11 August 2016

by Yoga Wisesa

SpaceVR Siap Bawa Anda Berpetualang di Ruang Angkasa via Virtual Reality Tahun Depan

Selain jadi partner sekaligus investor, NanoRacks juga berperan sebagai penasihat tim StarVR.

Di antara beragam head-mounted display virtual reality, SpaceVR boleh dibilang mengusung konsep yang paling ambisius serta paling berguna di bidang ilmu pengetahuan. Ketika device sejenis difokuskan pada fungsi hiburan, premis SpaceVR adalah mengajak penggunanya menjelajahi ruang angkasa tanpa perlu meninggalkan kehangatan ruang keluarga.

Besarnya ambisi tersebut mungkin membuat orang bertanya-tanya, mampukah developer melakukannya, apalagi setelah mereka gagal menggalang dana lewat platform  crowdfunding? Kabar baiknya, tim SpaceVR telah menemukan partner sekaligus investor yang memiliki hasrat serupa. SpaceVR mengumumkan bahwa bersama NanoRacks LLC, mereka siap meluncurkan Overview 1 ke luar angkasa tahun depan.

Overview 1 ialah satelit virtual reality pertama di dunia. Untuk menyajikan konten berkualitas tinggi, ia dibekali dua sensor 4K dan dikombinasi bersama lensa dengan field-of-view yang luas buat merekam video 360 derajat. Sebetulnya, rencana awal SpaceVR adalah memasang rig berisi 12 kamera di International Space Station, namun agenda itu diubah saat sang startup memulai program pengumpulan dana tahap selanjutnya.

Overview 1 rencananya akan dibawa ke ISS di misi pengisian stok SpaceX CRS-12, dilakukan oleh SpaceX pimpinan Elon Musk. Kemudian, satelit tersebut diluncurkan ke low Earth orbit, yakni ketinggian antara 160- sampai 2.000-kilometer dari permukaan Bumi menggunakan NanoRacks CubeSat Deployer. Berdasarkan agenda, misi itu akan dilangsungkan pada bulan Juni 2017 - kurang dari setahun lagi.

"Impian saya, saat gagasan mengenai SpaceVR pertama kali muncul di hackathon satu setengah tahun silam, adalah meluncurkan satelit VR bersama NanoRacks. Waktu itu, rasanya gila dan tak mungkin tercapai. Tapi kali ini, kami sudah menandatangani program kerja sama, mendapatkan dana, serta berkesempatan meneruskan keinginan yang hampir mustahil," tutur CEO SpaceVR Ryan Holmes di press release. "Hal ini merupakan sebuah lompatan besar bagi SpaceVR, dan kami merasa terhormat memperoleh dukungan penuh para pionir."

Selain jadi partner sekaligus investor, NanoRacks juga berperan sebagai penasihat. Mereka tampaknya sangat antusias membantu SpaceVR mewujudkan impiannya, yaitu memungkinkan tiap orang di seluruh dunia menikmati keindahan luar angkasa.

Salah satu aspek peling menarik dari penyajian SpaceVR adalah, developer tidak memaksa Anda menggunakan platform virtual reality tertentu. Konten didistribusikan ke smartphone (bisa dipasangkan ke Google Cardboard), StarVR sampai Oculus Rift; disuguhkan secara berlangganan - US$ 35 per bulan atau US$ 100 lifetime (penawaran terbatas).