12 June 2015

by Glenn Kaonang

Sony A7R II, Kamera Mirrorless dengan Sensor Full-Frame 42,4 Megapixel

Sebagai salah satu pemasok sensor kamera digital terbesar, sudah sewajarnya Sony unggul selangkah atau lebih dalam bidang ini dibandingkan rival-rivalnya. Sekedar informasi, sudah menjadi rahasia umum bahwa Apple iPhone dari generasi ke generasi mengemas sensor buatan Sony, begitu juga halnya dengan beberapa DSLR kelas atas milik Nikon.

Kali ini Sony kembali membuat gebrakan di bidang sensor kamera digital. Mereka memperkenalkan kamera mirrorless baru yang bernama Sony A7R II. Masuk dalam lini A7, kamera baru ini juga dibekali dengan sensor full-frame.

Namun sensor tersebut bukan sembarang sensor full-frame. Sony mengklaim A7R II adalah kamera mirrorless pertama yang mengemas sensor full-frame berteknologi backside-illuminated (BSI). Kelebihannya? Performa low-light-nya di atas rata-rata, dan resolusinya cukup 'gila', yakni 42,4 megapixel, dengan sensitivitas ISO hingga 102400.

Info menarik: 5 Kamera Mirrorless Pilihan dengan Harga di Bawah Rp 10 Juta

Sama seperti pendahulunya, sensor milik Sony A7R II tidak didampingi oleh low-pass filter, sehingga gambar yang dihasilkan bisa tampak sedetail mungkin. Namun selain dongkrakan resolusi dan sensitivitas ISO, A7R II juga disebut memiliki sistem autofocus yang 40% lebih cepat berkat kehadiran 399 titik phase detection AF. Continuous shooting bisa ia jalani dengan kecepatan 5 fps dan dalam resolusi maksimum.

Kamera ini juga dilengkapi dengan sistem image stabilization 5-axis seperti milik Sony A7 II yang kemarin sempat saya cantumkan dalam daftar kamera mirrorless terbaik. Soal video, Sony A7R II siap merekam video 4K 30 fps 'murni', dengan codec XAVC S dan bit rate 100 Mbps. Maksud kata 'murni' di sini adalah tanpa proses pixel binning, atau dengan kata lain, memanfaatkan seluruh penampang sensor full-frame dari ujung ke ujung.

Melihat fisiknya, tidak banyak yang berubah dari Sony A7R II dibanding pendahulunya, terkecuali electronic viewfinder-nya yang disebut-sebut memiliki perbesaran paling tinggi di angka 0,78x, dengan panel OLED beresolusi 2,36 juta dot. Mendampingi EVF tersebut adalah tilting LCD beresolusi 1,23 juta dot yang dilengkapi panel sentuh.

Info menarik: Leica Perkenalkan Leica Q, Kamera Compact Bersensor Full-Frame

Wi-Fi dan NFC tetap dipertahankan, lengkap dengan fungsi remote controlvia bantuan aplikasi pendamping di Android atau iOS. Sony A7R II juga membawa dukungan PlayMemories Camera Apps, dimana pengguna bisa mengunduh berbagai aplikasi pada kamera untuk membuka fitur-fitur baru.

Di atas kertas, Sony A7R II sangatlah menarik. Ukuran sensornya masih yang terbesar di kelas mirrorless, dan resolusinya pun gila-gilaan. Buat para videografer, kamera ini juga bisa dijadikan pertimbangan karena kemampuannya merekam video 4K tanpa mengandalkan proses pixel binning tadi.

Sony A7R II akan segera tersedia mulai bulan Agustus seharga $3.200 dalam wujud bodi saja; lensanya harus Anda tebus secara terpisah. Penasaran hasil foto dan videonya? Berikut contohnya.

Sumber: Sony via Engadget.