17 July 2021

by Galih

Riset Mengatakan Red Dead Redemption 2 Membantu Pengenalan Satwa Liar

Para pemain secara tidak sadar memelajari satwa liar yang ada di dalam game-nya.

Kompleksitas dunia open-world yang ditawarkan game-game buatan Rockstar memang tidak perlu diragukan. Terlebih Rockstar selalu meningkatkan standar dengan dunia yang lebih imersif.

Salah satu contohnya adalah Red Dead Redemption 2 yang kini sudah berumur 3 tahun. Namun dunia liar Amerika yang mereka hadirkan masih mampu membuat takjub banyak orang. Bahkan, sebuah riset terbaru menyebutkan bahwa RDR 2 ini dapat digunakan untuk memelajari hewan liar yang ada di dalam game-nya.

Riset ini dilakukan oleh seorang guru Biologi asal Inggris yang juga seorang gamer. Risetnya dilakukan kepada sebanyak 586 partisipan yang mengambil lokasi di 55 negara. Sekitar 444 orang telah memainkan Red Dead Redemption 2. Rata-rata respondennya berumur 18 hingga 34 tahun.

image credit: Rockstar

Dikutip dari postingannya di forum Reddit, sang guru yang menggunakan nama SaiRookwood tersebut menjelaskan bahwa tujuan dari risetnya ini adalah untuk mencari tahu apakah lingkungan virtual detail yang dimiliki oleh Red Dead Redemption 2 dapat membuat gamer belajar mengidentifikasi beberapa spesies yang ada di dalam simulasi ekosistem game-nya tanpa disadari.

Dalam surveynya, para responden diminta untuk mengidentifikasi 15 hewan dari foto aslinya. Hewan-hewan tersebut semuanya ada di dalam RDR 2. Dan para responden diminta untuk memilih nama hewan tersebut yang benar dari pilihan ganda.

Hasilnya pun cukup mengejutkan, karena rata-rata para responden yang memainkan RDR 2 mampu menebak dengan benar 10 dari 15 binatang. Lebih lanjut, para gamer yang baru saja memainkan game RDR 2 dikatakan mampu memperoleh nilai lebih tinggi.

image credit: imgur

Sedangkan responden dengan nilai terbaik adalah mereka yang memilih peran sebagai 'Naturalis' di dalam Red Dead Online. Hal itu dikarenakan peran tersebut meminta para pemain untuk memelajari satwa yang ada di dunia Red Dead tanpa membunuhnya.

SaiRookwood berkesimpulan bahwa imersi dan 'gamification' dalam pembelajaran akan lebih efektif. Karena aksi yang mereka lakukan dalam proses pembelajaran tersebut lebih bermakna ketimbang hanya harus mengingat-ingatnya lewat gambar, buku, atau video.

Meskipun begitu, SaiRookwood tetap tidak menyarankan untuk para gamer yang masih berumur di bawah 18 tahun untuk memainkan Red Dead Redemption 2. Karena memang banyak adegan-adegan dalam game-nya yang terlalu sadis dan kurang sesuai untuk anak-anak di bawah umur.