16 May 2014

by Yoga Wisesa

[Review] SpeedUp Pad 7.85

Produk tablet bisa dibilang merupakan tolak ukur terbaik sebuah perusahaan masuk ke ranah mobile. Tablet memang populer, memiliki tingkat permintaan yang tinggi, namun pangsa pasarnya bisa dibilang tidak 'sebrutal' smartphone. Ambil saja contohnya brand besar seperti Asus, mereka terlebih dulu mengenalkan tablet sebelum bermain di pasar smartphone.

Metode yang sama diusung oleh banyak brand lokal, salah satunya adalah SpeedUp. SpeedUp adalah perusahaan lokal yang menciptakan berbagai macam produk elektronik - USB Modem, layanan TV hingga smartwatch yang baru-baru ini mereka pamerkan di MWC 2014. Untuk mobile device sendiri, SpeedUp Pad 7.85 adalah salah satu tablet teranyar mereka.

Dalam memasarkannya, SpeedUp mengusungnya dengan tiga buah tema: Pad 7.85 adalah tablet tertipis, teringan dengan performa empat kali lebih gesit. Mereka juga mengklaim bahwa tablet tersebut merupakan devicequad-core dengan harga terjangkau di kelasnya.

Dan dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih jauh apakah SpeedUp Pad 7.85 memang sesuai dengan apa yang sang produsen janjikan.

The looks Saat mengeluarkan SpeedUp Pad 7.85 dari packaging-nya, desain tablet ini akan mengingatkan Anda pada salah satu produk ternama dunia.

Unit review yang saya dapatkan memiliki bagian bezel berwarna putih. Terdapat layar in-plane switching 7,85-inci dengan resolusi 1024x768 sebagai jendela Anda dalam mengakses aplikasi. Layar ini nyaman untuk dilihat dari berbagai sudut dan mendukung lima titik sentuh, lebih dari cukup untuk navigasi layar sentuh di genggaman Anda.

Bagian layar cukup memuaskan, tidak ada masalah saat Anda menikmati game ataupun ebook, dan cukup responsif saat saya menjajalnya dengan Hungry Shark Evolution.

Jika Anda balik, Anda disajikan body dari material aluminium anodized yang cukup menarik, dengan kombinasi plastik di bagian atas dan bawah, serta tombol dan penutup slot SIM card dan MicroSD. Ia memang tipis, dengan dimensi 200x135,6mm, SpeedUp Pad 7.85 hanya memiliki tebal 7,9 milimeter - tapi kalah 0,7 milimeter dari iPad mini.

SpeedUp Pad 7.85 dibekali sistem operasi Android 4.2.1 Jelly Bean. Platform ini memang populer dan menjadi standar di kelas tablet, namun jujur saja tidak sedikit orang yang ingin mencicipi Android 4.3 bahkan 4.4 KitKat dalam tablet terjangkau.

Untuk menutupi kekurangannya ini, SpeedUp menyajikan Pad 7.85 dengan dua buah launcher: standar Android yang telah di-update oleh mereka dan SpeedUp Studio dengan akses ke berbagai app, game, musik dan majalah a la Google Play Store.

The innards Melihat lebih dalam, Anda disajikan jeroan yang cukup canggih. Di sana terdapat system-on-chip Mediatek MT8389 dengan prosesor quad-core Cortex A7 berkecepatan 1,2GHz dan GPU PowerVR SGX544. Ia memiliki memori RAM sebesar 1GB dan memori internal 8GB. Pad 7.85 ditenagai oleh sistem baterai berkapasitas 4.000mAh yang dapat bertahan hingga 266 menit pemakaian biasa.

Untuk menjalankan aplikasi, perangkat keras yang ia miliki bisa dibilang sudah lebih dari mencukupi. Hungry Shark Evolution dapat berjalan lancar, walau ada sedikit lag saat permainan baru saja selesai loading.

Untuk menjalankan game-game lebih berat seperti Real Racing 3 atau Asphalt 8: Airborne, Anda harus sedikit berkompromi soal performa. Tingkat frame-rate berada di ambang rata-rata dan kadang tidak berjalan seperti tablet high-end.

Dengan jangkauan harga yang sama, saya beropini bahwa SpeedUp Pad 7.85 mendapatkan perlawan yang cukup keras dari Asus Fonepad. Walaupun menggunakan sistem operasi yang lebih lawas, Intel Atom berkecepatan 1,2GHz milik Fonepad dapat melahap Real Racing 3 dengan mudah. Ia juga memiliki bobot 25 gram lebih ringan, dan fitur Smart Saving-nya dapat membuat tablet Asus itu dapat stand-by hingga berhari-hari.

Kamera SpeedUp Pad 7.85 bukanlah bagian yang bisa mereka banggakan. Saya mengerti bahwa hampir tidak ada tablet yang dibekali dengan sistem kamera bersensor canggih, karena pada dasarnya tablet bukanlah perangkat terbaik untuk fotografi. Namun tetap saja, kamera akan menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli gadget - baik itu smartphone maupun tablet.

Kamera utama tablet ini hanya memiliki sensor 2-megapixel, hasilnya tidak setajam kamera tablet sekelasnya, grainy dan sangat tidak disarankan untuk digunakan di ruang berpencahayaan rendah.

Untuk kamera depannya sendiri pengguna biasanya tidak terlalu banyak menuntut, sensor 0.3-megapixel dalam Pad 7.85 memang ditujukan untuk ber-voice chat tanpa membebani hardware lain. Kita hanya bisa berharap agar SpeedUp membekali produk penerusnya dengan sistem kamera yang lebih canggih.

Dengan mengusung Android 4.2.1, SpeedUp Pad 7.85 mampu membaca format audio MP3, OGG, FLAC, AAC dan WM. Untuk video, Anda bisa menikmati MP4, MKV dan file MOV tanpa ada masalah. Sayang terdapat sedikit masalah dalam unit yang kami review ini: terkadang layar tidak mau menyala, dan tablet restart dengan sendirinya. Saya harap masalah ini tidak terjadi pada versi retail yang konsumen miliki.

Conclusion SpeedUp Pad 7.85 menawarkan segala hal yang dimiliki tablet modern. Dan Anda harus berbangga karena produk ini merupakan racikan anak bangsa, dengan build-quality yang bisa disejajarkan dengan brand asing. Ia responsif, memiliki performa cukup baik, dan ditawarkan dengan harga terjangkau. Jika Anda bisa mengesampingkan teknologi kameranya yang sangat pas-pasan serta perbandingan performa dengan tablet asing demi kebanggaan dalam negeri, maka Pad 7.85 bisa jadi pertimbangan yang menarik.

Tablet ini awalnya dibanderol dengan harga Rp 2,5 juta, tapi kini Anda bisa mendapatkannya dengan harga Rp 2,1 juta di Blibli.com dengan bonus Book Cover berwarna hijau toska.