18 October 2020

by Lukman Azis

[Review] vivo V20, Sudah NFC dan Android 11

Kamera depan punya sistem autofocus tapi balik lagi pakai desain notch lawas

Selama bertahun-tahun, perangkat V series menjadi lini smartphone utama yang ditawarkan oleh vivo di Indonesia. Meskipun tahun ini agak berbeda, sebab untuk pertama kalinya vivo membawa smartphone kelas premium X50 series yang kedudukannya setingkat lebih tinggi dari V series.

Biarpun merupakan smartphone kelas menengah, V series selalu datang dengan sejumlah daya tarik termasuk generasi terbarunya; vivo V20. Seperti pendahulunya, desain dan kamera menjadi aspek unggulan utama dari smartphone yang dijual dengan harga Rp5 juta ini. Setelah menjajalnya selama dua pekan, berikut review vivo V20 selengkapnya.

Desain Premium

Saya lebih suka pakai vivo V20 tanpa case, karena bagian belakangnya tampil sangat premium. Formulanya vivo menggunakan material AG matte glass yang menimbulkan kesan halus saat disentuh, ditambah teknologi AF Vacuum Coating yang membuat sidik jari tidak mudah menempel dan juga mudah dibersihkan.

Smartphone ini hadir dalam dua warna, yaitu sunset yang tampak cantik dan warna klasik midnight jazz yang elegan. Dimensi bodinya lebih ramping dan ringan dari pendahulunya, ketebalannya hanya 7,38mm dan berat 171 gram sehingga nyaman di tangan dan mulus keluar masuk kantong celana.

Hal itu dicapai berkat tiga custom-unit design. Pertama speaker di bagian bawah ketebalannya hanya 3,5mm, kedua modul kamera depannya 4,2mm, dan terakhir ketebalan baterainya 0,14mm lebih tipis dengan kapasitas baterai tetap besar 4.000 mAh.

Modul tiga unit kamera belakang vivo V20 dikemas dalam desain dual-tone step. Step pertama bingkai berwarna hitam yang cukup menonjol, lalu step kedua bernuansa metalik yang selaras dengan warna perangkat. Sentuhan premium vivo V20 akan hilang bila menggunakan case, tapi penggunaan case penting untuk menjaganya dari baret dan kerusakan.

Sekarang beralih ke bagian muka, layar AMOLED 6,44 inci mendominasi dengan screen-to-body ratio mencapai 90,37%. Layarnya beresolusi Full HD+ dalam aspek rasio 20:9, punya rasio kontras 2.000.000:1, dan mendukung standar HDR10 yang kaya warna. Secara kualitas layar vivo V20 sangat memanjakan mata, meski belum dibekali refresh rate tinggi.

Hanya saja saya kurang sreg dengan desain kamera depannya yang terkesan jadul, balik lagi ke bentuk notch mini seperti smartphone lawas mereka vivo V11 series yang dirilis tahun 2018. Padahal sejak vivo V15 series dan V17 Pro sudah menggunakan desain pop-up camera yang futuristik, kemudian beralih menggunakan punch hole pada vivo V19.

Untuk kelengkapan atributnya, tombol power dan volume berada di samping kiri. Slot kartu dual SIM dan microSD di sisi seberangnya. Kemudian di atas ada mikrofon sekunder dan sisanya di bawah seperti jack audio 3.5mm, mikrofon, port USB Type-C, dan speaker.

Android 11

vivo berhasil mengejutkan saya, diam-diam V20 sudah menjalankan Funtouch 11 berbasis Android paling baru versi 11. Meskipun Android 11 tidak membawa perubahan radikal, ada banyak fitur dan beragam peningkatan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna mengelola banyak hal di smartphone.

Perubahan yang utama ialah fitur conversations, di mana seluruh notifikasi percakapan yang masuk akan ditempatkan khusus di satu tempat di jendela notifikasi. Anda dapat memprioritaskan obrolan dari orang terdekat dan ada fitur Bubbles yang memungkinkan menanggapi obrolan penting tanpa harus meninggalkan aplikasi yang sedang Anda buka.

Selain itu, Android 11 menghadirkan kemudahan merekam layar di smartphone dengan fitur record screen bawaan dan peningkatan izin aplikasi sesuai kebutuhan. Contohnya kita bisa memberi izin tertentu saat aplikasi digunakan, hanya kali ini, atau menolaknya. Aplikasi yang tidak pernah digunakan juga akan dicabut izinnya.

Nah fitur lain yang menjadi sorotan, vivo V20 merupakan smartphone V series pertama yang dilengkapi dengan konektivitas NFC (near field communication). Fitur yang satu ini memang tidak semua orang membutuhkannya, tapi bisa menjadi deal breaker bagi sejumlah kalangan.

Yang menarik NFC pada vivo V20 turut dilengkapi dengan fitur NFC Multifunction seperti yang terdapat pada vivo X50 series. Di mana tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk berbagi file, mengecek dan top-up uang elektronik, serta transaksi non-tunai, tetapi juga dapat menduplikat fungsi kartu akses selama enkripsi kartu mengizinkannya. Selain itu, Screen Touch ID dan face unlock menjadi sistem keamanan biometrik vivo V20, performa kecepatan, keakuratan, dan konsistensinya mengesankan.

