29 March 2017

by Glenn Kaonang

Samsung Berencana Jual Galaxy Note 7 Versi Rekondisi

Sisanya akan didaur ulang dengan metode yang ramah lingkungan

Tidak lama lagi, Samsung akan memperkenalkan Galaxy S8 secara resmi ke hadapan dunia. Pastinya banyak sekali yang sudah menanti kedatangan ponsel flagship ini, dan tidak sedikit juga yang berpendapat kalau Galaxy S8 merupakan ‘senjata’ terbaik Samsung guna menggaet kembali kepercayaan konsumen setelah insiden Note 7.

Namun entah mengapa, Samsung memilih untuk mengungkit kembali smartphone yang mengalami kendala pada baterainya tersebut. Lewat sebuah pernyataan resmi, Samsung mengungkapkan bahwa mereka punya pertimbangan untuk menjual kembali Galaxy Note 7 sebagai ponsel refurbished alias rekondisi.

Kapan dan di negara mana saja Samsung akan memasarkan Note 7 versi rekondisi ini belum bisa dipastikan. Pasalnya, Samsung masih harus mendiskusikannya terlebih dulu dengan operator sekaligus pihak berwenang setempat. Lebih lanjut, tentu saja Samsung juga akan memperhatikan faktor demand.

Pastinya tidak semua unit Note 7 yang dikembalikan bakal dijual lagi sebagai ponsel rekondisi. Sebagian besar justru malah akan ‘dibedah’, sebelum akhirnya didaur ulang dengan metode yang ramah lingkungan.

Samsung tidak sendirian dalam menjalani prosedur-prosedur yang kompleks ini. Mereka memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ahli yang akan diberi tanggung jawab untuk mengekstrak logam-logam seperti tembaga, nikel, emas dan perak, sekaligus menyelamatkan sejumlah komponen yang masih berfungsi, seperti misalnya modul kamera.

Terlepas dari itu, banyak yang mempertanyakan keputusan Samsung ini. Di satu sisi, mereka akan menjalani peluncuran produk terbesarnya tahun ini. Di sisi lain, mereka malah mengingatkan konsumen kembali bahwa salah satu peluncuran terbesarnya tahun lalu diikuti oleh deretan insiden yang pada akhirnya menimbulkan kerugian hingga sebesar 5 miliar dolar.

Sumber: Samsung dan New York Times.