8 December 2021

by Wiku Baskoro

[Review] Samsung Galaxy M52 5G, Refresh Rate Tinggi dengan Rasa Genggam Menyenangkan

Galaxy M52 5G menyenangkan untuk digunakan sehari-hari dengan harga kelas menengah

Samsung Galaxy M52 5G adalah perangkat yang menarik. Secara singkat, perangkat ini menjawab beberapa kekurangan yang sebelumnya hadir di perangkat seri M seperti Galaxy M32 dan M62. Layar besar 120Hz dengan dukungan prosesor yang cukup mumpuni. Artikel kali ini akan membahas pengalaman menggunakan perangkat ini untuk berbagai kegiatan. Mari kita simak.

Pertama kali mencoba perangkat Galaxy M62 ada sebuah harapan yang saya sematkan, salah satunya karena perangkat ini menggunakan prosesor mantan flagship. Harapan bahwa perangkat ini bisa jadi perangkat yang menarik dari kelas M. Tapi ternyata ada kekurangan yang terasa cukup mengganggu, yaitu refresh rate yang hanya 60Hz saja. 

Lalu saya mencoba perangkat M52 yang membawa refresh rate 90Hz sebagai harapan baru dari kelas M untuk kenyaman penggunaan. Tapi lagi-lagi ada kekurangan yang cukup mengganggu karena menurut pengalaman penggunaan saya, prosesor yang ada kurang bisa mendukung pengalam yang smooth untuk layar refresh rate kekinian. 

Harapan saya kembali hadir dan sedikit banyak terbayarkan ketika perangkat Galaxy M52 5G hadir di meja redaksi untuk diuji. Perangkat ini menjawab banyak harapan yang sebelumnya saya taruh di dua perangkat seri M. 

Galaxy M53 5G memang masuk ke seri M yang memiliki beberapa ciri khas. Tampilan belakangnya memang masih kalah dari seri A dan perangkat ini dijual lewat online saja. Namun kalau melihat dari spesifikasi serta all around feature. Perangkat ini cukup menjanjikan sebagai pilihan penikmat gadget. 

Sebagai awal mari kita bahas dari sisi desain 

M53 5G memiliki ukuran layar 6.7 inci full rectangle dan 6.6 inci rounded corners, yang bisa dibilang cukup lebar. Nyaman untuk menjelajah konten atau bermain game tetapi cukup melelahkan untuk penggunaan sehari-hari karena genggaman yang dibutuhkan tangan untuk memegang perangkat ini lebih luas. Berbeda dengan seri M32 misalnya yang cukup ‘mungil’ untuk dipakai sehari-hari. 

Tetapi dengan layar luas, tentu saja ada banyak kelebihan yang bisa didapatkan. Apalagi refresh rate perangkat ini sudah bisa mendukung 120Hz jadi benar-benar nyaman untuk menjelajah konten dengan ponsel. Untuk kualitas layar sendiri sudah Super AMOLED Plus 1080 x 2400 (FHD+), yang bisa dibilang jaminan yang cukup untuk menikmati berbagai konten dengan nyaman. 

Kombinasi spesifikasi layar sendiri memberikan kesan tersendiri mengingat perangkat ini adalah perangkat yang ditujukan untuk kelas menengah atas. 

Untuk bagian desain lain seperti layout port sebenarnya tidak ada yang istimewa, hampir sama dengan kebanyakan desain perangkat Samsung yang dirilis belakangan. Port untuk isi daya dengan interface USB Type C, lalu speaker ada di bagian bawah. Tombol volume dan power ada di bagian kanan atas. Di bagian kiri atas ada slot untuk kartu memory (support sampai 1TB) dan SIM (slot dual Hybrid).

Untuk tombol power juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari dan perangkat ini tidak menyertakan jack audio. Untuk bagian desain belakang, layout kameranya mirip dengan seri A, memanjang ada 3 kamera dan 1 lampu flash. 

