[Review] Samsung Galaxy S10+: Smartphone Android Kencang dengan Kamera Cantik

Perangkat yang memiliki fitur sangat lengkap dengan kinerja tinggi dan kamera mobile yang sangat baik

Seperti biasanya, Samsung bakal meluncurkan smartphone flagship Android terbarunya di setiap tahun. Tahun 2019 merupakan giliran Galaxy S10 yang diperkenalkan kepada para konsumen. Galaxy S10 sendiri memiliki tiga varian, yaitu S10e, S10, dan S10 Plus.

Kali ini DailySocial kedatangan Galaxy S10+ yang merupakan versi dengan layar yang lebih besar serta kamera yang lebih lengkap. Versi yang kami dapatkan tentu saja menggunakan SoC Exynos 9820 yang diproduksi memakai proses pabrikasi 8 nm. Kinerjanya sendiri diklaim oleh Samsung sama atau terpaut sangat sedikit dengan versi Snapdragon yang dijual di Amerika.

Galaxy S10 sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Samsung Galaxy S10eSamsung Galaxy S10Samsung Galaxy S10+
SoCExynos 9820
Prosesor2x2.73 GHz Mongoose M4 + 2x2.31 GHz Cortex-A75 + 4x1.95 GHz Cortex-A55
GPUMali-G76 MP12
RAM6 / 8 GB6 / 8 GB8 / 12 GB
Internal128 / 256 GB128 / 512 GB128/256 GB dan 1 TB
Layar5,8" 2280x1080 HDR10+ GG 56,1" 3040x1440 HDR10+ GG 66,4" 3040x1440 HDR10+ GG 6
Dimensi142.2 x 69.9 x 7.9 mm149.9 x 70.4 x 7.8 mm157.6 x 74.1 x 7.8 mm
Bobot150 gram157 gram175 / 198 gram (versi keramik)
Baterai3100 mAh3400 mAh4100 mAh
OSAndroid Pie 9 dengan One UI

Untuk perangkat Samsung Galaxy S10+ yang kami dapatkan, berikut adalah hasil dari CPU-Z dan Sensor Box.

Sebelum Samsung Galaxy S10+ datang ke meja pengujian tim Dailysocial, kami pun telah menggunakannya pada saat Samsung menjamu ke Turki. Akan tetapi, pada saat itu kami belum menguji performa smartphone dengan menggunakan aplikasi benchmark. Samsung S10+ pun pada saat itu belum mendapatkan fitur Night Mode, sehingga hasil yang didapatkan pada saat gelap masih kurang baik. Fitur Night Mode pulalah yang membuat kami sedikit terlambat dalam melakukan review kali ini. But it worth the wait...

Unboxing

Seperti di ataslah bentuk dari paket penjualan Samsung Galaxy S10+. Didalam paket penjualan tersebut dapat ditemukan perlengkapan seperti gambar berikut ini.

Desain

Layar merupakan bagian terbaru dari desain Samsung Galaxy S10+. Walaupun memiliki nama yang sama, Infinity Display, tetapi kali ini Samsung membuatnya lebih luas lagi. Layar yang ada pun juga menggunakan kaca pelindung Gorilla Glass 6 yang diklaim mampu bertahan saat perangkat jatuh dalam ketinggian tertentu. Pada sisi layarnya, Samsung masih menggunakan desain edge yang melengkung, membuatnya menjadi bezelless.

Kamera pada bagian depan terdapat pada sisi kanan atas layar. Pada Samsung Galaxy S10+, kameranya ada dua buah. Kamera tersebut tidak terletak di luar layar, tetapi ada didalam layar Infinity Display. Samsung pun masih mendesain layar keluarga S yang tidak memakai poni sama sekali.

Layar pada S10+ juga menggunakan standar HDR10+ yang memiliki warna lebih cerah dibandingkan layar dari smartphone lainnya. HDR10+ sendiri merupakan standar yang diperkenalkan oleh Samsung dan Amazon Video. HDR10+ sendiri merupakan standar bebas royalti yang memberikan tingkat kecerahan lebih akurat dibandingkan HDR10.

