1. Startup

Survei: Masyarakat Umum Tidak Terpengaruh Kampanye Nasionalisme Go-Jek

Dua per tiga responden mengatakan kampanye tersebut sah-sah saja, lebih dari 80% tetap akan menggunakan Go-Jek

Kampanye Go-Jek "Kembali Ke Merah Putih" menuai kritik dari media dan netizen di media sosial. Pihak Go-Jek pun akhirnya memutuskan untuk menutup akses ke video tersebut, setelah sebelumnya menutup akses komentar karena komentar yang masuk cenderung bernada negatif. Terlepas dari dinamika masyarakat di Internet, bagaimanakah pandangan masyarakat umum terhadap kampanye ini?

DailySocial dan JakPat mengadakan survei terhadap 501 responden untuk menggali pandangan masyarakat terhadap kampanye layanan yang mengusung tagline Karya Anak Bangsa tersebut. Mayoritas responden berusia antara 20-35 tahun, kelas sosial ekonomi menengah ke atas (A dan B), berdomilisi di Pulau Jawa, dan menggunakan smartphone.

Pertama kami menanyakan apakah mereka menggunakan layanan transportasi berbasis aplikasi (bisa berupa Go-Jek, Grab, atau Uber) dalam 30 hari terakhir. Lebih dari 58% mengatakan tidak.

Pertanyaan (1) survei tentang Kampanye Kembali Merah Putih

Berikutnya kami menanyakan apakah mereka sudah menonton video ajakan CEO Go-Jek Nadiem Makarim tentang kampanye Merah Putih, yang mengajak pengemudi GrabBike dan UberMOTOR berpindah ke Go-Jek dengan alasan nasionalisme. 54% responden mengatakan sudah.

Untuk sisanya, kami memberikan tautan ke halaman kampanye "Kembali Ke Merah Putih" agar responden mengetahui konteks yang dimaksudkan.

Pertanyaan (2) survei tentang Kampanye Kembali Merah Putih. No (3) adalah pemberian informasi tautan kampanye jika belum melihat video

Berdasarkan pemahaman tersebut, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana pendapat mereka terhadap kampanye ajakan yang menggunakan alasan nasionalisme dan "karya anak bangsa" tersebut. Ternyata 65% responden menyatakan hal tersebut sah-sah saja. Hanya 34% yang menyatakan hal tersebut tidak etis.

Pertanyaan (4) survei tentang Kampanye Kembali Merah Putih

Tidak heran jika 82% responden menyatakan tidak terpengaruh dengan sentimen yang ditimbulkan layanan tersebut dan akan tetap menggunakan Go-Jek. Hanya 17% responden yang terang-terangan mengaku tidak akan menggunakan layanan Go-Jek lagi.

Pertanyaan (5) survei tentang Kampanye Kembali Merah Putih

Survei ini mungkin tidak mewakili semua suara masyarakat, tetapi meskipun kampanye ini bisa dianggap blunder secara kehumasan, ternyata secara umum banyak orang, yang tidak sevokal mereka-mereka di media sosial, tidak terpengaruh sentimen kampanye ini, menganggap hal tersebut boleh-boleh saja, dan akan terus menggunakan Go-Jek karena manfaatnya.

- Disclosure: Survei ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan JakPat. JakPat adalah platform survei terbuka yang memudahkan pemasar, brand, dan startup untuk terkoneksi dengan 53 ribu responden mobile dan mendapat insight dalam hitungan jam.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again