8 July 2020

by Glenn Kaonang

Samsung Ikut Ramaikan Tren Perangkat UV Sterilizer Sekaligus Wireless Charger

Proses sterilisasi dan wireless charging-nya dapat berlangsung bersamaan

Meski sudah eksis sejak lama, perangkat UV sterilizer atau sanitizer bisa dibilang merupakan salah satu "gadget new normal". Belakangan ini mulai banyak yang menciptakannya khusus untuk smartphone, dan di media sosial saya ramai yang membicarakan mengenai produk serupa dari beragam merek.

Bahkan brand sekelas Samsung pun juga ikut meramaikan tren ini. Mereka baru saja memperkenalkan sebuah wireless charger yang juga merangkap peran sebagai UV sterilizer. Tentunya kategori perangkat seperti ini juga bukan barang baru, apalagi mengingat saya belum lama ini juga menuliskan perangkat serupa besutan Mophie.

Namun yang membedakan punya Samsung ini adalah, proses sterilisasi dan wireless charging-nya dapat berlangsung secara bersamaan. Cukup masukkan smartphone yang mendukung Qi wireless charging ke dalamnya, maka ia akan dibersihkan sekaligus diisi ulang baterainya. Tidak seperti bikinan Mophie, yang ternyata hanya bisa mengisi ulang baterai perangkat yang diletakkan di atasnya, bukan di dalam.

Menggunakan UV sterilizer buatan Samsung ini, smartphone akan dibersihkan selama 10 menit, lalu setelahnya proses sterilisasinya akan berhenti sendiri dan wireless charging masih terus dilanjutkan. Samsung bilang perangkat ini mampu mengakomodasi ponsel hingga yang sebesar Galaxy S20 Ultra, dengan volume bilik persisnya di angka 196 x 96 x 33 mm.

Selain smartphone, tentu saja konsumen juga dapat meletakkan perangkat lain seperti kacamata atau TWS. Sepasang bohlam ultraviolet di dalam kompartemennya diklaim mampu membersihkan baik permukaan atas maupun bawah perangkat yang diletakkan.

Sama seperti Mophie, Samsung memang tidak punya bukti bahwa perangkat ini efektif membunuh virus SARS-CoV-2, tapi setidaknya ia efektif membasmi hingga 99% kuman dan bakteri yang melekat di permukaan macam E. coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans berdasarkan tes yang dilakukan badan pengujian independen Intertek dan SGS.

Samsung berniat memasarkannya melalui sejumlah toko fisik dan online-nya, namun sejauh ini belum ada kepastian negara mana saja yang bakal kebagian. Harganya sendiri juga belum diketahui, akan tetapi Samsung Thailand menjualnya seharga 1.590 baht, atau setara dengan Rp 700 ribuan.

Sumber: Samsung.