Samsung kali ini memperkenalkan Ultrasonic Fingerprint ID yang memindahkan pemindai sidik jari dari bagian belakang ke depan. Hal tersebut berarti sensor pemindainya ada dibalik layarnya. Sensor sidik jari ini juga terasa cepat.

Bagian belakang dari smartphone ini menggunakan bahan berjenis kaca. Jangan khawatir, karena kaca belakang tersebut sudah menggunakan Gorilla Glass 5. Setelah dipakai tanpa casing, kami belum menemukan satu garis goresan pun pada unit yang kami terima. Pada bagian belakang pula terdapat tiga buah kamera, sebuah flash, dan sensor inframerah.

Untuk tombol daya ada pada sisi sebelah kanan dari Galaxy S10+. Pada sisi kirinya terdapat tombol volume dan tombol Bixby. Pada bagian bawahnya terdapat port audio 3.5 mm, USB-C, dan speaker. Dan pada bagian atasnya terdapat slot nano SIM hybrid.

Samsung Galaxy S10+ menggunakan Android Pie sebagai sistem operasinya. Namun untuk antarmukanya, Samsung tidak menggunakan lagi versi lama. Antarmuka baru bernama One UI sudah terpasang pada perangkat yang satu ini.

Jaringan LTE

Samsung Galaxy S10+ merupakan sebuah smartphone flagship. Tentu saja perangkat ini akan mendukung hampir semua spektrum yang ada. Samsung Galaxy S10+ mendukung band LTE  1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 13(700), 17(700), 18(800), 19(800), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), 32(1500), 38(2600), 39(1900), 40(2300), 41(2500), dan 66(1700/2100). Modem yang terpasang sendiri mendukung Cat 20 dengan kecepatan download 2 Gbps. Hal tersebut dapat tercapai karena Cat 20 mendukung 7 Carrier Aggregation!

Wifi 6

Satu hal pula yang baru pada Samsung Galaxy S10+ adalah pengenalan ke jenis WiFi yang baru. Samsung Galaxy S10+ sudah menggunakan WiFi 6 atau dengan nama lainnya, 802.11ax. WiFi 6 memiliki kecepatan yang luar biasa, yaitu 9.6 Gbps! Sayangnya, perangkat router dengan WiFi 6 belum ada di Indonesia untuk sekarang ini. Akan tetapi, untuk menguji kecepatannya, Anda bisa melakukan transfer data dengan kapasitas yang besar antar Samsung Galaxy S10.

Kamera

Tidak banyak yang dapat dibicarakan lagi untuk kamera. Semua dapat dilihat pada artikel uji coba kamera Samsung Galaxy S10+ di Turki. Akan tetapi, saat kami akan mengembalikan unit demo, perangkat tersebut mendapatkan sebuah mode baru. Mode tersebut adalah Night Mode. Hal inilah yang ingin kami bahas pada segmen yang satu ini dan membuat artikel ini keluar "sedikit" telat.

Sama seperti kebanyakan fitur Night Mode yang ada dipasaran, kamera harus mengambil gambar dalam waktu 5 detik. Dengan begitu, cahaya yang akan didapat akan semakin baik untuk menghasilkan gambar pada keadaan gelap. Pengguna juga diharapkan untuk tidak terlalu bergoyang saat mengambil gambar selama 5 detik tersebut. Tentu saja agar gambar yang diambil tidak buram.

Berikut adalah contoh pengambilan gambar dengan menggunakan Night Mode

Pengujian

Saatnya menguji SoC yang digunakan oleh Samsung Galaxy S10+. Oleh karena yang kami dapatkan merupakan versi Indonesia, SoC yang digunakan adalah Exynos 9820. Prosesor yang digunakan adalah buatan Samsung sendiri dengan Mongoose M4 yang digadang lebih kencang dari Cortex A76 yang ditemani oleh Cortex A75 dan Cortex A55.

