1. Entrepreneur

5 Teknik SEO yang Tidak Lagi Efektif di 2020

Teknik SEO 2020 lebih fokus pada kualitas, keamanan dan kecepatan

Kita sepakat ya, bahwa SEO terus berkembang seiring dengan semakin pandainya mesin pencari Google melalui pembaruan algoritma. Kualitas, akurasi dan kecepatan jadi goal dari setiap pembaruan.

Dan sebagai blogger atau pengelola website, penting sekali memastikan setiap strategi SEO yang kita terapkan inline dengan goal tersebut.

Salah satunya adalah memastikan bahwa teknik optimasi yang kita gunakan masih relevan dengan pendekatan SEO terbaru. Bukan lagi menggunakan teknik-teknik lawas yang sudah tidak lagi efektif, misalnya:

Keyword on Domain atau KOD

Di era sebelum Google Penguin dirilis, penggunaan keyword di dalam domain sangat marak dilakukan. Memang kala itu, ini jadi cara yang cukup efektif untuk duduk di peringkat pertama.  Jika persaingan cukup berat, biasanya cukup dengan menyiram beberapa ribu backlink maka posisi akan langsung naik.

Tetapi ketika algoritma berkembang, penggunaan keyword sebagai domain sudah tidak lagi efektif. Kualitas optimasi on page dan baclink berkualitas lebih mendominasi faktor penentu ranking pertama. Kedua, cara ini juga tidak efektif dari sisi branding karena orang akan kesulitan mengingat sebuah web dengan tiga sampai empat kata panjangnya.

Baca juga:4 Faktor SEO Terpenting di Tahun 2020

Bold, Underline dan Italic

Permainan ini juga terbilang teknik lawas yang sudah lama ditinggalkan. Sedikit berbeda, teknik ini masih marah digunakan bahkan di eranya Google Hummingbird. Padahal, di era itu Google sudah mulai memahami topik dalam konten, dan penggunaan bold, underline dan italic tidak akan banyak membantu.

Justru, mendekorasi keyword dgn ketiga format ini akan memberi tahu Google bahwa kita memraktikkan keyword stuffing secara agresif.

Keyword Diulang-ulang Sekian Persen

Keyword masih penting, karena itu jadi semacam penanda bagi sebuah konten. Tanpa keyword, Google tidak mendapatkan penanda yang akurat akan konteks sebuah konten. Tapi sekarang cara mainnya tidak dengan diulang ulang lagi. Yang paling tepat adalah dengan menempatkan di posisi yang potensial saja, misalnya di hiperlink, di judul dan heading.

Lalu bagaimana caranya agar Google dapat memahami isi konten kita tanpa mengulang-ulang keyword?

Adalah dengan menyematkan kombinasi keyword mulai keyword exact atau utama dan bebarapa keyword LSI yang memiliki kedekatan makna.

Keyword Dijadikan Tags

Tags semestinya tidak diindeks, tetapi jika situasinya berbeda, misalnya Anda menggunakan keywords sebagai tags dan Google mengindeks tags tersebut. Maka tags dan title konten akan saling membunuh. Sayangnya, tags relatif lebih didahulukan, sehingga konten yang telah dipersiapkan dengan tenaga dan pikiran beresiko tidak efektif.

Backlink Blogroll

Jika Anda paham dengan istilah blogroll, maka saya pastikan Anda adalah blogger angkatan tua seumur saya.

Di banyak platform blog, backlink blogroll diposisikan di tempat yang sama, yaitu di sidebar. Ada juga yang menyebutnya dengan istilah sidewide links. Banyak blogger kemudian menggunakan ruang ini untuk saling bertukar links.

Link jenis ini dianggap spammy terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak organik, termasuk praktik tukar link. Coba kita dengarkan apa kata Matt Cutts tentang backlink blogroll.

https://youtu.be/mTjN9x-by-I

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again