2 October 2018

by Ayyub Mustofa

Sony Tiadakan Acara PlayStation Experience untuk Tahun 2018

Sebagian orang berspekulasi bahwa pembatalan ini berkaitan dengan rumor tentang peluncuran PS5

Selain Electronic Entertainment Expo (E3) dan Tokyo Game Show (TGS), ajang PlayStation Experience (PSX) juga merupakan salah satu ajang pameran yang sering ditunggu-tunggu para gamer. Terutama para pengguna PS4 dan para console pendahulunya. Pameran tersebut biasanya diadakan setahun sekali di Amerika Serikat dengan dihadiri perusahaan-perusahaan besar seperti Activision, SEGA, juga Square Enix.

Acara PSX sering kali menjadi tempat perusahaan-perusahaan game itu menguak pengumuman penting. Judul-judul blockbuster seperti The Last of Us Part 2, Crash Bandicoot N. Sane Trilogy, serta Yakiza Kiwami pun pertama kali diumumkan di pameran tersebut. Sayangnya Sony baru saja memberi kabar yang kurang menyenangkan. Untuk tahun 2018 ini, tidak akan ada acara PSX.

Kabar tersebut disampaikan oleh Shawn Layden, pimpinan Sony Interactive Entertainment Worldwide Studios, dalam podcast resmi PlayStation. Dilansir dari Eurogamer, PSX yang biasanya hadir tiap bulan Desember, tahun ini ditiadakan karena kurang banyak game baru untuk dipamerkan.

Read Dead Redemption 2 akan terbit di bulan Oktober | Sumber: Rockstar

“Untuk 2018, saya tahu ini akan mengecewakan sebagian orang, tapi kami memutuskan untuk tidak mengadakan PlayStation Experience tahun ini. Kami tidak akan mengadakannya di Amerika Serikat. Alasan di baliknya adalah karena kami tidak punya ... kami mencapai banyak progres di berbagai game yang sedang kami buat... dan sekarang Spider-Man sudah terbit, jadi kami sedang menyongsong tahun 2019, dengan game seperti Dreams dan Days Gone.

Tapi kami tidak punya cukup banyak (game) untuk menarik orang-orang berkumpul ke suatu lokasi di Amerika Utara dalam rangka mengadakan acara tersebut. Kami tidak mau memasang ekspektasi yang sangat tinggi lalu tidak memenuhinya. Ini keputusan yang berat, tapi kami telah menentukan bahwa tahun ini kami tidak mengadakan PlayStation Experience,” demikian keterangan Layden dalam siaran podcast tersebut.

Siapa sangka game tema superhero bisa sepopuler ini | Sumber: Sony

Alasan yang diutarakan Layden cukup dapat dimengerti. Tahun 2018 adalah tahun yang penuh dengan judul-judul besar. God of War, Detroit: Become Human, dan Spider-Man telah memperkuat jajaran game eksklusif PS4 dengan sangat kuat. Judul-judul multiplatform besar pun telah dirilis, seperti Monster Hunter: World, Dragon Ball FighterZ, hingga Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age. Wajar bila para developer game butuh waktu sebelum merilis konten dahsyat berikutnya.

Sementara itu, judul-judul besar yang akan terbit dalam waktu dekat sudah sering dipamerkan di ajang lain. Battlefield V misalnya, akan dirilis bulan November, jadi bila PSX diadakan maka judul ini sudah agak “basi”. Begitu pula dengan Read Dead Redemption 2 yang sangat ditunggu-tunggu. Game lain seperti Devil May Cry 5 atau Ace Combat 7: Skies Unknown pun rasanya tak perlu publikasi tambahan.

Ace Combat 7, salah satu game yang banyak ditunggu | Sumber: Bandai Namco

Momen PSX Amerika Serikat yang jatuh di bulan Desember kali ini sedikit kurang menguntungkan. Beda dengan PSX South East Asia 2018 yang digelar di Thailand pada bulan Agustus kemarin. Saat itu masih banyak info menarik untuk disajikan, salah satunya yang masih cukup “hangat” adalah tersedianya playable demo untuk Kingdom Hearts III.

Beberapa pihak berspekulasi bahwa tak adanya PSX 2018 punya kaitan dengan rumor bahwa Sony telah mempersiapkan peluncuran PS5. Apakah hal itu benar atau tidak, kita hanya bisa menebak-nebak. Tapi menurut saya saat ini Sony sedang ada di posisi yang sangat baik, dan antisipasi para gamer akan judul-judul baru Sony di tahun 2019 akan tetap tinggi meski tanpa PSX.

Sumber: Eurogamer