Sebelum mendapatkan sampel SoC Snapdragon 855, tentu saja kami harus sandingkan Exynos 9820 dengan Snapdragon 845 dan Hisilicon Kirin 980. Samsung mengklaim bahwa kinerja kedua versinya akan sedikit berbeda. Untuk hal tersebut, silahkan lihat pada hasil benchmark-nya berikut ini.

Cukup unik dimana Exynos 9820 memiliki nilai AITutu yang lebih rendah dari Snapdragon 845. Hal ini cukup menggambarkan kinerja AI pada kamera. Walaupun begitu dengan nilai yang ada, kinerja keduanya sudah cukup kencang.

Untuk kinerja performa, Samsung Galaxy S10+ menduduki nyaris semua aplikasi benchmarking yang kami gunakan. Oleh karena itu, memang bisa dikatakan bahwa Samsung Galaxy S10+ yang menggunakan Exynos 9820 merupakan perangkat Android terkencang saat artikel ini kami muat yang resmi di Indonesia.

Uji dengan BatteryXPRT

DailySocial melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Mengapa BatteryXPRT? Karena aplikasi yang satu ini dapat menguji baterai smartphone mirip dengan penggunaan sehari-hari. Kami tidak melakukan pengujian saat smartphone berada dalam kondisi menyala tanpa henti atau yang sering disebut dengan Screen On Time.

BatteryXPRT sendiri mengatakan bahwa smartphone dengan baterai 4100 mAh ini dapat bertahan sampai dengan 22 jam. Hal tersebut tentu membuat Samsung Galaxy S10+ juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki smartphone yang dapat bertahan lebih dari satu hari. Tentunya saat digunakan untuk memainkan game atau mengambil foto-foto saat liburan, smartphone ini tidak akan bertahan sehari, mungkin hanya 8 jam saja sesuai dengan penggunaan kamera saat kami melakukan uji kamera.

Verdict

Dalam memilih sebuah perangkat kelas atas saat ini memang hanya didominasi oleh beberapa merek. Samsung adalah salah satunya yang secara konsisten menawarkan perangkat kelas atas yang baru setiap tahunnya. Untuk tahun 2019, smartphone flagship dari Samsung yang menjadi senjata utama mereka adalah keluarga Galaxy S10, terutama Galaxy S10+.

Kinerja yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy S10+ sudah pasti memuaskan semua orang. Pasalnya, saat ini Exynos 9820 yang digunakan di Galaxy S10+ meraih kinerja tertinggi di antara smartphone Android yang ada di Indonesia secara resmi sampai artikel ini dimuat. Oleh karena itu, kinerjanya sudah pasti memuaskan jika dipakai untuk bermain game, melakukan editing baik gambar maupun video, ataupun kegiatan lainnya.

Kamera yang dimiliki oleh Samsung Galaxy S10+ juga sangat apik. Hal tersebut dapat dilihat pada artikel kami sebelumnya, baik untuk video maupun kamera. Tingkat noise yang sangat rendah dan ketajaman yang sangat baik akan didapat disetiap pengambilan foto. Ditambah lagi update Night Mode yang membuat hasil fotonya menjadi lebih cerah pada saat kurang cahaya. Semuanya membuat Anda tidak perlu lagi membawa kamera tambahan karena hasilnya sudah dapat diandalkan di segala medan.

Perangkat yang kami dapatkan merupakan versi 8/128 GB. Varian yang satu ini dijual secara resmi dengan harga Rp. 13.999.000. Harga tersebut memang dapat dikatakan mahal karena memang Samsung menjual pada pasar premium. Apalagi, harga tersebut terlihat tidak mahal jika kita melihat varian 12GB/1TB yang memiliki harga Rp. 23.999.000.

Sparks

  • Prosesor kencang!
  • Hasil kamera bagus
  • WiFi 6
  • Dukungan LTE lengkap
  • Perlindungan kaca dengan Gorilla Glass terbaru
  • HDR10+
  • Feature kamera yang lengkap
  • Pemindai sidik jari responsif

Slacks

  • Harganya mahal!
  • Licin saat digenggam tanpa back case