1. Startup

[Simply Business] Fokus Pada Keahlian Anda, Sisanya Outsource-kan saja

Setelah membaca tentang pemenang Imagine Cup 2012, saya teringat masa-masa kuliah ketika mengikuti Imagine Cup 2005. saya saat itu bersama tim yang mewakili Universitas Indonesia dan membawa sebuah aplikasi yang dapat menyimpulkan jalur tercepat untuk mencapai suatu tujuan menggunakan transportasi publik. Saat itu belum ada Google Maps, sehingga kami harus membuat peta sendiri.

Aplikasinya cukup keren, setidaknya di kepala kami. Kami membuat prototipe pertama di PDA HP iPaq menggunaan Windows .Net mobile (atau apa lah, sudah lupa). Namun ada dua masalah yang timbul. Kami tidak tahu bagaimana menggambar peta yang benar dan kami tidak memiliki data yang tepat untuk transportasi publik karena datanya memang tidak tersedia dengan jelas di Internet.

Akhirnya kami menggunakan peta dari hasil screenshot Cybermap dan menghasilkan posisi-posisi halte transportasi publik karena kami tidak memiliki data yang sebenarnya. Seluruhnya diprogram secara utuh dan aplikasinya cukup berantakan dan bahkan dengan segala kompromi tersebut, kami tidak dapat menyelesaikannya dalam waktu yang diberikan. Walau begitu kami berhasil mendapat juara kedua.

Itu merupakan pengalaman yang menarik walaupun kami dihabisi saat presentasi. Satu hal yang saya ingat dengan jelas adalah kami dikritik habis-habisan karena berusaha mengatasi semuanya sendiri. Kami diberitahu bahwa seharusnya kami dapat mencari pustaka SVG untuk menggambar peta, daripada membuatnya sendiri, meminta izin dari Cybermap untuk menggunakan API mereka, dan bekerja sama dengan pihak transportasi publik untuk mendapatkan data yang relevan. Pendek kata, kami tidak seharusnya mengatasi semua aspek pembuatan aplikasi ini sendiri dan akan jauh lebih mudah jika bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada.

Saya menerima kekalahan itu dengan lapang dada dan menerima masukannya. Kami tidak dapat melakukan semuanya, kami bukan dan tidak akan pernah menjadi Superman. Ada hal-hal yang dapat dilakukan sendiri, tapi ingat, masih banyak hal yang dapat dilakukan oleh orang lain dengan jauh lebih baik.

Tujuh tahun yang lalu hal tersebut tidak terlintas di kepala saya namun kini banyak kemungkinan yang terbuka. API tersebar di mana-mana, siap untuk digunakan, plugin juga tersedia dengan gratis dan software open source juga dapat digunakan dan diubah seperlunya.

Tentunya hal seperti ini tidak terbatas pada dunia digital saja. Banyak usaha yang kini hanya terfokus pada satu hal seperti PayPal sebagai jalur pembayaran, D-Courier dan Gojek untuk layanan kurir lokal, WGChat untuk kebutuhan layanan konsumen secara online. Bahkan ada layanan yang dapat digunakan seperlunya, seperti Sribu ketika membutuhkan desain logo.

Ada layanan yang dapat dicocokkan dengan model bisnis Anda yang akan membantu Anda untuk berkonsentrasi mengerjakan usaha Anda.

Jika Anda di bisnis cupcake, tidak usah repot-repot memikirkan pengiriman atau urusan logistik jika Anda dapat menggunakan layanan kurir lokal. Tidak usah repot-repot membuat situs Anda sendiri jika dapat menyewa ahlinya, dan jangan ragu untuk membayar iklan. Konsentrasilah kepada hal yang Anda lakukan: Membuat cupcake!

Gantibaju.com selalu berusaha fokus kepada bisnis utama kami, yaitu membuat baju-baju Indonesia yang keren. Kami menyebarkan proses desain kepada para desainer di seluruh Indonesia, kami membiarkan Microsoft Cloud Services menangani server karena kami tidak mau menghabiskan waktu untuk mengelola server dan berkutat dengan urusan kapasitas, kami juga berkolaborasi dengan Scoop Interactive untuk menerbitkan majalah iPad kami karena kami tidak tahu dan tidak mau tahu bagaimana membuat sebuah aplikasi. kami mengerjakan keahlian kami dan meng-outsource sisanya.

Berpegang pada nilai-nilai utama Anda membantu Anda berkonsentrasi dalam membuat produk yang hebat tanpa terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan. Pastikan bahwa Anda mampu membayar layanan yang akan digunakan.

Aria Rajasa adalah CEO dari GantiBaju.com, startup di bidang busana yang tidak berbeda dengan Threadless tetapi dengan sentuhan lokal Indonesia, GantiBaju juga memiliki komunitas desain yang sangat kuat. Semangat Aria di dunia wirausaha membuatnya mendirikan beberapa perusahaan setelah lulus kuliah.

[gambar]

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again