22 October 2015

by Yoga Wisesa

Sebagai Dedikasi ke Pengguna Setia di Indonesia, BlackBerry Hadirkan Tiga Device Baru

Gempuran dari kepoluaritasan device Android dan iOS sejak 2011 memicu BlackBerry untuk melakukan langkah-langkah drastis. Mereka melepas 'eksklusivisme' BlackBerry Messenger, meramu platform supaya sanggup menjalankan app Android, dan belakangan kita tahu BlackBerry sedang menyiapkan handset perdana yang beroperasi di OS mobile milik Google itu.

Barangkali hal ini membuat para jurnalis bersemangat saat menerima undangan acara dari sang produsen asal Kanada. Konferensi pers memang sama sekali bukan mengenai Priv, tapi setidaknya mereka bisa mengajukan sejumlah pertanyaan terkait device anyar tersebut. Dan sepertinya sebelum momentum yang dinanti-nanti itu tiba, BlackBerry ingin memanaskan kembali permainan mereka di pasar nusantara.

Di tanggal 21 Oktober 2015, BlackBerry secara resmi mengumumkan ketersediaan tidak kurang dari tiga perangkat baru di Indonesia. Bersumber pada penerangan Seniour Country Product Manager SEA Ardo Fadhola (ditambah melihat harganya), ketiga handset digarap untuk pasar mid-level ke atas, apalagi melihat fokus BB ke faktor produktivitas dan bisnis. Mereka adalah BlackBerry Leap, BlackBerry Passport Silver Edition, dan BlackBerry Porsche Design P'9983 Graphite.

Sebelum membahas smartphone-smartphone tersebut lebih rinci, BlackBerry menegaskan bahwa perusahaan ini sangat sehat dari segi finansial. BlackBerry memegang modal (cash dan investasi) sebesar US$ 3,35 miliar, dengan pertumbuhan dua digit dari tahun ke tahun, serta sempat mengakuisi nama-nama semisal Movirtu, SecuSmart, WatchDox sampai AtHoc. Mungkin mereka bermaksud meminimalisir pertanyaan wartawan seputar 'nasib BlackBerry sekarang'.

Info menarik: Blanja Buka Pre-Order BlackBerry Leap Mulai Hari Ini, Tanggal 21 Oktober 2015

Beralih ke handset, mari kita mengulik Leap terlebih dulu. Handset diklaim mampu meningkatkan produktivitas ke tahap berikutnya, berperan sebagai alat canggih penopang sisi kompetitif individu. Dari modelnya, bisa langsung diketahui ia merupakan pelanjut dari Z3. Leap memiliki layar HD lima-inci, dan BlackBerry sangat bangga pada aspek durabilitas, keamanan, daya tahan baterai, sistem keyboard virtual, serta tubuhnya yang tipis.

Boleh jadi Leap tidak setipis bayangan Anda, karena handset sendiri berketebalan 9,5mm. Namun dari sesi hands-on singkat, tekstur titik-titik lembut di punggung memastikannya mantap dan nyaman dalam genggaman. Leap menyimpan chipset Qualcomm MSM8960 Snapdragon S4 Plus berisi prosesor dual-core 1.5-GHz Krait, GPU Adreno 225, RAM 2GB, memori internal 16GB, baterai non-removable 2800mAh, kamera 8-Mp dan 2-Mp, dipadu teknologi jaringan LTE.

Selanjutnya ada BlackBerry Passport Silver Edition. Secara garis besar, Silver Edition tetap berkiblat pada desain Passport klasik, termasuk layar sentuh persegi 1440x1440 4,5-inci di atas papan ketik fisik. Wujud tersebut diusung supaya lebih memudahkan pengguna untuk membaca dan mengedit dokumen. Kali ini tubuhnya dibalut warna perak dengan frame stainless steel, dan terdapat sedikit revisi di pojok bawah, jadi lebih nyaman dipegang kedua tangan. Punggung juga dilapisi karet bertekstur.

Passport Silver Edition ditenagai SoC Qualcomm Snapdragon 801 dengan CPU quad-core 2,2GHz, GPU Adreno 330, RAM 3GB, flash memory 32GB (dapat diekspansi lewat microSD), ditopang baterai 3450mAh, dan dibekali kamera f/2.0 5-element 13-Mp plus LED flash di belakang dan 2-Mp fixed-focus di depan. Para profesional akan sangat mengapresiasi app preload-nya, dari mulai Adobe Reader, Hub, sampai Remember.

Info menarik: Belum Rilis, Review BlackBerry Priv Sudah Merebak

Di ajang peluncuran ini, keberadaan BlackBerry Porsche Design P'9983 Graphite-lah yang paling misterius. Ia memang dipamerkan di area demo, tetapi BlackBerry tampak sengaja tidak membahas P'9983 Graphite dalam presentasi mereka, hingga seorang jurnalis terdorong buat bertanya. Seperti pendahulunya, ia ditargetkan untuk kelas luxury. Modul kamera 8-Mp diproteksi kaca safir, keyboard-nya dilindungi material setangguh Gorilla Glass, lalu terdapat bahan kulit di belakang handset.

Ketiga produk telah berjalan di sistem operasi BlackBerry 10.3.2, menyimpan fitur Assistant, Natural Sound, serta BlackBerry Blend. Yang terakhir ini ialah kemampuan membuka pesan dan konten di smartphone melalui PC atau tablet - contohnya membalas BBM, mengakses dokumen, serta menulis pesan singkat. Semua dilakukan secara real-time.

Bagaimana dengan harga perangkatnya? BlackBerry Leap dibanderol Rp 3,6 juta, BlackBerry Passport Silver Edition dijajakan di Rp 8,9 juta, dan BlackBerry Porsche Design P'9983 Graphite diberi harga hampir menyentuh Rp 20 juta.