1. Startup

Teman Virtual BangJoni Siap Tambah 20 Merchant Rekanan Tahun Ini

Saat ini tengah mencari pendanaan tahap awal dan dalam waktu dekat akan segera hadir dalam platform Facebook Messenger

BangJoni, teman virtual yang hadir dalam platform Telegram, di tahun 2016 ini berencana untuk menambah 20 merchant  rekanan dan segera merambah ke platform Facebook Messenger. Target di fase awal ini adalah bisa hadir di tiga platformchatting yang berbeda, selain di Facebook Messenger dan Telegram yang sudah hadir lebih dulu. Di samping itu, BangJoni juga kini tengah berbicara dengan beberapa investor untuk mendapat pendanaan awal.

BangJoni pada dasarnya adalah layanan asisten virtual berbasis chatbot yang terdapat dalam platform pesan instan Telegram. Pun begitu, BangJoni enggan disebut sebagai asisten virtual dan lebih senang memposisikan diri sebagai teman virtual yang siap melayani keinginan teman-temannya semudah chat biasa.

BangJoni lahir dari eksekusi ide Diatce Harahap (CEO) dan Arra Primata (Managing Director) dan kini beroperasi di bawah naungan PT Jualan Online Indonesia. Meski usianya masih muda, namun BangJoni ingin bisa segera lepas landas tahun ini. Dalam waktu dekat BangJoni akan segera hadir di platform Facebook Messenger. Di fase awal ini BangJoni menargetkan bisa hadir dalam tiga platform chatting yang berbeda dan menambah rekanan merchant hingga mencapai total 20 rekanan.

Diatce mengungkapkan bahwa BangJoni telah menyelesaikan urusan kerja sama dengan pihak Facebook agar bisa hadir di Facebook Messenger dan dalam waktu kurang dari satu minggu, BangJoni akan live di platform chatting milik Facebook tersebut.

Arra menambahkan, “Kami ingin bisa hadir di dua atau tiga platform chatting tahun ini. Sedangkan target untuk merchant, kami bisa menambahkan hingga total mencapai 20 merchant dalam platform BangJoni untuk tahun ini.”

Rencana pengembangan dan bisnis BangJoni

BangJoni dibangun dengan teknologi Natural Language Processing (NLP) yang disebut dapat digunakan untuk mempelajari kebiasaan penggunanya dalam memberi perintah dan menghasilkan produk dari kata-kata. Pun begitu, di tahap awal ini basis data kata BangJoni masih terbatas. Diatce berjanji bahwa pihaknya akan terus menambah basis data tersebut bersama tim IT dan copy writer agar bisa meningkatkan akurasi perintah yang diterima.

Mengenai monetisasi layanan, Diatce menjelaskan bahwa BangJoni saat ini mengadopsi call center chargesales commission based dan targeted ads.

Call center charge dihadirkan untuk melengkapi layanan customer service dari merchant dengan biaya yang lebih terjangkau dibanding via telepon. Melalui Sales Commission BangJoni akan mendapatkan komisi tiap dari transaksi yang terjadi antara pengguna dengan merchant melalui BangJoni. Sedangkan melalui Targeted Ads pengguna akan mendapatkan barang yang dicari melalui BangJoni dengan lebih tertarget dan skema yang berjalan akan menjadi pay-per-transaction.

Satu hal lagi yang akan dikembangkan adalah skema pengenalan akun untuk satu orang, karena saat ini BangJoni masih belum bisa mengenali dua atau tiga akun yang digunakan oleh orang yang sama sebagai satu orang.

Selain menambah rekanan merchant dan hadir di platform chatting selain Telegram, BangJoni juga tengah fokus untuk mendapatkan pendanaan awal. Diatce menngungkap bahwa pihaknya kini tengah berbicara dengan beberapa investor dan mendapatkan umpan balik yang postif. Harapannya, dalam waktu dekat mereka bisa segera mendapat pendanaan dan bisa lepas landas lebih tinggi.

Sejak hadir meramaikan industri teknologi Indonesia, BangJoni mengklaim sudah ada 1.000 pengguna yang menggunakan layanan mereka dengan 30 persen di antaranya adalah pengguna aktif. Sementara itu, merchant yang sudah menjadi rekanan saat ini adalah Tiket, Zomato, Xtrans, Uber, MatahariMall, Info Cuaca, dan Info Tol.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again