16 April 2015

by Yoga Wisesa

Tak Hanya Canggih, Mouse Thermaltake Ventus X Pastikan Tangan Tetap Sejuk

Sesi gaming intens, apalagi dalam permainan kompetitif, kadang memberikan efek kurang nyaman di tubuh. Setelah selesai, mungkin Anda baru sadar beberapa hal: posisi duduk sudah berubah dan telapak tangan yang menggenggam mouse bersimbah keringat. Buat masalah terakhir ini, pencipta sistem pendingin PC asal Taiwan Thermaltake punya jalan keluarnya.

Spesialisasi Thermaltake langsung dapat kita lihat dari namanya. Sudah lebih dari 15 tahun perusahaan yang bermarkaskan di New Taipei City itu berkecimpung dalam menyediakan solusi pendingin komputer, casing dan power supply. Di 2010, mereka resmi memasuki ranah eSport melalui brand Tt eSports. Memanfaatkan pengalaman selama belasan tahun dalam produk periferal baru mereka, Thermaltake mengungkap Ventus X.

Mouse Thermaltake Ventus X diciptakan untuk menghilangkan rasa tak nyaman di tangan akibat berkeringat. Ia mengusung bentuk ergonomis, mengkombinasi teknologi modern dan desain klasik yang sesuai dengan berbagai tipe gamer tanpa melupakan penampilan. Rancangan masih berkiblat pada lekukan-lekukan khas mouse di keluarga Ventus.

Info menarik: Odin Aurora Ialah Mouse Proyektor Laser Pertama di Dunia

Bagian yang paling membuat Ventus X tampak unik dibanding mouse gaming lain adalah lubang-lubang mirip sarang lebah di bagian punggung. Mereka bukan cuma sekedar penyedap mata, lubang menyediakan area bernafas dan ventilasi. Dengan sirkulasi udara lebih baik, problema telapak tangan berkeringat juga dapat diminimalisir. Alhasil, gamer akan merasa lebih nyaman dan performa bermainpun jadi lebih baik - terutama saat bertanding di waktu lama.

Ventus X dibekali software dan bisa dikustomisasi penuh. Ia menyajikan enam buah tombol yang dapat diprogram, ditambah lima konfigurasi profile, menyuguhkan hingga 30 buah settingmacro. Level DPI bisa diubah tanpa perlu keluar dari permainan, antara 400, 800, 1600, dan 3200 DPI. Posisi tombol diletakkan di belakang scroll, supaya tidak mengganggu bidikan ketika mengganti tingkat sensitivitas.

Sebagai bumbu estetika, terdapat lampu LED merah di scroll dan efek LED berdenyut di bagian dalam lubang. Pola sarang lebah diteruskan ke samping dalam mouse, dekat posisi jempol. Lapisan matte diseimbangkan agar terasa bertekstur namun tetap halus. Racikan tersebut dimaksudkan supaya Ventus X enak dan mantap digenggam, serta awet dan tahan banting. Thermaltake tak lupa membubuhkan memori on-board sebesar 128K untuk tempat penyimpanan setting.

Thermaltake Ventus X ditawarkan di rentang harga yang sangat masuk akal, lebih murah dari kelas Steelseries Rival dan Sensei, serta Razer DeathAdder dan Naga. Ia hanya dibanderol US$ 50.

Sumber: TTeSports.com.