22 May 2014

by Yoga Wisesa

Terbang A la Iron Man Dengan Go Fast Jet Pack

Teknologi jet pack sebenarnya sudah diperkenalkan cukup lama. Konsep 'mengenakan baju jet' untuk terbang ini sangat populer di tahun 60-an berkat berbagai film fiksi ilmiah. Namun nyatanya, produk ini sulit digunakan, mahal dan masih belum memenuhi banyak standar keamanan. Dan mayoritas orang normal tidak mau mengikatkan 'bahan peledak' di punggung mereka.

Tapi hal itu sama sekali tidak menyurutkan niat para pengembang teknologi jet pack. Siapa yang tidak memimpikan sebuah alat transportasi tunggal yang praktis, cepat dan dan anti-kemacetan?

Sebuah jet pack canggih kembali dipamerkan, kali ini diusung oleh Jet PI dengan nama Go Fast Jet Pack. Dan ia bisa dibilang sebagai salah satu jet pack pertama dengan desain mungil yang tidak menggunakan bahan bakar yang mudah meledak.

 

Info menarik: Microsoft Resmi Rilis Surface Pro 3, Intip Yuk Spesifikasinya

 

Produk ini mungkin masih jauh dari harapan kita untuk terbang layaknya Tony Stark dalam jubah robot besi, tapi Go Fast Jet Pack merupakan satu langkah lagi menuju impian tersebut. Ia dapat terbang dengan kecepatan maksimal 124 kilometer per jam dan tinggi 76 meter. Dalam varian pertamanya ini, Go Fast hanya mampu menempuh jarak 760 meter dan terbang selama 33 detik.

Go Fast Jet Pack memanfaatkan campuran hidrogen peroksida dan nitrogen sebagai sumber bahan bakar. Ia bukanlah tipe cairan yang dapat terbakar. Nitrogen bekerja untuk mendorong hidrogen peroksida ke dalam motor, yang kemudian mengubahnya menjadi uap bertekanan dan bertemperatur tinggi di dalam pipa semprot yang memungkinkan jet pack tersebut terbang.

Go Fast dapat menyimpan bahan bakar sebanyak 5,3 galon. Untuk menjadi pilotnya sendiri, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi. Pertama, pastikan bobot Anda kurang dari 82 kilogram. Dan kedua, dan yang paling penting: Anda harus melakukan pelatihan tidak kurang dari 100 jam untuk mengoprasikannya.

 

Info menarik: Tokobagus Berganti Nama Menjadi OLX Indonesia

 

Walaupun memanfaatkan sumber tenaga 'yang tidak terbakar' dan tidak meledak, jet pack ini masih bisa dibilang sebagai perangkat yang berbahaya. Bayangkan mengendarai motor matic yang diikatkan di punggung, dengan kemudi vertikal, dan bukan hanya berjalan maju dan belok, Anda juga harus mengontrol tinggi dan momentum gerakan.

Serumit itulah mengendarai jet pack. Tanpa desain aerodinamis, mengendarai jet pack pada dasarnya adalah seperti mengendarai bola meriam terbang - dan gravitasi menjadi tantangan terbesarnya.

Dan itu sebabnya, Go Fast Jet Pack hanya tersedia untuk kalangan tertentu saja, dengan banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Penampilan terakhir Go Fast Jet Pack diperlihatkan pada festival Future is Here yang diadakan di Ronald Reagan Building, Washington, oleh Smithsonian Magazine. Dalam ajang ini Go Fast diterbangkan oleh pilot Nick Macomber yang turut berpartisipasi dalam pembuatan jet pack tersebut.

Selain Go Fast, penemu asal Swiss Yves Rossy dan sebuah model bernama Martin juga dipamerkan di sana. Tapi baru Go Fast Jet Pack sajalah yang diklaim sebagai mesin ramah lingkungan sekaligus 'mesin terbang pribadi' yang paling canggih saat ini.

Sumber: DailyMail.co.uk. Sumber gambar: ConstantContact.com. Gambar lain: Washingtonpost.com.