1. Startup

Tahun Ini Pemasukan Data Bakal Menyumbang Porsi Terbesar Pendapatan XL Axiata

Saat ini porsi pendapatan XL adalah Voice 41%, Data 32%, SMS 22%, dan Value Added Services (VAS) 5%

XL Axiata (XL) baru saja mengumumkan pencapaiannya di kuartal pertama (Q1) 2015. Hal menarik yang menjadi highlight adalah signifikansi pemasukan data terhadap total pemasukan XL yang sudah mencapai 32%. Jika melihat pertumbuhan per segmen dalam setahun terakhir, diperkirakan akhir tahun ini pemasukan data bakal secara resmi menjadi penyumbang terbesar pendapatan perusahaan.

Seperti diungkapkan dalam informasi keterbukaannya, pendapatan Q1 2015 XL terdiri dari Voice 41%, Data 32%, SMS 22%, dan Value Added Services (VAS) 5%. Dibandingkan periode yang sama setahun yang lalu, secara nominal pendapatan Data bertumbuh 29%, sementara pendapatan Voice mencatat pertumbuhan stagnan dan cenderung menurun.

Di sisi lain, pendapatan VAS mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu 42%, meskipun secara nominal porsinya hanya 5% dari total pendapatan. Menyadari tren bisnis telekomunikasi ini, XL berusaha untuk terus berinovasi di area mobile finance, cloud, mobile advertising, M2M, dan online shopping.

Beberapa produk yang saat ini ditawarkan XL adalah M-Fish, XCloud, Xmart Cities, XL IOT, Gudang Aplikasi, dan Elevenia.

Di bawah nahkoda CEO Dian Siswarini, XL ingin mengubah fokus perusahaan, dari kuantitas pelanggan (volume) ke pelanggan yang produktif (value). Dian juga melakukan pembenahan pada berbagai lini produk untuk mendukung pencapaian profitabilitas perusahaan.

Terhadap pelanggan data, Dian dalam rilisnya mengatakan, "Kami fokus menyediakan layanan Internet agar lebih terjangkau sehingga dapat meningkatkan trafik penggunaan Data sebesar 92% dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kami juga terus menawarkan beragam layanan Internet yang di-bundling dengan ponsel dengan harga terjangkau. Saat ini jumlah pengguna smartphone XL telah mencapai 17,2 juta pelanggan dengan tingkat penetrasi sebesar 33% selama kuartal pertama tahun ini."

Untuk mencapai target ini, XL merilis ulang dan menjalankan strategi dual brand XL dan Axis, dengan Axis ditargetkan untuk menjangkau konsumen yang lebih budget-conscious.

"Untuk merespon dinamika perubahan industri dan pasar yang demikian cepat, tentunya sangat penting bagi XL untuk segera berbenah dengan melakukan transformasi untuk dapat memperkuat kelangsungan bisnis perusahaan secara berkesinambungan di masa yang akan datang," ujarnya.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again