21 September 2015

by Glenn Kaonang

Samsung Galaxy A8 Tiba di Indonesia untuk Meminang Hati Konsumen Muda

Bulan Juli kemarin, Samsung dengan bangganya memamerkan smartphone tertipis yang pernah mereka buat, Galaxy A8. Sebelumnya cuma dipasarkan di Tiongkok saja, smartphone yang ditujukan buat pasar menengah ini akhirnya tiba secara resmi di tanah air pada hari Jumat kemarin (18/9/2015).

Kehadiran Galaxy A8 ini sekaligus menggenapi lini Samsung Galaxy A yang sudah lebih dulu dimulai oleh Galaxy A3, A5 dan A7 (semuanya ganjil). Sama seperti ketiga smartphone tersebut, Galaxy A8 juga mempunyai desain serba logam yang tampak dan terasa premium. Aspek stylish ini membuat Samsung cukup percaya diri dalam menyasar konsumen-konsumen muda.

Tipis dan stylish saja belum cukup untuk memenangkan hati generasi muda; spesifikasi pun juga harus dipertimbangkan dengan matang. Layar Super AMOLED 5,7 inci beresolusi 1080p dipercaya menjadi jendela atas semua konten yang diakses pengguna. Untuk menggerakkan begitu banyak pixel, chipset Qualcomm Snapdragon 615 dengan prosesor octa-core dan RAM 2 GB pun diserahi tanggung jawab.

Info menarik: Samsung Galaxy Note 5 Akan Bawa Anda Sukses Lewat ‘Catatan’?

Samsung Galaxy A8 hadir dalam satu varian storage saja, yakni 32 GB. Namun kalau merasa kurang, pengguna bisa menyelipkan microSD hingga kapasitas 128 GB. Soal sistem operasi, Galaxy A8 sudah menjalankan Android 5.1 Lollipop, siap menemani Anda seharian berkat dukungan kapasitas baterai sebesar 3.050 mAh.

Meski tidak termasuk kategori flagship, smartphone yang sudah mendukung konektivitas 4G/LTE ini masih mengemas sejumlah fitur yang diusung Galaxy S6. Salah satunya adalah sensor sidik jari yang tertanam pada tombol Home. Kemudian di belakang terdapat kamera 16 megapixel dengan lensa f/1.9 dan optical image stabilization (OIS), plus kamera depan 5 megapixel untuk selfie.

Samsung Galaxy A8 saat ini sudah dipasarkan melalui gerai Samsung Experience Store maupun mitra-mitra bisnisnya secara retail dan online. Harganya dipatok Rp 6,5 juta saja – hampir separuh dari harga Galaxy S6, dan sama persis dengan harga Galaxy Alpha yang sejatinya memulai transisi Samsung ke desain unibody serba logam – serta tersedia dalam pilihan warna emas atau putih.