6 October 2015

by Yoga Wisesa

Tempescope Sajikan Miniatur Cuaca Dalam Box

Dalam perancangan device, peran imajinasi serta emosi seringkali tertutupi oleh sisi praktis dan fitur produk. Padahal aspek inilah yang memercik penciptaan berbagai macam perangkat inovatif di dunia. Dan dimotivasi faktor tersebut, Ken Kawamoto terdorong buat menggarap penemuan unik: device dengan kemampuan mensimulasikan 'cuaca luar dalam ruang keluarga'.

Ide berawal saat sang inventor asal Jepang pulang liburan dari Mariana. Ken berpikir, seandainya saja ia bisa membawa matahari cerah di sana bersamanya. Akhirnya ia mencoba merakit prototype berbekal botol sampo, kipas dan lampu LED yang dapat menyajikan miniatur cuaca. Perlahan-lahan, purwarupa berubah menjadi proyek do-it-yourself, di-share ke komunitas. Itulah permulaan dari Tempescope.

Mendeskripsikan Tempescope sedikit sulit karena belum ada perangkat sejenisnya. Anggap saja ia sebagai bola salju futuristis, namun bukannya memperlihatkan remah-remahan salju buatan, Tempescope dapat meniru cuaca di luar rumah atau tempat lain. Berkatnya, Anda dan anggota keluarga bisa berbagi 'langit' yang sama meskipun terpaut jarak jauh. Atau silakan gunakan Tempescope buat menemani Anda bersantai membaca buku.

Info menarik: Ion, Lampu Mood Pintar yang Mampu Merespon Musik dan Cuaca

Tempescope hadir dalam bentuk balok berukuran 365x105x105-milimeter. Di bagian tengah terdapat jendela untuk menunjukkan replika hujan, awan, hujan badai, dan tentu saja kondisi langit cerah. Sayangnya ia belum bisa mensimulasi turun salju, walaupun developer sudah mendapatkan idenya. Cara kerjanya memang terdengar sederhana, tapi Ken mengakui bahwa Tempescope merupakan produk yang kompleks: dari mulai mereproduksi kabut sampai memastikan tidak ada kebocoran.

Supaya bekerja, device harus tersambung ke internet melalui aplikasi companion di smartphone. App secara wireless mengunggah info prakiraan cuaca ke Tempescope (saat siang untuk malam hari, malam hari buat besok). Anda dapat memilih satu lokasi geografis di dunia, dan perangkat selalu mengkuti keadaan di wilayah tersebut, atau silakan pilih sendiri cuaca yang Anda inginkan. Developer tak lupa menyiapkan SDK, buat memudahkan kita mengembangkan app sendiri.

Tantangan terbesar untuk Anda yang ingin membeli Tempescope adalah ia disuguhkan berupa kit. Paketnya memang tidak lagi serumit versi DIY, namun kita tetap harus merakitnya sendiri. Bundel terdiri dari tiga sampai empat komponen, Anda hanya perlu menyambungkannya dengan baut - sebagai ekspresi developer memegang prinsip open source sembari meminimalisir ongkos produksi.

Tempescope bisa Anda pesan sekarang di Indie Gogo seharga US$ 200 (atau US$ 250 dengan logo custom). Pengiriman pertama akan dilaksanakan bulan April 2016.

Sumber: Tempescope.com.