi Wi-fi Range Extender Pro-nya.

Mi Wifi Range Extender Pro bisa diandalkan saat memberikan tambahan jangkauan untuk kebutuhan rumah mau pun kantor. Walaupun kinerjanya tidak akan sama dengan router utama, setidaknya masih bisa digunakan untuk kebutuhan internet sehari-hari dan akses file pada server. Hal tersebut bisa didapat tanpa harus mengeluarkan tenaga dan waktu ekstra untuk melakukan seting.

Mi Wi-Fi Range Extender Pro dijual oleh Xiaomi dengan harga Rp. 149.000 saja. Dengan harga yang tergolong murah tersebut, pengguna hanya harus mencari stop kontak kosong yang bisa ditancapkan repeater ini. Satu hal yang disayangkan memang, Mi Wi-Fi Range Extender Pro tidak mendukung frekuensi 5 GHz yang memiliki kinerja jauh lebih kencang.

Sparks

  • Harganya murah untuk sebuah repeater
  • Setting yang mudah dengan aplikasi Mi Home
  • Posisi antenna yang fleksibel

Slacks

  • Tanpa dukungan 5 GHz
  • Tidak bisa seting dengan alamat IP