1. Startup

StealthChat Berencana Meluncurkan Aplikasi Versi Enterprise Tahun Ini

Beberapa fitur yang akan hadir di antaranya Secure Conference Call, Sharing File Document serta Video Call

Setelah mengabarkan telah memperbarui sistemnya, pengembang aplikasi percakapan StealthChat memaparkan tentang targetnya dalam waktu dekat. Rencananya aplikasi chatting yang fokus pada keamanan ini akan meluncurkan versi enterprise di tahun 2016 ini. Dalam versi enterprise tersebut, StealthChat berjanji akan fokus menghadirkan fitur-fitur yang mendukung komunikasi perusahaan secara aman.

“Target kami di tahun 2016 ini adalah untuk mengembangkan dan merilis StealthChat untuk versi enterprise dengan fokus menghadirkan fitur-fitur yang mendukung komunikasi sebuah perusahaan secara optimal seperti Secure Conference Call, Sharing File Document, serta Video Call,” ujar Digital Marketing Rockliffe Indonesia Silvy Fauziah kepada DailySocial.

StealthChat adalah aplikasi chatting yang dikembangkan Rockliffe System dengan tim pengembang berbasis di Amerika Serikat dan Indonesia. Aplikasi yang sebelumnya bernama StealthMessengger ini beberapa hari lalu juga telah diperbarui sistemnya, yakni dengan penambahan fitur Group Chat dan Anti-Screenshoot.

Mengenai kompetisi di ranah aplikasi chatting yang aman, Silvy optimis bahwa StealthChat mampu kompetitif dan bisa memuaskan keinginan privasi yang dicari dalam berkomunikasi via aplikasi. Seperti yang diketahui, meski tidak apple-to-apple, StealthChat bisa diibaratkan seperti Telegram yang kini menjadi populer sebagai aplikasi chatting alternatif dengan fitur keamanan lengkap.

Silvy mengatakan, “StealthChat berbeda dengan Telegram yang menurut Edward Snowden belum dapat dikategorikan aman karena menerapkan plaintext dan menyimpan data percakapan pengguna di server. Ini memungkinkan data dapat diakses oleh penyedia layanan atau pihak ketiga.

"StealthChat menawarkan prioritas keamanan yang sesungguhnya guna melindungi privasi pengguna di mana setiap pesan, panggilan, gambar, dan kontak tidak disimpan di server StealthChat. Dengan fakta ini, kami yakin hal tersebut menjadi salah satu nilai tambah dari StealthChat dibanding aplikasi secure messaging lainnya dan pengguna yang benar-benar menginginkan privasi dalam berkomunikasi tentu akan lebih selektif memilih media komunikasi yang tepat,” tambahnya.

StealthChat sendiri saat ini telah memiliki pengguna aktif berjumlah sekitar 30.000 pengguna yang tersebar secara global. Menurut Silvy jumlah tersebut masih terus bertambah secara signifikan dengan tiga daerah pengguna paling aktif yang berada di Indonesia, Amerika Serikat, dan Eropa.

StealthChat dapat diunduh melalui Google Play untuk Android dan Apps Store untuk iOS.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again