14 March 2018

by Yoga Wisesa

SteelSeries Arctis Pro dan GameDAC Tawarkan Solusi Lengkap Ber-gaming Dengan Audio Hi-Res

Sebagai alternatifnya, SteelSeries juga menyiapkan versi tanpa DAC dan varian wireless-nya.

Baik buat sekadar mendengarkan musik atau sebagai alat menikmati konten multimedia hingga gaming, Anda tak akan kekurangan pilihan headphone premium. Tentu saja selain headset, sejumlah aspek lain perlu terpenuhi agar audio terhidang maksimal, misal dukungan format suara beresolusi tinggi hingga DAC mumpuni. Tapi tak semua produk menyediakan satu solusi lengkap.

Inilah alasan mengapa SteelSeries menawarkan Arctis Pro + GameDAC untuk para gamer. Arctis Pro + GameDAC diklaim sebagai sistem audio bersertifikasi high resolution pertama di dunia, merupakan bundel berisi headphone Arctis Pro dan unit digital-to-analog converter kelas audiophile berteknologi ESS Sabre. Kombinasi keduanya menjanjikan output suara murni serta bertenaga, dihantarkan dari PC atau PlayStation 4 ke telinga Anda.

Arctis Pro merupakan penerus lineupArctis yang diperkenalkan pada bulan Oktober 2016 silam. Headset mengusung penampilan hampir serupa pendahulunya, dengan ear cup over-ear lonjong plus pencahayaan LED RGB membingkai area ujung housing speaker. Headband-nya mengadopsi konstruksi Siberia V2, terdiri dari dua bagian - struktur keras di luar dan strap lentur buat mencengkeram kepala. Kemudian, lengan microphone lenturnya juga dapat dimasukkan ke dalam housing.

Arctis Pro juga menjadi headphone pertama bersenjata DTS Headphone:X versi kedua, yakni sebuah teknologi yang memungkinkan tersajinya suara secara tiga dimensi tanpa memerlukan setup home theater multi-speaker. Sebagai jantungnya, SteelSeries memanfaatkan driver neodymium 40mm, kabarnya mampu mereproduksi suara hingga frekuensi 40.000Hz, hampir dua kali lipat kapabilitas headset gaming lain di 22.000Hz.

GameDAC-nya berada terpisah dari headphone, dengan wujud seperti kaplet raksasa berwarna hitam. Alat ini dibekali kenop pengaturan volume, beberapa port dan tombol, serta layar OLED - memungkinkan pengguna mengintip info terkait output, mengaktifkan mode Hi-Res dan mengutak-atik equalizer. Di dalam, GameDAC menyimpan chip DAC ESS Sabre 9018 Reference untuk menghasilkan audio 96kHz/24-bit dengan dynamic range 121-desibel.

SteelSeries Arctis Pro + GameDAC siap mendukung dua platform, yaitu PC dan PlayStation 4. Alternatifnya, SteelSeries turut menawarkan headset Arctis Pro tanpa GameDAC yang kompatibel ke sistem game seperti Xbox One, Switch dan Mobile; serta Arctis Pro Wireless yang bisa tersambung tanpa kabel.

Harga ketiga produk anyar SteelSeries ini memang cukup premium:

  • Arctis Pro + GameDAC: US$ 250
  • Arctis Pro: US$ 180
  • Arctis Pro Wireless: US$ 330

Walaupun kita berada di zaman serba nirkabel, saya jelas lebih memfavoritkan bundel Arctis Pro + GameDAC dibanding versi wireless, karena buat saya, kualitas audio jauh lebih krusial dibanding portabilitas.