1. Startup

Squline Masuki Pasar Australia

Mengklaim diminati masyarakat Australia saat acara CeBIT Australia 2018

Startup yang bergerak di bidang edukasi, Squline, meresmikan kehadirannya di Australia. Dalam rilis disebutkan, Australia merupakan salah satu negara maju di Asia-Pasifik yang masyarakatnya secara umum dimulai dari bangku SMA mempelajari bahasa Indonesia. Minat besar negara tersebut untuk mempelajari lebih jauh bahasa Indonesia, kemudian dimanfaatkan oleh Squline, untuk menghadirkan kelas bahasa Indonesia secara online.

Di Australia sendiri pelajaran bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa yang diminati di Australia. Bahkan bahasa Indonesia pun masuk ke dalam tiga bahasa populer yang dipelajari di sekolah selain bahasa Jepang dan Mandarin.

Squline mencoba mempersiapkan kursus online bahasa Indonesia bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Indonesia dengan mudah dan jadwal yang fleksibel tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu bersama dengan pengajar profesional, sesuai dengan karakteristik pangsa pasar yang ditargetkan, yakni kalangan yang cukup sibuk.

Dengan memanfaatkan teknologi, Squline mulai melakukan penetrasi pasar global. Di platform ini, peminat bahasa asing akan mengikuti tes penempatan untuk mengetahui kemampuan berbahasa yang diminati.

Untuk menyediakan kurikulum bahasa asing dan menyediakan sertifikat kelulusan bagi para pelajar yang telah menyelesaikan level pembelajaran, Squline telah bekerja sama dengan institusi bahasa.

Saat ini disebutkan Squline telah memiliki lebih dari 3500 siswa di Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again