RRQ.O2 Juara Mobile Legends Professional League Indonesia Season 2

Tak hanya menguasai Upper Bracket, RRQ juga tampil memukau di Grand Final dengan skor 3-0

Kota Surabaya jadi saksi bahwa “Sang Raja” masih layak untuk bertengger di atas takhta. Perjalanan RRQ.O2 begitu mulus di kompetisi MPL ID Season 2. Tak hanya masuk ke babak playoff lewat jalur Upper Bracket, tim Rex Regum Qeon betul-betul mendominasi dan mampu melenggang mulus ke panggung juara. Bahkan rival terberatnya yaitu EVOS Esports harus bertekuk lutut di Grand Final dengan skor telak 3-0.

Playoff MPL hari kedua dibuka dengan satu pertandingan yang tertunda dari hari sebelumnya, yaitu ONIC Esports kontra Saints Indo. ONIC yang merupakan salah satu favorit juara (pemimpin klasemen regular season) harus berjuang di Lower Bracket setelah kalah oleh EVOS. Di sini mereka membuktikan kekuatannya dengan mengeliminasi Saints Indo 2-0.

Kemudian pertandingan berlanjut ke pertarungan sangat panas, bahkan layak disebut sebagai final yang datang terlalu cepat, yaitu pertandingan Upper Bracket (semifinal) antara RRQ.O2 dan EVOS Esports. Pertarungan mereka berdua berjalan begitu sengit. EVOS tertinggal angka lebih dulu berkat permainan cantik AyamJGO yang memegang Gusion dan Tuturu yang mengandalkan Clint. Tetapi kemudian ronde kedua EVOS memberikan perlawanan luar biasa.

Marsha (Kaja) dan JessNoLimit (Helcurt) mengontrol arena pertandingan dengan baik, membuat RRQ kesulitan mengambil objective. Beda dengan tim-tim lain yang biasanya memanfaatkan Helcurt untuk split push, Helcurt EVOS justru sangat agresif untuk membunuh hero lawan. Setelah pertarungan panjang selama 27 menit, EVOS akhirnya menyamakan kedudukan 1-1.

Akan tetapi kemudian di ronde 3 RRQ melakukan Ban terhadap Helcurt, memaksa EVOS mencari strategi baru. Kaja, Chou, serta Akai, yang ketiganya merupakan hero andalan Marsha, juga diambil oleh RRQ. Kehilangan pilihan Initiator/Crowd Control yang berharga, bisa dibilang EVOS sudah kalah sejak fase draft. Setiap terjadi clash 5v5 RRQ selalu unggul, dan mereka “menendang” EVOS ke Lower Bracket dengan skor 2-1.

EVOS kemudian melakukan rematch melawan ONIC yang sebelumnya sudah mengeliminasi Louvre. Semifinal Lower Bracket ini pun sangat seru, dengan hasil skor 2-1 pula. Rivalitas antara kedua pemain Mage cukup menegangkan, dengan Emperor (EVOS) mengandalkan Lunox dan Fenrir (ONIC) yang menjagokan Kagura.

Di ronde ketiga, JessNoLimit memunculkan kejutan dengan last pick hero Moskov. EVOS vs ONIC adalah pertarungan dengan mobilitas tinggi, dan Moskov sebagai hero Marksman yang gesit ternyata memunculkan pengaruh besar. Apalagi ONIC melakukan sebuah kesalahan, yaitu membiarkan Chou di-pick oleh Marsha. Perlindungan dari Chou menjadikan Moskov sulit disentuh, dan damage miliknya yang begitu besar membuat EVOS dapat melakukan push dengan sangat cepat. EVOS menumbangkan ONIC, dan melaju ke Grand Final untuk rematch kontra RRQ.O2.

Di babak Grand Final, RRQ menegaskan posisi mereka sebagai tim dengan permainan berkualitas tinggi. Ketika EVOS berhasil mengambil hero-hero andalan seperti Chou, Grock, dan Martis, justru saat itulah RRQ berhasil mengalahkan mereka dengan begitu telak. Ini terjadi di ronde kedua. RRQ mendominasi seluruh lane, mereka hanya butuh waktu 9 menit untuk membuat EVOS wipe out dan mengakhiri permainan.

AyamJGO mengobrak-abrik pertahanan EVOS di ronde ketiga dengan Gusion miliknya. Aldous yang dikendalikan Oura benar-benar kesulitan mendapat ruang farming, bahkan meskipun ia sudah berpindah lane. Sementara itu, Karrie di tangan Tuturu dapat menumpuk kekayaan dengan bebas.

Momen penting terjadi di menit 9, ketika RRQ menyerang Lord. Aldous menggunakan jurus ultimate untuk membongkar rencana RRQ, dan RRQ bergerak seolah-olah mereka akan batal menyerang Lord. Tapi kemudian tanpa diketahui EVOS, RRQ berbalik arah dan menyerang Lord kembali. EVOS terlambat menyadarinya, sehingga RRQ mendapatkan Lord secara gratis.

Marsha mencoba melakukan inisiasi dengan Akai, tapi gagal total karena teman-temannya masih berada jauh di belakang. Dengan keunggulan Gold yang cukup jauh, RRQ pun menyerbu markas EVOS dan melakukan wipe out. Skor 3-0 untuk RRQ.

RRQ sebagai juara baru MPL ID Season 2 berhak membawa pulang uang hadiah senilai US$32.000. AyamJGO sang pemain Assassin pun dinobatkan sebagai MVP (Most Valuable Player). Ini prestasi yang sangat layak mengingat betapa gemilangnya permainan RRQ di babak Grand Final. Selamat kepada tim RRQ.O2 atas gelar yang didapatkannya, dan semoga ke depannya tim ini bisa lebih berprestasi lagi.