10 October 2014

by Yoga Wisesa

Tak Hanya Merayap, Robot Ular Derik Ini Dapat Memanjat Pohon

"Robot sangat mahal dan jika ia terjebak di pasir, itu akan menjadi masalah besar. Apalagi jika padang pasir itu berada di planet lain," ujar dokter Joe Mendelson, direktur riset Kebun Binatang Atlanta. Menurut para ilmuwan, ada satu binatang lagi yang cara bergeraknya mereka bisa adopsi dan diterapkan dalam robot.

Setelah cheetah, gurita, dan robot mirip siput tanpa cangkang, Biorobotics Lab di Universitas Carnegie Mellon memamerkan robosnake, robot ular buatan mereka. Tapi mengapa ular? Para ahli berpendapat, ular merupakan predator puncak dengan mekanisme pergerakan canggih, memungkinkannya melewati beragam medan tanpa kesulitan. Dan salah satu spesies yang paling mengagumkan adalah ular derik.

Ular derik sidewinder bisa melewati hamparan pasir melalui pergerakan 'menyampingnya', metode ini ialah solusi keterbatasan pergerakan robot berkaki atau beroda. Desain ular membuat robosnake mampu melewati tempat-tempat sempit yang tak terjangkau oleh mesin biasa. Ia sangat berguna dalam operasi search-and-rescue, penyelamatan setelah gempa bumi, arkeologi, hingga pemeriksaan pembangkit listrik bertenaga nuklir.

Sebelum memulai perancangan, tim riset terlebih dulu mempelajari satu spesies ular derik - Crotalus cerastes - secara intensif di Kebun Binatang Atlanta. Mereka menempatkan pasir di ketinggian berbeda dibantu kamera video berkecepatan tinggi. Para ilmuwan menemukan bahwa sang ular melewati bukit pasir secara mudah karena meminimalisir tekanan permukaan dengan menggunakan gerakan tubuh seperti ombak.

 

Info menarik: Tim Universitas Harvard Berhasil Membuat Robot Origami Pertama di Dunia

 

Tak hanya dapat menaiki gundukan pasir bersudut kenaikan 20 derajat, sang robot ular juga mampu memanjat pohon. Hebatnya lagi, robosnake hadir dalam rancangan modular. Tubuhnya terdiri dari ruas-ruas modul terpisah, masing-masing mempunyai prosesor sendiri agar bisa saling berkomunikasi. Tentu saja terdapat modul khusus kepala dan buntut.

Robosnake memiliki panjang 94 sentimeter dan berdiameter 5 sentimeter, dengan 17 modul ruas dan 16 engsel. Di dalamya sudah terdapat motor penggerak, sirkuit elektronik, komputer serta sensor. Penasaran bagaimana sang robot bergerak dan memanjat pohon? Saksikan video demonstrasinya di bawah.

Anda juga dapat menyimak penjelasan tim riset lebih rinci tentang pengembangannya...

...Serta cara kerjanya.

Bagi Anda penggemar ular, robosnake adalah alternatif hewan peliharaan terbaik karena ia tidak butuh makanan (berupa hewan hidup lain) dan tak menggigit.

Via Daily Mail. Sumber: Biorobotics.ri.CMU.edu.