6 September 2017

by Glenn Kaonang

SanDisk iXpand Base Backup Data iPhone Anda Selagi Mengisi Baterainya

Proses backup akan berlangsung secara otomatis ketika perangkat disambungkan

Sejak generasi pertama, iPhone tidak pernah dilengkapi slot microSD. Produsen aksesori pun otomatis harus memikirkan cara lain guna menyajikan solusi penyimpanan ekstra kepada konsumen, contohnya seperti yang dilakukan SanDisk baru-baru ini.

Dijuluki iXpand Base, ia pada dasarnya merupakan perpaduan charger dan hard disk eksternal untuk iPhone, iPad maupun perangkat lain yang dilengkapi port Lightning dan menjalankan iOS 10. Sepintas wujudnya kelihatan seperti wireless charging, akan tetapi permukaan atasnya yang terbuat dari karet bertekstur hanyalah untuk mengamankan posisi perangkat selagi proses backup dan charging berlangsung.

Sama seperti SanDisk iXpand yang berwujud flash disk, iXpand Base butuh bantuan aplikasi pendamping untuk bisa beroperasi. Usai ter-install di perangkat, pengguna tinggal menancapkannya ke iXpand Base dan proses backup sekaligus charging dalam kecepatan 15 W akan langsung dijalankan.

Namun karena keterbatasan platform iOS, konten yang akan di-backup hanyalah foto, video dan daftar kontak saja. Selain untuk backup, iXpand Base juga dapat digunakan untuk me-restore data, sangat berguna ketika pengguna hendak meng-upgrade iPhone-nya ke yang baru.

iXpand Base juga dapat mem-backup data dari beberapa perangkat yang berbeda, lalu menyimpannya ke folder yang berbeda pula. Andai pengguna mencabut iPhone di tengah-tengah proses backup, iXpand Base bakal mengingatnya dan melanjutkan proses dari data yang terakhir di-backup ketika pengguna menancapkan iPhone-nya kembali.

SanDisk iXpand Base saat ini sudah dipasarkan dalam empat varian kapasitas: 32 GB ($50), 64 GB ($100), 128 GB ($130) dan 256 GB ($200). Perlu dicatat, paket penjualannya tidak mencakup kabel Lightning.

Sumber: Mashable.