Sejak Rilis, PUBG Mobile Raup Rp73,6 Triliun, Final Fantasy XI Reboot Dibatalkan

Riot Games mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengembangkan game MMO dari League of Legends

Razer mengumumkan laporan keuangan mereka untuk tahun 2020 pada minggu lalu. Mereka mengungkap, untuk pertama kalinya, pemasukan mereka berhasil menembus US$1 miliar. Sementara itu, menurut perkiraan Sensor Tower, pemasukan PUBG Mobile sejak game battle royale itu dirilis telah mencapai US$5,1 miliar atau sekitar Rp73,6 triliun.

Total Pemasukan PUBG Mobile Capai Rp73,6 Triliun

Sejak diluncurkan, PUBG Mobile telah mendapatkan total pemasukan sebesar US$5,1 miliar atau sekitar Rp73,6 triliun, menurut data dari Sensor Tower. Sementara itu, Games Industry melaporkan, pemasukan PUBG Mobile pada 2020 mencapai US$2,7 miliar  (Rp39 triliun). Pada tahun lalu, setiap hari, para gamer PUBG Mobile menghabiskan sekitar US$7,4 juta (Rp107 miliar). Semua ini berarti, PUBG Mobile mendapatkan lebih dari setengah pemasukan mereka pada tahun lalu.

Pemasukan PUBG Mobile pada tahun ini juga menunjukkan tren naik. Pada Q4 2020, pemasukan PUBG Mobile mencapai US$555 juta (Rp8 triliun). Sementara pada Q1 2021, game battle royale itu berhasil mendapatkan US$709 juta (Rp10,2 triliun). Tiongkok masih menjadi pasar PUBG Mobile terbesar. Gamer dari Tiongkok menyumbangkan US$2,8 miliar (Rp40,4 triliun) atau sekitar 55,4% dari total pemasukan PUBG Mobile. Padahal, Sensor Tower hanya menghitung spending dari gamer yang menggunakan iOS di Tiongkok.

Pengembangan Final Fantasy XI Reboot Dibatalkan

Proyek Square Enix dan Nexon untuk membuat versi reboot dari Final Fantasy XI telah dibatalkan. Padahal, pengembangan dari game itu telah berjalan selama lima tahun. Alasan Square Enix dan Nexon untuk membatalkan proyek ini adalah karena game tersebut dianggap tidak memenuhi ekspektasi, menurut laporan Gamebiz.jp.

Walau telah dikembangkan lama, Final Fantasy XI akhirnya diberhentikan. |Sumber: WCCF Tech

Dikabarkan, proses pengembangan dari game ini telah dihentikan pada akhir tahun lalu. Meskipun begitu, Nexon baru mengonfirmasi bahwa mereka memang akan membatalkan pengembangan versi reboot dari Final Fantasy XI ketika mereka mengumumkan laporan keuangan terbaru mereka pada Februari 2021, seperti yang disebutkan oleh Games Industry.

Pemasukan Razer Tembus Rp17,3 Triliun

Minggu lalu, Razer baru saja mengumumkan laporan keuangan mereka. Mereka mengungkap, pemasukan mereka naik 48% dari tahun lalu, menjadi US$1,2 miliar (Rp17,3 triliun). Kali ini adalah pertama kalinya Razer berhasil mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 miliar (Rp14,4 triliun). Seperti yang disebutkan oleh Games Industry, divisi hardware Razer memberikan kontribusi terbesar. Pemasukan segmen hardware mencapai US$1,08 miliar (Rp15,6 triliun), naik 51,8% dari tahun lalu. Sementara itu, pemasukan dari divisi Fintech naik 66,8% menjadi US$128,4 juta (Rp1,9 triliun). Sayangnya, Razer tidak mengungkap pemasukan mereka di divisi software.

Tahun Ini, Pasar Cloud Gaming Naik 2 Kali Lipat

Pasar cloud gaming diperkirakan akan mencapai US$1,4 miliar (Rp20,2 triliun) pada akhir 2021, menurut studi terbaru dari Newzoo. Sementara pada akhir 2020, nilai pasar cloud gaming diduga mencapai US$633 juta (Rp9,6 triliun). Hal itu berarti, pasar cloud gaming pada 2021 akan tumbuh hingga lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu.

Menurut laporan Games Industry, pemasukan cloud gaming naik berkat bertambahnya jumlah pengguna cloud gaming. Pada akhir 2021, jumlah pengguna cloud gaming diperkirakan akan mencapai 23,7 juta orang. Ke depan, cloud gaming diduga masih akan tumbuh. Pada akhir 2023, Newzoo memperkirakan, pasar cloud gaming akan mencapai US$5,14 miliar (Rp74,2 triliun). Kami pernah membahas soal potensi cloud gaming di Indonesia di sini.

Riot Games Akui Tengah Buat Game MMO

Pada Desember 2020, para developres di Riot Games mengungkap bahwa mereka tengah mengembangkan spinoff dari League of Legends yang ber-genre MMO. Sekarang, Riot secara resmi mengumumkan kabar itu di situs mereka. Jika Anda mengunjungi worldofruneterra.com, hal pertama yang akan Anda lihat adalah pernyataan: "Kami sedang membuat MMO."

Riot akui tengah buat game MMO dari League of Legends.

Satu hal yang harus diingat, Riot biasanya menggunakan situs ini untuk menawarkan pekerjaan atau membantu tim developer dalam mengembangkan game yang tengah mereka buat. Jadi, kecil kemungkinan mereka akan merilis trailer dari game MMO terbaru mereka dalam waktu dekat, menurut laporan VentureBeat.