11 April 2019

by Dimas Galih W.

Smartfren Uji Coba Jaringan di Jalur MRT

Masih tetap memiliki kecepatan yang tinggi didalam terowongan

Pada tanggal 9 April 2019, Smartfren mengundang para wartawan pada stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. Pada acara tersebut, Smartfren mengajak para jurnalis untuk bersama-sama menguji jaringan yang ada pada terowongan MRT Jakarta. Sebelumnya, semua operator pun kesulitan untuk menghadirkan sinyal mereka sepanjang jalur bawah MRT.

Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan bahwa Smartfren telah hadir di MRT Jakarta. Hal ini karena mereka ingin menghadirkan kenyamanan dan layanan yang lebih baik untuk para pelanggannya, khususnya pengguna MRT. Smartfren pun juga sudah menghadirkan layanan 4G nya di semua stasiun MRT.

Teknologi yang digunakan oleh Smartfren untuk menggelar layanannya memakai Leakage Cable yang sudah disediakan oleh Tower Bersama Group selaku penyedia sarana telekomunikasi di MRT Jakarta. Hal ini membuat Smartfren hanya harus "menyuntikkan" sinyal dari BTS. Dengan teknologi ini, Smartfren hanya memasangkan empat BTS sepanjang jalur bawah MRT.

Uji coba ini dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan. Walaupun begitu, Smartfren bersama dengan para operator lainnya masih melakukan negosiasi harga pasang sebelum layanan tersebut bersifat permanen. Uji Coba ini sendiri sudah dimulai semenjak akhir Maret atau saat MRT mulai digratiskan. Pihak Smartfren sendiri meminta doa agar negosiasi ini dapat berjalan dengan lancar.

VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo dalam kesempatan yang sama melakukan uji kecepatan internet dengan menggunakan aplikasi Net Velocity. Pada saat didalam terowongan, internet Smartfren mampu berlari pada kecepatan sampai 63 Mbps! Akan tetapi, pada saat di stasiun Lebak Bulus, di mana banyak orang tersambung ke jaringan Smartfren, kecepatannya "hanya" 35-an Mbps.

Terakhir,ย Merza Fachys selaku Presiden Direktur Smartfren mengatakan bahwa beliau belum tahu pasti kapan negosiasi ini akan berakhir. Beliau berharap bahwa hasil negosiasi bisa tercapai pada saat uji coba ini berakhir. Tentu saja, hal tersebut demi tercapainya layanan Smartfren agar dapat digunakan dengan nyaman oleh para pelanggannya.