9 November 2017

by Glenn Kaonang

Skateboard Elektrik Ini Andalkan Pengoperasian Tanpa Remote dan Baterai yang Bisa Dilepas-pasang

Cara kerjanya mirip hoverboard, tapi dalam wujud skateboard yang lebih konvensional

Skateboard elektrik bukanlah barang baru lagi di tahun 2017 ini. Salah satu yang paling populer, Boosted Board, mengandalkan sebuah controller kecil yang berfungsi untuk mengatur kecepatan lajunya. Kecuali Anda punya jam terbang setinggi Casey Neistat, Anda bakal kesulitan berkendara menggunakan Boosted Board selagi melakukan aktivitas lain, seperti vlogging misalnya.

Alternatifnya, Anda bisa melirik perangkat bernama StarkBoard berikut ini. Dikembangkan oleh startup asal Jerman, StarkBoard dapat dikendalikan tanpa bantuan controller sama sekali. Cukup miringkan badan Anda sedikit ke depan, maka StarkBoard akan bergerak maju, kurang lebih sama seperti cara kerja hoverboard pada umumnya.

Pengembangnya mengklaim siapapun bisa menguasai pengoperasian StarkBoard hanya dalam waktu sekitar tiga menit saja. Empat sensor gerakan dan sensor berat serta gyroscope bertugas membaca gerakan tubuh pengguna guna menentukan arah dan kecepatan lajunya.

StarkBoard dibekali sepasang motor elektrik yang dapat membawanya melaju dalam kecepatan maksimum 32 km/jam, bahkan di atas permukaan yang cukup terjal sekalipun. Pengembangnya juga yakin StarkBoard mampu mengatasi jalanan yang sedikit menanjak.

Miringkan tubuh ke belakang, maka StarkBoard akan mengerem atau malah bergerak mundur. Yang cukup istimewa, ketika pengguna turun, StarkBoard akan langsung berhenti seketika itu juga.

Tidak kalah istimewa adalah modul baterai yang dapat dilepas-pasang, sehingga pengguna dapat membawa baterai cadangan ketika sedang bepergian cukup jauh. Satu modul baterainya diperkirakan bisa menenagai StarkBoard hingga sejauh 20 kilometer dalam satu kali charge.

Material yang digunakan StarkBoard meliputi kayu maple sebagai papannya, plastik ABS dan baja. Sederet lampu LED tidak lupa disematkan demi keselamatan penggunanya di petang hari. Bobotnya sendiri kurang lebih berkisar 7,7 kilogram.

StarkBoard memang bisa langsung digunakan tanpa controller maupun aplikasi pendamping. Kendati demikian, pengembangnya masih menyediakan aplikasi ponsel untuk mengecek sisa baterai, menetapkan mode berkendara maupun memonitor rute, jarak tempuh, kecepatan rata-rata dan lain sebagainya.

Perangkat ini sekarang sedang ditawarkan melalui situs crowdfunding Indiegogo dengan harga early bird yang cukup menggiurkan, yakni $499, alias separuh dari estimasi harga retail-nya nanti.