26 August 2015

by Yoga Wisesa

Teknologi Layar 'True Color' MSI Prestige Membuatnya Unggul Dari Notebook Lain

Ada sebuah fenomena menarik yang terjadi seandainya kita membandingkan perkembangan laptop dan smartphone. Inovasi hardware memang terjadi pada kedua lini produk, namun ketika lompatan teknologi layar handset tampak begitu signifikan - Super AMOLED, resolusi QHD dan lain-lain, evolusi teknologi panel di notebook (dan PC) terasa terseret di belakang.

Tidak salah jika orang bilang 1080p merupakan tingkatan paling otimal untuk berbagai jenis keperluan - dari mulai pemakaian multimedia standard hingga gaming kelas hardcore. Apalagi ditakar dari level performa dan ketersediaan hardware pendukung saat ini. Namun sebagian khalayak tentu menanti terobosan selanjutnya di sana, terutama para profesional di bidang desain serta fotografi. Alasan inilah yang mendorong MSI buat meramu keluarga baru dalam jajaran produk mereka, Prestige.

Keberadaan Prestige sudah mulai terdengar beberapa minggu sebelum Computex Taipei 2015 digelar. Di negeri kelahirannya itu, sang produsen PC dan komponen tersebut menyingkap kemampuan istimewa pada layar yang belum bisa kita temukan di notebook kompetitor - varian gaming high-end sekalipun. Akhirnya Micro-Star International resmi membawa Prestige ke Indonesia, memberi kesempatan bagi saya untuk menjajal serta menggali fitur-fiturnya lebih dalam.

Info menarik: Motherboard Z170A Gaming M Tiba di Indonesia, MSI Janjikan Pengalaman Gaming Terbaik

Kemampuan primadona di MSI Prestige adalah teknologi True Color. MSI tidak gentar menjanjikan kualitas true-to-life, dengan reproduksi warna mendekati sRGB 100 persen. Maksudnya, apa yang Anda lihat di sana hampir seperti warna sesungguhnya. Prestige akan sangat sempurna buat pekerja kreatif misalnya desainer dalam olah visual, dan fotografer, terutama soal mutu cetak-mencetak. Problem terbesar di mayoritas panel ialah, terkadang hasil printout mengecewakan karena tidak sama dari output display.

Display berbeda memiliki jarak temperatur warna yang berbeda pula. Jadi solusinya, MSI menyortir panel sejak awal proses produksi. Kemudian layar dikalibrasi berdasarkan tiga kriteria: suhu warna, jangkauan warna yang terlihat mata, dan grayscale. Selanjutnya, barulah penerapan kalibrasi untuk enam skenario - mode gaming, anti-blue light, film, sampai presentasi. layar disajikan seluas 15,6- sampai 17,3-inci dengan resolusi native full-HD 1080p.

MSI menyampaikan, tiap panel NTSC 72 persen mempunyai divergensi jarak warna yang kecil, umumnya merangkul warna merah lebih banyak. Zona cakupan tersebut 'digeser', disesuaikan supaya output lebih alami - alias 100% sRGB. Demi memenuhi visinya, MSI bermitra dengan Potrait Displays, yaitu tim penyedia software spesialis warna dan display. Jika kapabilitasnya betul seperti klaim sang produsen, Prestige merupakan salah satu produk MSI paling esensial.

Biasanya orang harus membayar mahal demi mendapatkan teknologi panel khusus untuk memastikan keakuratan warna. Apple dan Dell sudah cukup lama bermain di ranah itu, tapi keunggulan Prestige adalah ia tidak cuma dapat dipakai buat kegiatan spesifik saja. Kombinasi hardware dan platform Windows membuatnya sangat fleksibel, bahkan saya yakin Prestige tak akan kesulitan menyikat judul-judul game blockbuster bergrafis intens. Tak cuma profesional, Prestige juga cocok untuk mahasiswa.

Info menarik: Kecil Tapi Bertenaga, Gaming PC MSI Nightblade MI Resmi Diluncurkan

Setidaknya ada tiga tipe notebook Prestige yang MSI hadirkan di nusantara: PE70, PE60 dan PX60. Perbedaan hanya terletak di opsi SSD, ukuran monitor, optical drive dan pilihan GPU. Prestige sama-sama dipersenjatai prosesor Intel Core generasi kelima i7-5700HQ +HM87, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 960M atau 950M 2GB, RAM 4GB-16GB, topangan koneksi Killer E2200 LAN, Intel 3160, hard drive 1TB (plus SSD 128GB di PX60), serta bundel Microsoft Windows 8, upgradable ke Windows 10.

Kesan gaming dari brand MSI memang sulit dihilangkan dan mereka tidak berusaha menyangkal hal itu. Faktanya, rancangan Prestige PE menyerupai ultrabook gaming MSI GS. Ditambah lagi, MSI tidak lupa membubuhkan mode gaming serta software optimalisasi suara Nahimic, Cooler Boost 3, Matrix Display dan dukungan output 4K. Di awal presentasi, Country Head MSI Indonesia Jerry Lu sempat menyinggung signifikansi industri game, dan memberi sebuah komparasi: total hadiah turnamen Tennis Wimbledon (US$ 9,6 juta) yang sangat bergengsi jauh dikalahkan kejuaraan Dota 2 The International 2015 (US$ 18,4 juta).

Pelepasan keluarga Prestige di Indonesia ditemani oleh laptop gaming MSI teranyar, GT80 Titan, GT72, GS60 dan GE62. Prestige PE60 ditawarkan seharga Rp 14,5 juta sampai Rp Rp 16 juta, PE70 dibanderol Rp 16,5 juta, dan PX60 dijajakan di Rp 20 juta. Semua model memperoleh garansi selama dua tahun.