Kamera 64MP

vivo V20 mengusung konfigurasi triple camera dengan kamera utama menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW1 beresolusi 64MP f/1.9. Dengan teknologi Tetracell, secara default vivo V20 dapat menangkap foto 16MP dengan piksel besar 1.6um dengan kemampuan optical zoom sebanyak 2 kali.

Bila butuh resolusi penuh, foto 64MP 0.8um bisa didapat lewat mode high resolution. Fitur kamera terbaik menurut saya dan bakal bikin banyak penggemar mobile photography kesengsem ialah vivo V20 bisa menangkap gambar 16MP dalam format Raw di mode Pro.

Pada mode profesional, kita bisa menyesuaikan pengaturan exposure value, ISO dari 50 sampai 3.200, shutter speed dari 1/2.000 sampai 32 detik, white balance, manual focus, horizon leveling, dan histogram. Saya benar-benar ingin mengajak hunting vivo V20, jika saya mendapat kesempatan yang bagus akan saya perbarui hasil fotonya.

Mode malam juga mendapat peningkatan dengan sky dividing algortihm yang mampu mengidentifikasi pemandangan dan langit, lalu memprosesnya secara terpisah. Bagi penggemar cityspace malam, vivo menyediakan fitur tripod night mode. Di mana kamera akan memotret dengan shutter speed rendah 49 detik, vivo juga melengkapinya dengan empat stylish night filter yaitu cyberpunk, black & gold, blue ice, dan green orange.

Selain itu, vivo V20 juga dibekali kamera sekunder 8MP dengan lensa ultrawide yang bisa digunakan untuk mode super wide-angle, super macro, dan bokeh. Satu lagi sebatas 2MP dengan lensa monokrom untuk foto dengan efek hitam putih yang artistik. Adapun mode kamera lain yang tersedia ada portrait, panorama, live photo, slo-mo, time-lapse, AR stickers, dan doc.

Beralih ke kamera depan, vivo V20 mengandalkan sensor Samsung ISOCELL GH1 beresolusi 44MP f/2.0 dan mendukung autofocus. Ada motor yang memungkinkan lensa bergerak maju mundur untuk mencapai jarak fokus otomatis. Kita dapat mengambil foto portrait closeup dengan jarak maksimal 15cm dan berkat teknologi PDAF kamera dapat menangkap fokus 0.01 detik saja di kondisi cahaya terang.

Dari sisi software, vivo V20 memiliki fitur eye autofocus yang tak hanya memastikan dapat hasil foto selfie yang tajam tetapi juga sangat membantu dalam pembuatan konten video atau vlog karena pelacakan fokusnya berpusat di mata. Fitur super night selfie juga ditingkatkan dengan metode multiple exposure, didukung noise reduction algorithm, dan selfie softlight band.

Kamera depannya dapat merekam video 4K 30p, dilengkapi fitur slo-mo video 240fps dan steadiface selfie video untuk mengurangi goncangan. Sementara, kamera belakangnya mendukung 4K 30p dan 1080p 60p dengan fitur sejumlah fitur video seperti motion autofocus yang melacak secara terus menerus pada seluruh tubuh, object autofocus dengan cara mengetuk dua kali objek yang dimaksud. Juga ada smart zoom, art portrait video yaitu mono mode dan bokeh mode, serta dual-view video.

Hardware

Snapdragon 720G menjadi otak dari vivo V20, sangat layak di harga Rp5 juta. Chipset Snapdragon 7 series dari Qualcomm ini dibangun pada arsitektur 8nm dan sudah membawa dukungan fitur premium seperti Snapdragon Elite Gaming dan AI Engine generasi ke-5.

Lebih detail, SoC ini mengemas CPU octa-core yang terdiri dari dua inti 2,3GHz Kryo 465 Gold dan enam inti 1,8GHz Kryo 465 Silver. Serta GPU Adreno 618 untuk olah grafisnya ditopang RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB yang bisa ditambah dengan menyisipkan microSD. Baterai 4.000 mAh didukung FlashCharge yang dapat mengisi daya 65% dalam waktu 30 menit.

Verdict

vivo V20 adalah smartphone kelas menengah, tetapi saya tidak menduga akan menerima banyak kejutan darinya. Hanya saja saya agak mempertanyakan keputusan vivo menggunakan desain notch kembali, mungkin masalah teknis terkait sistem autofocus di kamera depannya. 

Selain itu meskipun vivo V20 tidak menawarkan titik harga dan performa terbaik di kelasnya, saya tidak ragu merekomendasikan vivo V20 sebagai daily driver baru Anda berikutnya.  Kehadiran NFC juga menjadi daya tarik tersendiri, karena fitur ini akan semakin penting ke depannya.

Sparks

  • Desain premium dengan material AG matte glass
  • Konektivitas NFC dengan fitur NFC Multifunction
  • Fitur kamera Pro bisa menjepret Raw 16MP
  • Kamera depan 44MP dengan autofocus

Slacks

  • Refresh rate layar standar
  • Balik lagi pakai notch