14 February 2019

by Glenn Kaonang

Sony Luncurkan Strap Pintar Bagi Penggemar Arloji yang Ingin Mencicipi Kecanggihan Smartwatch

Ada dua model: Wena Wrist Pro yang berbahan logam, dan Wena Wrist Active yang berbahan silikon sekaligus lebih kapabel

Sekitar empat tahun yang lalu, divisi riset Sony memperkenalkan sebuah smartwatch bernama Wena Wrist. Saya maklum jika Anda baru pertama kali mendengarnya, sebab peluncurannya memanfaatkan platform crowdfunding milik Sony sendiri, dan barangnya pun juga cuma dijual di Jepang saja.

Wena Wrist bukanlah pesaing tangguh buat Apple Watch, apalagi Rolex, Patek Philippe maupun arloji-arloji dari brand mewah lainnya. Secanggih apapun smartwatch, rasanya sulit untuk menandingi nilai-nilai yang ditawarkan jam tangan tradisional. Sony pun berpikir, ketimbang mencoba menantang, kenapa tidak menjadi pelengkap saja?

Kira-kira seperti itulah pemikiran di balik produk bernama Wena Wrist Pro dan Wena Wrist Active berikut ini. Keduanya bukanlah smartwatch, dan lebih tepat disebut sebagai smart strap, sebab mereka memang dimaksudkan untuk menarik perhatian para pemilik Rolex yang enggan bermigrasi ke smartwatch, tapi di saat yang sama ingin mencicipi sejumlah fitur pintarnya.

Wena Wrist Pro / Sony

Wena Wrist Pro adalah yang berbahan logam, tersedia dalam pilihan warna silver atau hitam, serta dalam ukuran 18, 20 dan 22 mm. Hampir semua komponen canggihnya dijejalkan ke bagian gesper, termasuk halnya segaris layar kecil yang dapat dipakai untuk menampilkan notifikasi.

Selebihnya, Wena Wrist Pro juga bisa digunakan untuk memonitor sejumlah aktivitas ringan, serta untuk membayar via NFC. Kalau dipikir-pikir, tiga fitur ini memang merupakan yang paling esensial dari sebagian besar smartwatch.

Wena Wrist Active / Sony

Namun kalau Anda mendambakan fitur yang lebih banyak serta tampilan yang lebih sporty, maka Wena Wrist Active adalah pilihannya. Strap berbahan silikon ini unik, sebab tanpa tersambung ke jam tangan pun dia sudah bisa beroperasi sebagai sebuah activity tracker mandiri, lengkap dengan integrasi ke platform Apple Health maupun Google Fit.

Tracking-nya juga tidak seterbatas Wena Wrist Pro, sebab Sony turut membenamkan GPS beserta heart-rate monitor pada Wena Wrist Active. Secara keseluruhan, Wena Wrist Active terasa lebih modern, tapi di saat yang sama mungkin ia kurang bisa memikat perhatian para penggemar arloji tradisional sejati.

Kabar buruknya, Sony baru memasarkan Wena Wrist Pro dan Active ini di dataran Inggris saja, dengan banderol masing-masing £399 dan £349, dan sejauh ini belum ada info mengenai rencana Sony untuk membawanya ke kawasan lain.

Saya juga terkejut melihat harganya yang cukup premium, terutama untuk Wena Wrist Active. Kalau untuk Wena Wrist Pro, saya bisa maklum mengingat target pasarnya adalah mereka yang sudah sanggup membeli arloji mahal, dan ingin mencicipi kecanggihan smartwatch tanpa melengserkan jam tangan kesayangannya.

Sumber: CNET.