13 February 2015

by Glenn Kaonang

Tago Arc, Gelang E-Ink dengan Variasi Desain Hampir Tak Terbatas

Meski tren terkini yang berkembang masih bisa dibilang ‘balita’, perangkat wearable sudah mempunyai peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menjadi pendamping smartphone sampai memonitor kondisi kesehatan penggunanya dalam wujud fitness tracker, perangkat wearable tertarik untuk memasuki berbagai aspek kehidupan manusia.

Aspek lain apa contohnya? Fashion. Perangkat wearable kini tidak hanya dianggap sebagai barang elektronik, tetapi juga bagian dari busana pria maupun wanita. Mengenakan smartwatch atau fitness tracker dinilai mampu meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Sebuah produk inovatif hadir di situs crowdfunding Indiegogo dengan membawa konsep yang sama, yakni perangkat wearable sebagai bagian dari busana. Perangkat tersebut bernama Tago Arc, dan fungsinya tidak lain adalah membuat penggunanya tampil lebih atraktif.

 

Info menarik: Blocks, Wearable Device Modular yang Serba Bisa

 

Tago Arc sejatinya merupakan sebuah gelang dengan bentuk yang amat simpel. Pun demikian, pihak pengembangnya telah menyematkan layar e-ink sebagai bagian dari segudang variasi desain Tago Arc.

Variasi desain yang ditawarkan Tago Arc diklaim hampir tak terbatas. Pasalnya desain ini mengandalkan gambar yang ditampilkan oleh layar e-ink milik Tago Arc. Layar hitam-putih ini sangat irit daya sehingga Tago Arc pun diklaim tidak perlu di-charge sama sekali.

Lalu dari mana gambar-gambar menarik itu berasal? Pengguna Tago Arc dapat mengunduh aplikasi pendampingnya di smartphone Android dan memilih gambar-gambar yang tersedia – ada yang gratis dan ada yang berbayar. Pengguna juga dapat mengambil foto sendiri lalu mengunggahnya ke aplikasi milik Tago Arc.

Usai memilih gambar, pengguna hanya perlu mendekatkan smartphone-nya ke Tago Arc lalu menekan tombol transfer, dan gambar akan langsung dipindahkan secara otomatis. Tago Arc memanfaatkan konektivitas NFC untuk proses transfer gambar ini, dan tentunya smartphone yang dipakai juga harus memiliki chip NFC – terkecuali iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, karena fungsi NFC dalam kedua smartphone tersebut hanya terbatas untuk layanan Apple Pay.

Layar e-ink dan chip NFC, bagaimana bisa Tago Arc terus berfungsi tanpa harus di-charge? Tago Arc memanfaatkan induksi elektromagnetik yang tercipta saat ia didekatkan dengan smartphone. Induksi elektromagnetik ini kemudian disulap menjadi arus listrik oleh koil kabel yang tertanam di balik layar e-ink milik Tago Arc.

 

Info menarik: [Rumor] Siapkan Perangkat Wearable Bernama “Petra”, HTC Enggan Gandeng Google

 

Guna terus menambahkan variasi desain dari Tago Arc, pihak pengembangnya juga meluncurkan platform khusus bagi para desainer untuk turut berpartisipasi. Perolehan dari penjualan desain akan dibagikan sebesar 40% kepada sang kreator.

Tago Arc akan ditawarkan dalam tiga varian ukuran (S, M dan L), dengan pilihan warna hitam, perak atau emas. Selain berdesain ergonomis, Tago Arc juga menggunakan material yang diklaim ramah terhadap kulit dan tidak akan menyebabkan iritasi – ini penting mengingat ada cukup banyak kasus iritasi kulit yang dialami sejumlah pengguna perangkat wearable.

Pledge terendah untuk satu unit Tago Arc saat ini adalah $199 (Rp 2,55 juta), plus tarif pengiriman internasional sebesar $15 (Rp 200 ribu). Dalam rangka merayakan Valentine, Tago Arc sebenarnya juga ditawarkan dalam bentuk pledge khusus Valentine seharga $149, namun slot yang tersedia sudah terisi habis.

Jadi bagaimana? Apakah Anda tertarik menjadikan Tago Arc sebagai kado Valentine untuk pasangan? Jika iya, pastikan dulu pasangan Anda tidak keberatan menunggu mengingat hadiahnya baru akan tiba akhir tahun ini, tepatnya di bulan Desember.