Dari desain cover belakang sendiri sebenarnya finishing-nya saya tidak terlalu suka karena glossy dan terkesan biasa saja. Kurang premium. Bisa jadi ini juga adalah karena warna, karena saya mendapatkan perangkat uji yang berwarna biru jadi kesannya seperti seri M yang untuk entry level

Tapi cukup berbeda dengan penilaian ketika menggunakan perangkat ini karena rasa genggam dari perangkat di tangan nyaman dan terasa tipis. Layar yang lebar memang membuat agak membuat kesulitan ketika ingin menggunakan dengan satu tangan tetapi masih bisa dimaklumi. Kesan tipis dari perangkat ini memang cukup terasa, kombinasi layar yang cukup lebar dan body yang tidak tebal menjadikannya perangkat ini terasa seperti perangkat premium atau minimal kelas seri A. 

Overall desain, bagi Anda yang mencari rasa genggam lebih dari pada tampilan, perangkat Galaxy M52 5G ini adalah pilihan yang cukup menarik. Terutama di rentang segmennya yaitu menengah atas namun masih di bawah kelas premium. 

Sekarang mari kita bahas spesifikasi, terutama spesifikasi yang memberikan kesan pengalaman selama saya mencoba perangkat ini. 

Setidaknya ada 3 bagian spesifikasi yang cukup memberi kesan pada perangkat ini, kualitas layar, refresh rate dan dukungan prosesor. Sebenarnya bisa tambah satu lagi, tapi sayangnya memang jaringan 5G di Indonesia masih belum merata jadi keunggulan M52 yang sudah 5G ini belum bisa dinikmati oleh pengguna secara luas. 

Untuk layar sendiri sudah Super Amoled Plus, tampilan lebar 6.7 inci dengan resolusi 1080x2400 (FHD+). Serta telah dilegkapi refresh rate sampai 120Hz. Dari sisi kamera belakang ada 3 kamera 64MP, 12 MP (ultra wide) dan 5MP. Sedangkan depan 32 MP. Digital Zoom untuk kamera belakang sampai 10x. Video recording UHD 4K (3840 x 2160) @30fps Slow motion 240fps @HD.

Lalu untuk RAM 8 serta ROM 128. Ruang penyimpanan bisa diperluas maksimal 1TB via MicroSD. Untuk baterai 5000mAh dengan support sampai 25W untuk isi daya tetapi di boks hanya disediakan kepala charger 15W. M52 5G tidak mendukung Dex.

Pengalaman penggunaan 

Untuk uji spesifikasi saya tampilan di foto berikut ini:

Untuk penggunaan beberapa seri M yang saya coba dalam waktu beberapa minggu ke belakang memang lebih merujuk pada aktivitas browsing termasuk media sosial dan menonton konten. Tidak banyak aktivitas yang saya gunakan untuk bermain game karena beberapa alasan. Salah satunya dukungan baterai yang besar biasanya merujuk pada kegunaan perangkat untuk produktivitas dan hiburan non gaming. Karena biasanya kalau main game, kan dekat dengan sumber listrik yang ketika baterai habis bisa langsung mengisi daya. 

Nah, untuk pengalaman dari sisi aktivitas sehari-hari serta akses hiburan non gaming, M52 5G ini menurut saya bisa dikasih pujian. Menjelajah konten di internet sangat nyaman karena spesifikasi layar serta refresh rate yang tinggi (120Hz) jadi terasa smooth dan juga menampilkan warna yang menyenangkan untuk dinikmati.

Kombinasi ini juga selaras dengan desain yang ada sehingga menjelajah konten dalam waktu lama dengan perangkat ini tidak terasa membosankan malah menyenangkan. Kualitas layar yang baikjuga enak untuk dipakai menonton konten video termasuk Youtube (dengan catatan menaikkan resolusi ke yang tertinggi atau minimal 1080p), agar kualitas kontennya bisa mengejar dengan kualitas layar. 

Untuk suara sendiri meski hanya mono tetapi kualitasnya cukup mumpuni. Setidaknya di kelasnya ini sudah cukup baik. Namun memang kelemahan speaker mono adalah sering tertutup oleh tangan jadi suaranya sering tiba-tiba kecil, bukan karena bug atau error lain tetapi karena speaker-nya tertutup lengan. 

Dukungan prosesor yang sudah seri 7 lebih tepatnya SD 778G maka support untuk kenyamanan cukup bisa diandalkan. Seperti yang saya sebutkan di awal artikel, tidak seperti M32 yang terasa kendor ketika menggunakan pengaturan refresh rate tinggi, di M52 5G ini pengalamannya smooth, berpindah aplikasi, geser sana geser sini, akses media sosial, semua bisa dinikmati tanpa terasa lag.  

