13 November 2015

by Yoga Wisesa

Sennheiser Pamerkan Headphone Terbaik dan Termahal di Dunia

Kabarnya Sennheiser membutuhkan dua dekade demi merampungkan versi baru Orpheus, HE1060/HEV1060.

Di awal 90-an, Sennheiser memulai misi untuk menciptakan headphone terbaik di dunia. Demi memperoleh hasil optimal, para teknisi diminta mengesampingkan faktor harga. Tidak lama terciptalah produk audiophile legendaris bernama Orpheus. Hanya 300 unit yang diproduksi, hingga kini ia masih menjadi buruan kolektor. Dan kisah Orpheus ternyata belum berakhir.

Di awal bulan November ini, perusahaan audio asal Jerman itu mengebohkan banyak orang dengan mengumumkan jelmaan teranyar dari Orpheus. Sennheiser berhasil memecahkan rekor mereka sendiri. Headset seharga belasan ribu dolar tersebut terpaksa memberikan 'gelar terbaik' pada produk generasi baru, yaitu model HE1060/HEV1060. Kabarnya, Sennheiser membutuhkan dua dekade demi merampungkannya.

Sebelum memasuki pembahasan lebih kompleks, Orpheus HE1060/HEV1060 mempunyai satu premis sederhana: Anda mungkin sudah mendengarkan lagu favorit ribuan kali, namun dengan Orpheus, Anda akan dibawa ke tingkatan kualitas yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Karena tidak mau mengambil jalan pintas dan berkompromi soal mutu, Sennheiser cuma sanggup memproduksi 250 pasang headphone Orpheus dalam setahun.

Sennheiser Orpheus merupakan produk istimewa, baik secara penampilan, maupun ketika Anda mengenakannya di kepala. Ketika diaktifkan, HE1060/HEV1060 tidak 'terburu-buru' dalam mengeluarkan suara. Ia akan memanaskan tubeamplifier hingga mencapai suhu optimal, kemudian baru siap menangani musik di vinyl, CD atau file beresolusi tinggi. Jangkauan suaranya antara 8Hz hingga lebih dari 100kHz. Level distorsinya juga sangat sangat rendah, paling rendah dari produk audio high-end: 0,01 persen di 1kHz, 100dB SPL.

HE1060/HEV1060 adalah headphone electrostatic pertama ber-amplifier Cool Class A MOS-FET yang diintegrasikan di ear cup - meminimalisir hambatan kapasitif, sehingga dorongan impuls dua kali lebih efisien dibanding solusi lain. Ear cup menyimpan elektroda keramik emas, lalu terdapat pula diafragma platinum-vaporized setipis 2,4-mikrometer. Daftar penggunaan logam mulia tidak berhenti sampai di sini: kabel OFC-nya dilapisi perak supaya arus listrik berjalan lancar.

Seperti sang pendahulu, Orpheus HE1060/HEV1060 bukanlah headset portable. Ia didesain untuk ditaruh di meja layaknya benda seni. Bagian headphone dan amplifier marmer tidak bisa dipisah, diimpor dari Carrara, Italia. Berdasarkan sedikit riset di internet, sumber batu yang sama juga digunakan seniman Michelangelo buat menciptakan pahatan. Bantalan ear cup memanfaatkan kulit asli lembut, berkonstruksi microfiber bebas-alergi.

Sennheiser Orpheus kabarnya mulai diproduksi di Jerman pada pertengahan tahun depan. Ingin memilikiknya? Siapkan uang kira-kira US$ 55 ribu.