27 November 2014

by Yoga Wisesa

Sony Pangkas Lini Produk Mobile dan TV Untuk Fokus ke PlayStation 4?

Melihat prestasi PlayStation 4 dari semenjak diluncurkan akhir tahun lalu hingga pertengahan 2014, tak bisa dipungkiri bahwa home console Sony itu lebih unggul dibandingkan Microsoft. Tapi tak semuanya berjalan mulus bagi Sony, mereka telah keluar dari pasar PC, dan terpaksa menutup toko retailnya di AS. Lagi-lagi Sony dikabarkan mengambil langka mengejutkan.

Sony mentargetkan dalam tiga tahun ke depan, divisi video game bisa naik sebesar 25 persen, dan memberi mereka keuntungan sebesar 1,6 trilyun Yen, sekitar US$ 13,5 milyar. Dengan menakar performa penjualan perangkat mobile serta TV terhadap kompetitor (Apple, Samsung), Sony berencana memangkas dana lini produk tersebut untuk berhemat, dan fokus pada PlayStation 4.

Dalam presentasinya pada investor, Hiroki Totoki selaku chief divisi mobile baru Sony menjelaskan bahwa mereka sebenarnya tidak membidik jumlah market share, tetapi pemasukan yang lebih baik. Melihat ke belakang, penjualan smartphone Xperia yang rendah sangat membebani Sony, padahal mereka memiliki niatan untuk mengenalkan varian baru.

Dengan mengalihkan fokus serta pengurangan pengeluaran di beberapa divisi, Sony juga memutuskan untuk memperbarui kontrak sponsor FIFA. Lini lain yang sangat diandalkan selain PlayStation adalah departemen device. Di sana Sony mengestimasi akan ada kenaikan sebesar 70 persen, bernilai 1,5 trilyun Yen (US$ 12,76 milyar). Penjualan sensor kamera, sebagai salah satu produknya, kian menguat karena Apple dan beberapa perusahaan China turut menggunakannya.

 

Info menarik: Smartwatch Terbaru Sony Akan Hadirkan Teknologi E-Paper?

 

Hingga akhir bulan Oktober kemarin, terhitung kurang lebih ada 13,5 juta unit PlayStation 4 berpindah tangan dari toko retail ke konsumen. Penjualan home console anyar mereka ini terus melampaui target internal Sony sendiri. Pemasukan video game mencapai US$ 195 juta - US$ 89 juta lebih tinggi dari perkiraan. Produsen Jepang itu juga mengklaim penjualan PS4 mendongkrak seluruh bisnis mereka sebesar 7,2 persen.

Meskipun pada kwartal lalu kerugian terhitung mencapai US$ 806 juta, angka tersebut masih jauh lebih positif dari yang ditakutkan para investor. Di Amerika Serikat sendiri penjualan PlayStation 4 mampu menciptakan pendapatan lebih besar dibanding lini produk lain.

Satu hal yang membuat saya sangat penasaran: seberapa besarkah efek dari judul-judul game blockbuster di akhir tahun ini - Grand Theft Auto V, Far Cry 4, Assassin's Creed Unity, LittleBigPlanet 3 hingga Dragon Age: Inquisition - pada penjualan PS4?

Sumber: Reuters. Sumber tambahan: GameSpot.