6 March 2017

by Yoga Wisesa

Sebelum Membeli, Simak Dulu Sejumlah Masalah yang Ditemui di Nintendo Switch

Switch ternyata menyimpan sejumlah masalah di sisi teknis serta build quality.

Meluncur secara global akhir minggu kemarin, banyak penggemar berat Nintendo di Indonesia tak segan-segan meminang Switch terlepas dari harganya yang terbilang mahal. Switch merupakan sistem game unik, perpaduan dari home console dan console handheld, dan hype-nya diperpanas dengan respons sangat positif terhadap permainan The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Memang bisa dimaklumi jika Anda tidak mau membuang-buang waktu untuk mengadopsi Nintendo Switch, meskipun ada baiknya jika kita menunggu hingga harganya turun serta ada lebih banyak game tersedia. Namun entah apakah Anda berniat membelinya sekarang atau nanti saat Natal tiba, peluncuran Switch faktanya tidak bebas dari masalah - baik kekurangan secara teknis, build quality, ataupun pada proses distribusi. Ini dia rinciannya:

1. Nintendo Switch Anda tak kunjung tiba padahal teman-teman telah mulai menikmatinya? Hal tersebut mungkin disebabkan oleh keterlambatan distribusi bagi mereka yang melakukan pre-order melalui Amazon. Banyak orang mengeluhkannya lewat Twitter dan Reddit, termasuk salah satu staf Polygon. Kendala ini, termasuk ketidakpastian kapan perangkat itu tiba, kabarnya berlaku secara merata di wilayah Amerika Serikat.

2. Jika Switch kebetulan sudah berada di tangan Anda, perlakukan device dengan lemah lembut. Bukan cuma mahal (untuk sekarang), Nintendo mengonfirmasi bahwa console menyimpan semua data - termasuk file save - di storage internal dan tidak bisa dipindahkan ke kartu microSD. Detailnya seperti ini: device mempunyai memori 32GB yang tidak bisa diekspansi. Jika ruang penyimpanannya habis, Anda harus menghapus data sebelumnya. Dan dari 32GB, 6,1GB terpakai untuk OS, menyisakan 25,9GB.

3. Tak seperti console PlayStation 4, Anda sangat tidak disarankan untuk menempel Switch dan aksesorinya dengan stiker/skin. Dilaporkan oleh Dbrand di Twitter (via Polygon), perekat di stiker bisa merusak permukaan controller Joy-Con - mereka tunjukkan lewat foto-foto close-up. Produsen skin gadget itu menjelaskan bahwa zat adhesif di stiker ternyata tidak kompatibel dengan coating Joy-Con, walaupun sebelumnya tak pernah ada masalah di produk lain.

4. Dengan menyelipkan unit tablet Switch di dock, Anda dapat menikmati mode 'home console'. Tapi sekali lagi, Anda harus melakukannya dengan sangat hati-hati. Situs Glixel (proyek baru Rolling Stone) menggunggah foto yang memperlihatkan baretan-baretan pada layar Switch akibat tergores oleh bagian plastik di dalam. Ketiadaan perlindungan Corning Gorilla di sana memang sangat disayangkan. Solusinya: pastikan Anda memasukkannya secara tepat agar connector USB type-C-nya tidak luput, lakukan pelan-pelan, dan tambahkan screen protector.

5. Dan ada satu masalah lagi yang memperkuat argumen untuk tidak buru-buru membeli Nintendo Switch, kali ini terkait koneksi Joy-Con. Baik Polygon dan Jason Schreier dari Kotaku mengabarkan bahwa unit controller itu beberapa kali terputus dari console saat konten Switch dimainkan dari TV. Sebelum Nintendo memberikan solusinya, satu-satunya cara terbaik untuk menikmati game adalah lewat mode handheld.

Di Indonesia, saat ini Nintendo Switch dijual di harga yang terbilang tinggi, yaitu di kisaran Rp 6,5 jutaan, bisa Anda dapatkan di di situs-situs eCommerce dan online store seperti Blibli, Lazada serta PSE Enterprise.