10 August 2016

by Glenn Kaonang

Sound Bar Yamaha YAS-106 Tawarkan Keseimbangan Antara Kualitas dan Harga

Cuma $200, tapi dilengkapi konektivitas HDMI ARC dan Bluetooth, serta sanggup menyuguhkan dentuman bass yang mantap

Kecuali budget Anda tak terbatas, mencari sound bar yang tepat bukanlah pekerjaan mudah. Yang murah biasanya tidak dibekali cukup konektivitas serta kurang oke perihal kualitas suara, sedangkan yang berkesan di dua aspek tersebut umumnya dihargai selangit.

Namun penawaran terbaru Yamaha yang satu ini paling tidak bisa menghadirkan keseimbangan pada aspek harga dan kualitas. Yamaha YAS-106 merupakan suksesor dari lini bawah sound bar besutan pabrikan asal Jepang tersebut. Kendati demikian, fitur yang ditawarkan cukup menggiurkan, apalagi jika dibandingkan dengan pendahulunya.

Utamanya adalah input HDMI ARC yang bisa digunakan untuk meneruskan HD audio dan video 4K melalui satu kabel tunggal, entah itu dengan game console ataupun Blu-ray player. Di saat yang sama, jika TV Anda mendukung konektivitas HDMI ARC, satu kabel tersebut juga siap meneruskan audio dari TV ke sound bar.

Yamaha YAS-106 juga bisa di-mount ke tembok / Yamaha

Konektivitas Bluetooth juga tidak dilupakan begitu saja sehingga pengguna bisa meneruskan musik dari ponselnya ke sound bar secara nirkabel. Satu-satunya fitur yang tidak tersedia pada YAS-106 adalah dukungan terhadap MusicCast, yang tidak lain merupakan sistem multi-room besutan Yahama sendiri.

Akan tetapi setidaknya kekurangan tersebut masih bisa ditutupi oleh kualitas suara yang mumpuni. YAS-106 diperkaya sepasang subwoofer yang menghadap ke bawah serta sepasang bass reflex port untuk menghasilkan dentuman bass yang cukup menggelegar. Ini cukup langka mengingat sound bar kelas entry biasanya memerlukan subwoofer terpisah untuk bisa melakukannya.

$200 adalah banderol harga yang dipatok Yamaha untuk YAS-106. Harganya sangat menarik untuk sebuah sound bar dengan dukungan audio surround 5.1 atau 7.1 dan konektivitas yang cukup lengkap. Pengguna pun bebas menempatkannya di kabinet TV atau di-mount ke tembok.

Sumber: Digital Trends dan Yamaha.