3 March 2017

by Yoga Wisesa

Simak Detail Lebih Lanjut Mengenai Headset VR Baru Buatan LG

Struktur headset kabarnya lebih menyerupai PlayStation VR dibanding HTC Vive.

Langkah perdana LG memasuki ranah virtual reality boleh dikatakan kurang mulus. Dirancang sebagai kompetitor Gear VR, reviewer mengeluhkan banyak hal mengenai LG 360 VR: dari mulai masalah bocornya cahaya, buruknya desain, ketidaknyamanan, hingga minimnya konten. Tapi tak berarti LG menyerah. Awal minggu ini, terdengar berita soal rencana LG membuat device VR baru.

Dan sesuai agenda, LG memamerkan head-mounted display yang mereka racik untuk menyaingi HTC Vive dan Oculus Rift di Game Developers Conference 2017. Sejauh ini LG memang belum mengumumkannya secara resmi, namun beberapa media yang berkesempatan mencobanya turut membeberkan sejumlah detail terkait hardware dari headset versi developer-nya.

Struktur headset kabarnya lebih menyerupai PlayStation VR dibanding Vive; memiliki ring untuk dipasang di dahi dan bisa dipererat dengan menyesuaikan bagian belakangnya, ditambah satu head band lagi buat menyeimbangkannya. Uniknya, konstruksi MHD memungkinkan Anda tidak perlu melepasnya saat ingin 'keluar' dari alam virtual. Pengguna bisa mengangkat visor ke atas (hingga 90 derajat) - mirip kaca di helm motor. Bobotnya sendiri masih belum diketahui.

Head-mounted display tersebut memanfaatkan sebuah panel seluas 3,64-inci buatan LG sendiri dengan resolusi 2560x1440 - artinya tiap mata memperoleh 1280x1440-pixel. Menakar dari angka ini, headset mempunyai resolusi setara Samsung Gear VR dan sedikit lebih tinggi di atas Rift dan Vive. Device menyuguhkan field of view seluas 110-derajat dan refresh rate 90Hz, sama seperti perangkat kreasi HTC dan Oculus VR.

Di unit developer ini, headset belum didukung oleh komponen output audio terintegrasi. Artinya, Anda harus memenambahkan headphone.

Komponen lensanya sedikit berbeda dari kompetitor. LG menempatkan lensa 110 derajat di jarak 12-milimeter dari mata, lalu menaruh lensa 120 derajat di jarak 10mm. Namun bukannya menggunakan lensa Fresnel seperti di Vive dan Rift, headset LG memanfaatkan jenis refraktif. Selain itu, layaknya HMD SteamVR, metode tracking-nya mengusung solusi base station Lighthouse.

Untuk controller, LG tampaknya mengadopsi punya HTC Vive dengan thumb pad serupa. Tapi ketika sensor controller Vive diposisikan di struktur melingkar, unit kendali milik LG di taruh di konstruksi segi enam/heksagon.

Saat artikel ini ditulis, LG juga belum menginformasikan nama yang diusung oleh device, harga, dan kapan kira-kira headset tersebut akan tersedia.

Sumber: The Verge & PC Gamer. Sumber foto: Upload VR.