22 November 2019

by Dimas Galih W.

Smart Projector dan DuoBoard Akhirnya Dibawa BenQ ke Indonesia

Keduanya digunakan untuk pangsa pasar enterprise

Salah satu pemain besar proyektor dan monitor di Indonesia, BenQ, kembali meluncurkan produk terbaru mereka. Kali ini, pangsa pasar yang disasar adalah untuk kalangan bisnis. Dua perangkat yang mereka perkenalkan di Indonesia diluncurkan pada tanggal 20 November 2019 yang bertempat di Ballroom hotel Pullman Central Park Jakarta.

Smart Projector: Tanpa PC!

Yang pertama diperkenalkan adalah BenQ Smart Projector. Smart Projector baru dari BenQ memiliki model throw standar EH600, EW600 dan EX600 masing-masing dengan resolusi Full HD, WXGA hingga XGA, model throw pendek (short throw) EX800ST dan EW800ST. Semua proyektor yang ada tidak perlu lagi untuk memasangkan driver dan langsung bisa dipakai.

Hal lain yang diunggulkan pada proyektor pintar ini adalah aplikasi manajemen tanpa repot untuk mengelola seluruh proyektor yang dimiliki BenQ dan Interactive Flat Panel-nya , seperti Account Management System (AMS), Device Management Solution (DMS), dan X-Sign Broadcast, yang dapat mengirimkan pesan instan ke layar proyeksi.

Saat mencobanya, ternyata proyektor ini bisa langsung terhubung dengan keyboard dan mouse melalui koneksi bluetooth. Proyektor EW600 yang saya coba juga mampu melakukan instalasi APK (aplikasi untuk Android) dengan mudah. Pada saat mencoba, aplikasi office WPS sudah tersedia dan bisa langsung melakukan editing dokumen. Selain itu, ternyata proyektor ini juga bisa dijadikan WiFi extender.

BenQ menjual proyektor pintar ini mulai dari harga Rp.15.000.000

DuoBoard Interactive Panel

Yang kedua diluncurkan pada tanggal tersebut adalah Panel Interaktif DuoBoard. Panel interaktif dengan nomor model CP6501K ini memiliki layar 65 inci dengan resolusi 4K. BenQ pun juga menanamkan beberapa fitur unik ke dalam panel tersebut.

Pada panel ini terdapat fungsi Duo Windows untuk memfasilitasi multitasking yang efisien dengan memungkinkan pengguna untuk membuka dua aplikasi secara bersamaan. Selain itu, ada juga fungsi Duo OS menghadirkan kompatibilitas lintas platform untuk kemudahan beralih antara sistem operasi Android, iOS, macOS, dan Windows OS demi kolaborasi lebih lanjut.

Cukup dengan menggabungkan dua panel berdampingan, fungsi Duo Boards akan memperluas fungsinya karena salah satu dari layar dapat digunakan sebagai papan tulis, yaitu dengan aplikasi EZWrite. Dengan menggunakan stylus bawaan, menulis dilayar seperti layaknya menulis pada whiteboard. Selain itu, DuoBoard juga bisa melakukan panggilan video dengan resolusi 1080p dan memiliki beberapa microphone agar suaranya lebih jelas.

DuoBoard ini juga mampu membuat tulisan tangan menjadi tulisaan digital. Saat saya mencobanya, memang cukup akurat selama tulisannya bukan tulisan sambung. Terakhir, layar yang digunakan pada panel interaktif ini memiliki lapisan anti kuman sehingga membuatnya menjadi lebih aman untuk digunakan.