28 November 2018

by Yoga Wisesa

Spire Ergo Diklaim Sebagai Keyboard Mekanis Ergonomis Tenkeyless Pertama

Desain ergonomisnya memastikan pengalaman mengetik dan ber-gaming jadi lebih nyaman.

Ukurannya kadang memakan tempat, namun hingga sekarang peran keyboard sebagai alat pendukung kerja (dan sistem kendali bermain game) sulit digantikan. Dalam memperingkas periferal tersebut, produsen mencoba membuat varian yang lebih kecil seperti tenkeyless atau model padat 60 persen, serta memperkenalkan opsi papan ketik tipe lipat serta gulung.

Namun dengan mengecilnya ukuran keyboard, biasanya aspek ergonomis jadi dikorbankan. Selain harus membiasakan diri atas berkurangnya jumlah tombol, padatnya desain secara signifikan mengurangi keyamanan pemakaian. Di sinilah Spire mencoba memberikan solusi lewat produk bernama Ergo. Spire Ergo diklaim sebagai papan ketik mekanis ergonomis berdesain tenkeyless pertama di dunia.

Spire sendiri memang bukan merupakan brand familier di telinga saya. Berdasarkan laman profilnya, perusahaan ini didirikan di Belanda pada tahun 1998 dan ketika itu, fokus bisnis mereka adalah penyediaan solusi pendingin komputer, casing dan power supply. Saya belum tahu kapan mereka memperluas bisnisnya ke bidang aksesori, namun di situsnya, Spire menawarkan banyak sekali opsi mouse dan keyboard.

Namun berbeda dari produk-produk sebelumnya, Spire Ergo memiliki penampilan yang kental dengan tema gaming. Tersaji tanpa numpad, warna hitam mendominasi permukaan tubuh Ergo. Susunan tombolnya juga tidak biasa. Penempatan tuts QWERTY dibuat melengkung ke depan, dibagi oleh area berisi LED, tombol backspace, enter, Ctrl dan Shift. Tidak ada pengurangan pada ukuran tuts dan Spire tetap menyertakan tombol cursor arah dedicated.

Rancangan melengkung tersebut dimaksudkan agar sesuai dengan postur tubuh, karena ketika mengetik, posisi natural kedua tangan dan keyboard tidak benar-benar tegak lurus. Kemudian tombol spasi diletakkan di kedua area tangan, sehingga jempol mudah menjangkaunya. Spire juga memindahkan sejumlah tuts penting, namun mereka memastikan agar penempatannya tidak membuat pemakaian Ergo jadi canggung.

Selain mengetik, Spire Ergo kabarnya siap mendukung gaming. Papan ketik ini dibekali LED RGB, tapi saya belum bisa memastikan apakah ia mengusung sistem pencahayaan berbasis zona atau per-key. Lalu sebagai jantungnya, Spire memilih switch Cherry MX, meski produsen belum secara spesifik menjelaskan variannya.

Spire Ergo sudah mulai dipasarkan, dan produk dijajakan di harga kompetitif, yaitu US$ 80.

Saat menulis artikel ini, saya merasa seperti pernah melihat produk ini sebelumnya, hingga akhirnya saya menyadari bahwa penampilan Ergo sangat menyerupaiX-Bows yang sempat dijajakan di Indie Gogo dan dibanderol dua kali lipat lebih mahal. Saya rasa ini bukan suatu kebetulan...

Via PC Gamer.