7 December 2020

by Dimas Galih W.

[Review] Realme Buds Air Pro: ANC, Transparency, dan Super Low Latency di Harga 1 Jutaan Saja

Benar-benar lengkap dengan harga yang terjangkau

Selain mengeluarkan produk smartphone, realme juga serius dalam mengeluarkan produk AIoT. Salah satu produk AIoT yang saat ini sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Audio yang berbentuk True Wireless Stereo (TWS). Saat ini, realme punya lagi yang baru dengan nama realme Buds Air Pro.

TWS yang baru saja diluncurkan ini tentu berbeda dengan yang sudah dikeluarkan oleh realme sebelumnya. Realme menambah beberapa fitur yang ternyata hanya ada pada perangkat dengan harga yang mahal. Hal tersebut seperti Active Noise CancellingTransparency (audio passthrough), dan latensi yang lebih kecil dari produk realme sebelumnya.

Latensi pada produk sebelumnya, seperti realme Buds Air adalah 130 ms. Saya masih bisa merasakan adanya jeda pada saat bermain beberapa game dengan menggunakan Buds Air. Pada versi pro, latensinya diturunkan lagi menjadi hanya 94 ms dan disebut sebagai Super Low Latency. Hal ini tentu saja membuatnya seperti tidak memiliki jeda suara saat sedag bermain.

Spesifikasi dari realme Buds Air Pro adalah sebagai berikut

Bobot5 gram per earbuds, 39,5 gram case
ChipsetS1 Headphone Chip
Versi Bluetooth5.0
Ukuran Driver⌀10 mm dynamic
Dimensi60.5 x 56 x 24mm (case)
Kapasitas Baterai486 mah (case)

Unboxing

Inilah isi dari paket penjualan realme Buds Air Pro:

Desain

Pada seri Pro-nya, realme memilih desain eartips yang berbeda dengan Buds Air yang lama. Hal ini membuat realme Buds Air Pro menjadi sebuah model in-ear dan bukan open-ear seperti model yang lama. Hal ini tentu saja membuat semua suara akan masuk ke dalam rongga telinga tanpa ada yang keluar.

Untuk bahan yang digunakan, realme masih menggunakan plastik polikarbonat. Build-nya sendiri terasa sangat kokoh untuk earbuds dan juga shellcase. Saya juga tidak merasa was-was saat menaruh case tersebut pada kantung belakang celana.

Pada setiap earbuds nya terdapat dua buah sensor dan sebuah speaker. Pada ujung bagian atas dari batangnya, terdapat sensor sentuh yang bisa diubah fungsinya melalui aplikasi Realme Link. Ada beberapa fungsi yang bisa dilakukan pada sensor sentuh ini. Salah satunya adalah gaming mode yang bisa diaktifkan dengan menekan kedua tombol sentuh selama 3 detik sampai berbunyi suara mobil.

Dengan model in-ear tentu saja membuat semua suara yang keluar dari driver-nya akan masuk seluruhnya ke telinga. Hal ini membuat realme Buds Air Pro memiliki suara yang cukup besar dibandingkan dengan Buds Air biasa yang cenderung open-ear. Realme Buds Air Pro memiliki driver 10mm yang dapat dibilang besar untuk sebuah model in-ear.

Realme Buds Air Pro juga sudah memiliki standarisasi IPX4. Hal tersebut menandakan bahwa TWS ini sudah cocok digunakan untuk berolah raga. Keringat tidak lagi menjadi masalah yang bakal merusak TWS tersebut.  Eartips-nya sendiri juga bisa diganti ke yang lebih besar atau kecil, sehingga akan lebih pas menutup lubang kuping penggunanya.

Baterai yang terdapat pada setiap earbuds sepertinya cukup besar. Dengan menggunakan cip baru, yaitu realme S1 membuat earbuds-nya dapat menyala hingga 6 jam. Charging Case-nya pun juga membawa baterai sebesar 486 mAh yang memang bisa membuatnya tahan lama. Untuk mengisi baterai padai case-nya, realme memilih untuk menggunakan port USB-C yang saat ini sudah umum digunakan. LED-nya pun juga akan menyala pada saat baterai sedang diisi.

Aplikasi Realme Link menjadi pusat kendali untuk realme Buds Air Pro. Mulai dari penggantian perintah sentuh, menyalakan ANC, menyalakan Transperancy, dan upgrade firmware bisa dilakukan pada aplikasi yang satu ini. Hal tersebut memang membuat Buds Air Pro serasa seperti perangkat dengan harga yang lebih mahal.

Pengalaman Menggunakan realme Buds Air Pro

Saya sangat senang karena saat ini beberapa TWS sudah menggunakan model eartips yang seperti ada pada earphone dengan kabel. Hal ini tentu saja membuatnya tidak lagi tergeser keluar seperti pada model realme Buds Air yang pertama. Semua suara juga dipastikan akan masuk ke rongga telinga sehingga pengguna akan mendengarkannya secara penuh.

Menggunakan realme Buds Air saat pertama kali membuat saya yakin kalau model seperti ini akan lebih sulit untuk jatuh. Suara dari luar juga menjadi lebih pelan saat menancapkan earbuds ini ke lubang kuping. Menggeleng-gelengkan kepala dengan keras juga tidak menjatuhkan TWS ini dari telinga saya. Dan yang pasti, TWS ini tidak akan tergeser dari lubang kuping yang menyebabkan kurangnya suara yang diterima telinga.

Bahan eartips yang dimiliki juga cukup nyaman di lubang telinga. Hal ini membuat saya tidak risih saat menggunakannya selama berjam-jam. Eartips-nya juga bisa diganti-ganti sesuai dengan besar kecilnya lubang telinga yang dimiliki oleh sang penggunanya.

