17 November 2015

by Yoga Wisesa

Tak Hanya Merespons, Teknologi FingerAngle Bisa Baca Arah Datangnya Sentuhan

FingerAngle akan sangat mempermudah konsumen jika diimplementasikan ke device pintar berlayar kecil, misalnya smartwatch.

Berkat 3D Touch Apple, iPhone generasi terbaru kini bisa mengetahui besarnya tekanan sentuhan. Cukup tambahkan app seperti Plum-O-Meter, smartphone dapat digunakan untuk menimbang bobot. Sayang sekali teknologi tersebut masih terbilang eksklusif, dan secara umum, touchscreen masih belum mampu menjadi teknik input optimal karena sejumlah keterbatasan.

Kabar baiknya, penemuan tim Qeexo dari Carnegie Mellon University berpeluang membawa pemakaian touchscreen ke level yang lebih ideal. Para ahli di sana memperkenalkan FingerAngle, teknologi yang memungkinkan handset tak cuma merespons, namun menerka arah datangnya sentuhan. Dan hebatnya lagi, Anda tidak perlu membeli smartphone baru buat menggunakannya.

Solusi Qeexo dihadirkan dalam bentuk algoritma via software, membuka kemampuan smartphone untuk membaca arah dan perputaran jari secara tiga dimensi saat didekatkan ke display di poros pitch dan yaw. Potensinya sangat besar, jauh melampaui kapabilitas 3D Touch yang terbatas buat mengidentifikasi tekanan, karena gesture bisa dihasilkan hanya melalui gerakan satu jari.

Smartphone dapat mengetahui bagian jari mana yang disentuhkan, dan teknik tersebut dimanfaatkan Qeexo untuk menentukan orientasi 'relatif' ke layar. Solusi ini sangat pintar: Biasanya kita memerlukan dua jari buat memutar arah display, tidak masalah jika perangkat mempunyai panel berukuran lebar, tapi akan jadi kendala ketika diterapkan pada smartwatch.

Lewat algoritma FingerAngle, smartwatch bisa mendeteksi rotasi sewaktu Anda menggerakan jari, meskipun sebetulnya posisinya tidak berubah. Melalui teknik serupa, kita dapat menyesuaikan volume atau zoom-in dan zoom-out cukup dengan memutar jari searah/berlawanan jarum jam. Contoh lainnya adalah untuk mengonfigurasi sudut perspektif, misalnya dalam aplikasi Google Street View.

Namun walaupun FingerAngle tersaji berbasis sotfware, jangan harap ia bisa langsung diimplementasikan ke handset via instalasi app standard. FingerAngle harus dipasang terlebih dulu di di firmware, diintegrasikan ke perangkat lunak produsen supaya dapat bekerja. Qeexo sudah mulai melakukan kerjasama dengan beberapa nama. Karya mereka sebelumnya, Fingersense, sudah diimplementasikan Huawei ke handset P8, Honor 7 dan Mate S.

Qeexo belum memberi tahu kapan FingerAngle akan didistribusikan dan smartphone/tablet/smartwatch apa yang pertama kali mengusungnya, semoga saja developer siap merilisnya di tahun depan .

Via Gizmodo.