Synology FlashStation FS2500 dan SSD Tingkat Enterprise Diperkenalkan: Cocok untuk UMKM

UMKM dan enterprise saat ini sudah bisa memesan server penyimpanan berbasis flash storage dari synology

Synology saat ini memang dikenal dengan produknya yang berhubungan dengan penyimpanan berbasis jaringan. Di Indonesia sendiri Synology sudah terkenal dengan Network Attached Storage (NAS) baik untuk pelanggan rumahan mau pun kantoran. Saat ini, ternyata Synology sudah memiliki penyimpanan berbasis flash storage. Untuk servernya, Synology memperkenalkan FlashStation FS2500 sementara untuk penyimpanannya ada SSD SAT5210, SNV3410, dan SNV3510.

"FS2500 terbaru ini dapat menjawab kebutuhan yang terus meningkat akan komputasi yang terdistribusi," ujar Julien Chen, Product Manager di Synology. "Bentuk yang kompak menjadikannya solusi serbaguna yang dapat digunakan di edge atau aplikasi seluler."

Synology FS2500 dirancang untuk menangani aplikasi IT bisnis yang membutuhkan penyimpanan dengan cepat serta latensi rendah, termasuk untuk keperluan virtual machine dan tugas paska produksi. FS2500 juga memiliki dimensi yang tipis dengan chassis 1U yang menampung 12 bay SATA 2,5" sehingga dapat memberikan kapasitas penyimpanan yang besar yang mudah dipasang.

Sebuah storage Synology tentu saja sudah memiliki sistem operasi didalamnya. Pada FS2500 ini sudah memiliki DSM (DiskStation Manager) yang sudah dikenal dapat dioperasikan dengan sangat mudah. DSM sendiri mendukung beberapa fitur yang cukup penting untuk sebuah media penyimpanan seperti perbaikan drive otomatis, duplikasi penyimpanan, dan snapshot. Semua itu juga bisa dilakukan dengan jarak jauh melalui koneksi internet.

Selain FS2500, ada 3 buah SSD yang diperkenalkan oleh Synology. Ketiganya adalah SSD SAT5210, SNV3410, dan SNV3510. SAT5210 merupakan sebuah SSD SATA dengan kapasitas 480 GB hingga 3840 GB.  SNV3410 dan SNV 3510 merupakan SSD dengan interface NVMe 2280 dan 22110 yang menggunakan PCIe 3.0 x4 dan memiliki kapasitas 400 GB (SNV3410) serta 400 GB - 800 GB (SNV3510).

"Dengan masalah yang sedang berlangsung pada rantai persediaan stok saat ini, tidak mengherankan jika banyak vendor mulai menukar komponen," ujar Chen. "Bagi pengguna akhir, hal ini sering berarti ketinggalan banyak peluang ketika dihadapkan dengan spesifikasi produk yang mereka terima. Hal ini tidak terjadi pada SSD kami, karena pengujian ketat yang digabungkan dengan proses validasi menjamin operasi optimal dengan sistem kami sendiri."

Ketiga SSD ini menggunakan 3D NAND dengan jenis Triple Level Cell (TLC). Synology juga memberikan masa hidup yang panjang dengan minimal 491 TBW (Terabyte Written) dan memiliki garansi 5 tahun. Firmware-nya sendiri juga dapat langsung di upgrade melalui DSM. Analisis masa hidup dari setiap SSD yang terpasang juga tersedia pada DSM dengan versi 6.2.3-25426 atau di atasnya, sehingga pengguna akan tahu kapan harus mengganti SSD tersebut.

Synology memperkenalkan ke 4 perangkatnya ini ditujukan untuk para pelaku bisnis mulai dari UMKM hingga tingkat enterprise. Semua perangkat tersebut juga sudah bisa dipesan di Indonesia. Untuk Anda yang ingin memesannya secara B2B, bisa langsung menghubungi Synology Indonesia.