Dukungan pengalaman lain yang membuat cukup komplit adalah UI yang menggunakan One UI versi 3.1 (saat saya gunakan). UI ini memang menjadi salah satu perombakan yang cukup signifikan untuk perangkat Samsung ketika dulu pertama kali diperkenalkan. Dan kini iterasinya semakin meningkat dan memberikan pengalaman yang cukup baik. Memang masih ada bloatware tetapi jumlahnya bagi saya tidak cukup menggangu. 

Beralih ke dukungan baterai. Saya sendiri tipe pengguna yang lebih mencari dukungan fast charging alih-alih baterai kelewat jumbo. Jadi ketika M62 menghadirkan baterai 7000mAh tetapi dengan bodi yang berat serta refresh rate yang tidak 120 HZ sedangkan M52 5G ini hadir dengan baterai 5000mAh tetapi refresh rate tinggi, maka saya akan memilih M53 5G, meski hanya memiliki baterai 5000mAh tetapi sudah support 25W fast charging, meski harus dicatat kalau charger yang dibawa dalam boks hanya 15W saja. 

Untuk 5G sendiri memang saya tidak mengujinya karena belum terlalu luas coverage-nya dan biasanya akan ada update khusus OTA agar perangkat bisa support namun sampai tulisan ini dibuat saya belum menemukan informasi tentang update ini. Tepi tentunya karena perangkat ini sudah mendapatkan embel-embel 5G tentunya nanti akan mendapatkan dukungan jika sudah tersedia.

Pengalaman bermain game di perangkat ini juga cukup menyenangkan. Rasa genggam yang nyaman dan layar yang cukup besar enak untuk akses kontennya. Meski layar lebar tetapi karena tipis maka bermian game dengan perangkat ini tidak menemui kendala dari sisi grip. Sedangkan untuk kualitas sendiri, dari sisi tampilan tidak ada masalah karena layar Super AMOLED Plus, untuk pengaturan grafis, PUBGM New State bisa performa FPS mentok di Maks dan Grafis mentok di Ultra.

Saya mencoba bermain beberapa game saja seperti PUBGM New State dan Sousage Man. keduanya bisa dilahap tanpa masalah dengan penagturan yang cukup tinggi.

Untuk pengalaman menggunakan kamera, saya mencoba dengan beberapa skenario. Luar ruangan saat siang tetapi kondisi mendung, malam hari, indoor ruangan malam hari, dan foto makanan di siang hari kondisi cukup cerah.

Secara keseluruhan hasil kameranya cukup baik meski tidak istimewa. Namun dengan kondisi terbaik (dari sisi cahaya) bisa mengjasilkan foto yang cukup baik. Meski demikian, untuk dikelasnya (terutama di seri M jajaran Samsung) hasil kamera sudah bisa diterima.

Beberapa contoh foto:

Penutup

Dari tiga perangkat seri M yang saya coba, M32, M62 dan kini M52 5G, maka M52 5G adalah perangkat yang paling worth it menurut saya. Setidaknya dari sisi fitur bukan dari sisi harga. Terutama bagi Anda yang memfokuskan penggunaan perangkat untuk menikmati konten. Layar yang nyaman dan spesifikasi cukup tinggi, refresh rate 120Hz serta prosesor seri 7 dari Snapdragon yang cukup bisa mengimbangi spesifikasi yang ada. 

Dari sisi kamera cukup untuk kelasnya, baterai sudah cukup jumbo dengan 5000mAh, desain biasa saja tetapi nyaman dalam genggaman dan penggunaan. Harga memang sekitar 5 jtuaan, dan karena ini seri M maka hanya tersedia online. Namun dengan harga seperti itu, jika saya harus memilih maka saya akan tetap memilih M52 5G karena refresh rate 120Hz yang nyaman digunakan. Once you go 120Hz, you can’t go back. 

Sparks

  • Layar refresh rate tinggi
  • Tipis
  • Baterai besar
  • Prosesor handal
  • Sudah support 5G

Slacks

  • Desain biasa saja
  • Kamera cukup untuk dikelasnya