4 January 2021

by Glenn Kaonang

Xiaomi Mi 11 Unggulkan Chipset Snapdragon 888 dan Layar 120 Hz Beresolusi 1440p

Terjual sebanyak 350.000 unit dalam lima menit di Tiongkok

2020 kemarin Xiaomi seperti sedang berada di atas angin. Ponsel demi ponsel mereka luncurkan sepanjang tahun, tidak ketinggalan pula di segmen flagship lewat seri Mi 10. 2021 memang baru berjalan beberapa hari, tapi Xiaomi sudah tancap gas dengan meluncurkan Mi 11 bahkan sebelum pergantian tahun.

Ada banyak perubahan signifikan yang dibawa oleh Mi 11 jika dibandingkan dengan pendahulunya. Layar AMOLED-nya tidak hanya membesar menjadi 6,81 inci, tapi juga meningkat resolusinya menjadi 3200 x 1440 pixel. Di saat yang sama, Xiaomi turut mendongkrak refresh rate-nya lebih jauh lagi menjadi 120 Hz, plus memberikan satu sentuhan final, yakni touch sampling rate sebesar 480 Hz.

Xiaomi juga mendeskripsikan layar Mi 11 sebagai panel 10-bit, yang artinya ia lebih kaya warna daripada layar milik Mi 10. Tingkat kecerahan maksimumnya juga sangat mengesankan di angka 1.500 nit.

Secara estetika, Mi 11 tetap mempertahankan gaya desain pendahulunya yang elegan, tapi dengan bodi yang jauh lebih ramping: 8,06 mm, alias 0,9 mm lebih tipis daripada Mi 10. Kendati demikian, kapasitas baterainya tidak turun banyak; dari 4.780 mAh pada Mi 10 menjadi 4.600 mAh pada Mi 11. Malahan, dukungan output fast charging maksimumnya naik menjadi 55 W, atau 50 W jika mengambil rute wireless charging.

Beralih ke belakang, kita bakal menjumpai modul kamera dengan wujud yang berbeda, sekaligus yang lebih elegan kalau menurut saya pribadi. Modul tersebut dihuni oleh tiga kamera yang berbeda: kamera utama 108 megapixel f/1.85 dengan OIS, kamera telephoto 5 megapixel f/2.2 (2x optical zoom), dan kamera ultra-wide 13 megapixel f/2.4.

Jujur saya suka dengan konfigurasi seperti ini ketimbang yang melibatkan kamera macro dan depth sensor, sebab dua kamera ekstra itu mungkin adalah yang paling jarang digunakan oleh konsumen. Daripada punya lima kamera tapi dua di antaranya jarang dipakai, lebih baik cuma punya tiga tapi semuanya sering digunakan.

Lanjut mengenai spesifikasinya, sudah pasti Mi 11 mengemas dapur pacu yang sangat mumpuni. Utamanya berkat penggunaan chipset flagship Qualcomm Snapdragon 888 yang masih sangat gres, serta RAM 8 GB atau 12 GB LPDDR5 dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Di Tiongkok, Xiaomi Mi 11 saat ini sudah mulai dipasarkan dengan harga paling murah 3.999 yuan (± Rp8,5 jutaan) untuk varian 8 GB/128 GB. Belum diketahui kapan Xiaomi bakal membawanya ke pasar internasional, tapi yang pasti di Tiongkok mereka sudah berhasil menjual 350.000 unit Mi 11 dalam kurun waktu lima menit saja.

Sumber: AnandTech.