30 March 2021

by Glenn Kaonang

Xiaomi Mi 11 Ultra Adalah Ponsel dengan Sensor Kamera Berukuran Terbesar Sejauh Ini

Ada layar mini di belakang yang bisa dijadikan viewfinder

Xiaomi baru saja memperkenalkan Mi 11 Ultra secara resmi. Seperti yang sudah bisa ditebak dari namanya, ini merupakan smartphone paling flagship yang pernah Xiaomi buat sejauh ini. Jika dibandingkan dengan Mi 11, ada perbedaan yang sangat besar di sektor kameranya.

Jadi langsung saja kita bahas hal yang paling diunggulkan Mi 11 Ultra, yakni kamera. Ponsel ini menjadi yang pertama menggunakan sensor Samsung ISOCELL GN2 pada kamera utamanya. Tidak main-main, ukuran fisik sensor 50 megapixel ini sangatlah besar di angka 1/1,12 inci, dan dengan memanfaatkan teknik four pixel-binning, ukuran pixel individualnya juga amat besar di 2,8 µm.

Singkat cerita, ini adalah sensor kamera dengan ukuran fisik terbesar yang dapat Anda jumpai di smartphone sejauh ini. Agar kinerjanya semakin maksimal dan reliabel, sensor ini turut mendukung fitur-fitur seperti Smart ISO Pro maupun Dual Pixel Pro. Pada Mi 11 Ultra, sensor tersebut ditandemkan dengan lensa f/2.0 yang mendukung teknologi OIS sekaligus laser autofocus.

Dua kamera sisanya tidak kalah impresif, dan keduanya sama-sama dipersenjatai sensor 48 megapixel (Sony IMX586) yang ukuran fisiknya tergolong besar (1/2 inci) untuk ukuran kamera sekunder dan tersier. Satu disandingkan dengan lensa ultra-wide f/2.2 yang memiliki field of view seluas 128° serta dapat mengunci fokus dari jarak yang amat dekat untuk fotografi macro, satunya dengan lensa periskop f/4.1 yang menawarkan 5x optical zoom dan 10x hybrid zoom (dan 120x digital zoom).

Yang mungkin menjadi pertanyaan adalah, kalau memang kamera belakangnya cuma tiga, kenapa modulnya harus sebesar itu? Apakah sebatas untuk hiasan seperti Poco M3? Ternyata tidak demikian. Kalau kita amati, di sebelah kanan LED flash-nya ada sebuah layar ekstra berukuran kecil, persisnya panel AMOLED berukuran 1,1 inci dengan resolusi 126 x 294 pixel.

Selain dapat menampilkan sejumlah indikator dan notifikasi, layar mini itu tentu juga dapat dimanfaatkan sebagai viewfinder tatkala mengambil selfie menggunakan kamera belakangnya. Bisa dibayangkan betapa mudahnya mengambil group selfie menggunakan ponsel ini, apalagi mengingat kamera ultra-wide-nya dibekali sensor yang cukup istimewa, yang pada praktiknya lebih sering dipakai untuk kamera utama ketimbang kamera sekunder.

Ketiga kamera belakangnya ini sama-sama dapat digunakan untuk merekam video beresolusi 8K 24 fps, bukan cuma kamera utamanya saja. Dukungan fitur Night Mode juga tersedia sepenuhnya pada ketiganya.

Layar dan spesifikasi

Beralih ke bagian depan, Mi 11 Ultra mengemas layar AMOLED 6,81 inci dengan resolusi 3200 x 1440 pixel. Layar tersebut mempunyai refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 480 Hz, sedangkan tingkat kecerahan maksimumnya berada di angka 1.700 nit. Sertifikasi HDR10+ maupun Dolby Vision sudah dikantongi, dan Xiaomi tidak lupa melapisinya dengan kaca Gorilla Glass Victus.

Meskipun mengambil selfie menggunakan kamera belakang di smartphone ini gampang berkat layar mininya itu tadi, Xiaomi tetap membekalinya dengan kamera depan 20 megapixel f/2.2. Kalau untuk kegiatan seperti video call, tentu saja jauh lebih nyaman menggunakan kamera depan dan layar utamanya ini ketimbang yang ada di belakang.

Mengenai performa, tidak ada yang terlalu mengejutkan di sini. Mi 11 Ultra datang membawa chipset Qualcomm Snapdragon 888 seperti halnya banyak smartphone flagship lain yang sudah diluncurkan sejauh ini. Yang mungkin agak unik adalah sistem pendingin tiga fasenya, dengan klaim disipasi panas dua kali lebih baik ketimbang sistem bawaan prosesor.

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM LPDDR5 dengan pilihan kapasitas 8 GB atau 12 GB, storage internal UFS 3.1 sebesar 256 GB atau 512 GB, serta baterai berkapasitas 5.000 mAh. Baterai ini cukup spesial karena selain besar, ia mendukung fast charging dengan output maksimum 67 W, baik itu menggunakan kabel ataupun secara wireless.

Anda tidak salah baca, kecepatan wireless charging Mi 11 Ultra memang sama persis seperti wired charging-nya, dan pengisian dari 0 - 100% hanya memerlukan waktu sekitar 36 menit di ponsel ini. Lebih menarik lagi, Mi 11 Ultra datang dalam boks yang turut dilengkapi charger 67 W. Yang tidak termasuk dalam paket penjualannya adalah wireless charger-nya.

Semua komponen tersebut dikemas dalam bodi premium yang bagian belakangnya terbuat dari bahan keramik, dan secara keseluruhan sudah tahan air serta debu dengan sertifikasi IP68. Pada bagian atas dan bawahnya, kita juga dapat menemui sepasang speaker stereo yang sudah di-tune oleh Harman Kardon.

Selain di Tiongkok, Xiaomi Mi 11 Ultra dipastikan juga akan hadir di pasar global. Di Tiongkok, varian termurahnya (8 GB/256 GB) dijual seharga 6.000 yuan (± Rp13,2 jutaan), sedangkan varian termahalnya (12 GB/512 GB) dihargai 7.000 yuan (± Rp15,4 jutaan). Pilihan warna yang tersedia sederhana saja, yakni hitam atau putih.

Sumber: GSM Arena dan Xiaomi.