Untuk melakukan pairing, saya harus menekan tombol yang berada pada sisi kanannya. Tombol ini hampir tidak terlihat oleh mata jika tidak diperhatikan dengan seksama. Saya juga langsung menggunakan aplikasi Realme Link yang sudah ada pada smartphone yang digunakan, sehingga tinggal mengikuti petunjuk yang ada di layar. TWS ini pun dengan mudah dapat terhubung dengan mudah.

Hal yang perlu diingat adalah realme Buds Air Pro secara default akan terkoneksi pada Sub Band Codec (SBC). Agar suaranya lebih bagus, gunakan codec Advanced Audio Coding (AAC) yang bisa dipilih pada setting bluetooth di smartphone. Hal tersebut akan terdengar saat jelas jika Anda menggunakan file musik dengan kompresi lossless seperti FLAC atau APE.

Dalam menguji suara bass, saya menggunakan beberapa lagu dengan menggunakan file FLAC. Suara bass yang dikeluarkan oleh TWS ini memang cukup mendominasi, tetapi tidak terlalu "nendang". Hal yang sama juga saya rasakan bahkan pada saat Bass Boost+ dinyalakan.

Pada beberapa lagu, saya juga mendengar bahwa mid dan high nya kurang terdengar dengan detail. Dan saat menaikkan suaranya ke volume paling tinggi, ada sedikit distorsi yang terdengar pada beberapa lagu. Saya harus menggunakan TWS lain dalam mengkonfirmasi hal ini. Namun saya tidak mencoba untuk mendengarkannya dengan menggunakan Volume Enhancer.

Secara keseluruhan, suara dari TWS ini cukup bagus untuk kebanyakan telinga. Suara yang baik juga didapatkan pada saat melakukan panggilan atau telepon. Microphone yang ada juga membuat lawan bicara dapat mendengat suara saya dengan jelas. Suara yang paling baik saya dapatkan saat melakukan panggilan dengan menggunakan VoLTE/VoWiFi.

Tiga mode kontrol suara yang ada pada TWS ini juga membuat saya ingin menggunakannya lebih lama. Jika anak-anak saya sedang bercanda satu dengan lainnya, tentu saja menjadi cukup ribut. ANC yang ada cukup menekan suara yang ada dengan cukup baik. Walaupun begitu, biasanya suara-suara lengkingan yang cukup keras masih akan terdengar pada TWS ini.

Mode Transperancy juga memungkinkan kita mendengarkan suara sekitar dengan cukup baik. Saya mencoba mode ini saat berjalan kaki dari rumah ke salah satu mini market. Suara dari luar terdengar cukup baik asalkan suara musik tidak terlalu keras. Suara klakson mobil pun cukup keras terdengar.

Mode Game tentu saja saya gunakan untuk bermain. Saya mencoba PUBG Mobile dan CoDM saat mencoba TWS ini. Suara yang ada terasa cukup cepat dan memang tidak ada lag yang saya alami. Oleh karena itu, TWS ini sangat cocok bagi mereka yang gemar bermain game.

Dan saya pun sampai pada pengujian yang paling menyebalkan, yaitu baterai😁. Saya harus mendengarkan musik sampai 4 jam, dan TWS ini masih belum mau mati juga. Hal ini saya lakukan tanpa menyalakan fungsi ANC. Tentunya, baterai ini akan lebih boros saat ANC dan Transperancy dinyalakan karena hal tersebut juga akan menyalakan microphone-nya secara terus menerus.

Realme menjanjikan daya tahan baterai yang cukup lama, yaitu total 25 jam penggunaan tanpa ANC dan 20 jam saat menyalakan ANC. Untuk mengisinya baterainya, realme Buds Air Pro akan penuh dalam waktu sekitar 1 jam saja.

Verdict

Realme tidak henti-hentinya mengeluarkan produk-produk baru selain dari lini smartphone-nya. Mereka pun juga mulai serius dalam mengeluarkan produk audio-nya. Setelah realme Buds Air dan Buds Q, mereka pun meluncurkan satu lagi yang ditujukan ke kelas yang di atasnya. TWS itu adalah realme Buds Air Pro.

Suara yang dihasilkan oleh realme Buds Air Pro memang cukup baik. Perangkat ini bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin mendapatkan TWS dengan fitur ANC dan voice passthrough (Transperancy). Suara untuk melakukan panggilan juga bisa terdengar dengan cukup baik, apalagi saat menggunakan mode HD yang dimiliki oleh beberapa operator.

Bermain game pada perangkat ini juga cukup nyaman. Hal ini dikarenakan latensi rendah yang dimiliki realme Buds Air Pro membuat para pemain tidak telat dalam mendengar suara langkah yang ada di sekitarnya. Suara desingan peluru juga bisa terdengar saat bermain game-game first person shooter.

Harga dari realme Buds Air Pro adalah Rp. 1.299.000. Mahal? Tentu tidak jika kita melihat dari segala fitur yang ditawarkan. Fitur seperti ANC dan Transperancy kerap ditemukan pada perangkat dengan harga dua jutaan ke atas. Bisa dikatakan bahwa realme Buds Air Pro adalah TWS dengan fitur paling lengkap di harga satu jutaan.

Sparks

  • Harganya cukup terjangkau berbanding fitur yang dimiliki
  • Latensi rendah membuat suara game tidak lag
  • Model in-ear membuat isolasi suara dari luar
  • Touch button yang cukup sensitif
  • Daya tahan baterai yang panjang
  • Realme Link mendukung update firmware

Slacks

  • Suaranya kurang detail
  • Tidak ada fitur wireless charging
  • Bass Boost+ mengurangi detail pada beberapa lagu