1. Startup

Telkom Hadirkan On-Ship Connectivity untuk Kapal-Kapal Pelni

Jumlah investasi yang digelontorkan Telkom mencapai 75 miliar Rupiah

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) resmi menghadirkan layanan On-Ship Connectivity untuk kapal-kapal PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Kehadiran layanan tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Pelni dan Telkom untuk pengembangan Sistem Teknologi Informasi pada Mei lalu. Telkom menggelontorkan dana hingga 75 miliar Rupiah untuk menghadirkan layanan ini di 26 kapal Pelni.

Dikutip dari siaran pers Telkom, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan, "Telkom sangat antusias untuk melakukan terobosan baru membangun connectivity di atas kapal Pelni. Sinergi BUMN ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah Pelni sebagai perusahaan pelayaran nasional yang memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, terutama dengan peran strategis Pelni sebagai jembatan nusantara."

Bersama dengan anak usahanya, Telkomsel dan Patrakom, Telkom telah melakukan instalasi di 6 kapal Pelni, yaitu KM Kelud, KM Tidar, KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo dan KM Sinabung. Untuk tahun 2015 ini, Telkom menargetkan 26 kapal PELNI memiliki layanan On-Ship Connectivity.

Ke depannya, layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada "On-Ship Connectivity" yang disediakan Telkom Group ini akan meliputi akses internet melalui jaringan wifi.id, perangkat Gyro serta perangkat pendukung lain untuk menerima broadcast dari satelit. Layanan ATM, serta mini BTS dan DAS Telkomsel untuk mengakomodir 56 persen pelanggan Telkomsel juga akan tersedia.

Dikutip dari Indotelko, Awaluddin mengungkapkan, "Kita berikan bandwidth 2 Mbps dengan kemampuan menangani pelanggan secara bersamaan sekitar 20 pengguna."

Sementra itu menurut Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro, kerja sama ini  juga bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki pelayanan Pelni kepada penumpang, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri  di mana terjadi lonjakan penumpang.

"Dengan diresmikannya layanan On-Ship Connectivity ini diharapkan dapat menjadi pendorong munculnya inovasi-inovasi lain yang dapat dikembangkan antara Telkom dan Pelni," ungkap Elfien.

Jumlah investasi mencapai 75 miliar Rupiah

Demi menghadirkan layanan On-Ship Connectivity untuk total 26 kapal Pelni di tahun 2015 ini, Telkom menggelontorkan dana investasi sebesar 75 miliar Rupiah. Awalludin menyebutkan bahwa dana tersebut adalah murni dari Telkom karena konsep kerja sama bisnis antaraa Telkom dan Pelni ini adalah managed service.

"Tidak dibiayai PT. Pelni, konsepnya managed service. Semuanya ditanggung Telkom dan lebih mempermudah Pelni. Jadi tidak efektif kalau Pelni memikirkan untuk layanan teknologi di kapal," jelas Awaluddin seperti dikutip Detik.

Lebih jauh, Awaluddin juga mengungkap bahwa selain pemasangan jaringan untuk akses internet, pihak Telkom juga menawarkan produl layanan Contain dan Comers. Layanan Contain merupakan layanan digital yang dapat memudahkan Pelni mengetahui posisi kapalnya. Sedangkan Comers merupakan layanan komersial seperti pembelian tiket melalui aplikasi khusus.

Dengan dana yang sepenuhnya berasal dari Telkom, Elfien pun menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berjalan pada bisnis pelayaran dan menyerahkan penyediaan layanan informasi dan komunikasi sepenuhnya pada Telkom. "Kita tetap di core bisnis jasa pelayaran dan itu saya kira sangat tepat," tandasnya.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again