26 September 2018

by Yoga Wisesa

Ricoh Meriahkan Photokina 2018 Dengan Kamera Compact High-End Baru, GRIII

Produk baru tersebut akan dirilis awal tahun depan, dan spesifikasinya mungkin akan berubah.

Ada sejumlah kejutan diungkap di Photokina 2018. Mulai sekarang, pemeran produk fotografi dan teknologi imaging terbesar di dunia itu tak lagi dilangsungkan sebagai acara dua tahunan, namun digelar tiap tahun. Dan sejauh ini, kamera mirrorless full-frame terlihat begitu mendominasi, dipersembahkan oleh nama-nama sepert Fujifilm, Leica, Panasonic, serta Olympus.

Namun menariknya, event fotografi di kota Cologne tersebut malah dibuka oleh pengumuman produk 'kecil' ciptaan Ricoh. Di sana, perusahaan asal Tokyo itu menyingkap GRIII, kamera point-and-shoot high-end bertubuh padat dan ringan yang menjanjikan hasil jepretan berkualitas tinggi. Ia adalah penerus GRII yang melakukan debutnya lima tahun silam - dan Ricoh GR sendiri merupakan pelanjut kiprah seri GR Digital.

Status GRIII saat ini masih dalam tahap pengembangan. Ricoh menegaskan bahwa produk tersebut tetap meneruskan konsep desain pendahulunya yang mengedepankan portabilitas tanpa mengorbankan mutu. Tentu saja Ricoh tak lupa menytertakan sejumlah perbaikan serta penyempurnaan, sehingga membuatnya siap jadi perangkat ideal baik untuk para fotografer profesional maupun kelas amatir berpengalaman.

Produsen baru menyingkap spesifikasi sementara, dijabarkan lengkap oleh DPReview. Kamera compact tersebut dipersenjatai oleh sensor CMOS APS-C 24-megapixel - bisa menghasilkan gambar beresolusi maksimal 6000x4000p, didukung teknologi autofocus hybrid, mampu merekam video full-HD di 60-frame per detik, serta dibekali layar TFT LCD 1-juta dot seluas 3-inci buat menampilkan live preview. Selain itu, kabarnya GRIII mengusung engine imaging anyar serta UI yang sudah diperbarui.

Bagian lensa turut mendapatkan upgrade. GRIII memanfaatkan lensa enam-elemen 28mm f/2.8, kemudian jarak fokus minimal bisa diturunkan dari 10cm ke 6cm. Selain mode manual, Anda bisa menggunakan sejumlah opsi autofocus seperti contrast detect, phasedetect, tracking, facedetection, touch, serta pilihan familier seperti center, multi-area, atau selective single-point.

Untuk desain, Ricoh sepertinya memilih pendekatan yang simpel dan minimalis (produsen belum menampilkan sisi belakang, layar dan tombol-tombolnya). GRIII mempunyai dimensi kurang lebih 109x62x33mm dan bobot 257-gram dengan konstruksi tubuh dari logam magnesium. Rancangan dan ukurannya itu sangat ideal buat mendukung pengoperasian satu tangan.

Ricoh berencana untuk meluncurkan GRIII di awal tahun 2019, namun mereka belum mengungkap harganya. Sebagai acuan, GRII yang mulai dipasarkan di 2015 dipasarkan di Amazon seharga US$ 600. Kita boleh berasumsi, produsen akan membanderol GRIII di atas angka itu.

Via The Verge.