Teruskan Tradisi Inovasi, HTC Racik Smartphone Blockchain Mutakhir: Exodus

Smartphone ini akan mendukung protokol Bitcoin, Lightning Networks, Ethereum, dan Dfinity

HTC masih berjuang keras mengembalikan pamornya seperti dulu lagi, meskipun harus ada tumbal untuk itu. Pabrikan asal Taiwan ini masih punya satu perangkat flagship yang akan jadi jagoannya di tahun 2018 ini, kendati jalan yang mereka lalui tidak akan mudah.

Kabar baiknya, meski dalam kondisi kurang sehat, HTC masih punya sisa tenaga untuk melakukan terobosan. HTC dilaporkan sedang menggodok ponsel bernama Exodus yang dirancang untuk blockchain dan dukungan aplikasi yang terdesentralisasi. Meski bukan yang pertama, namun jika smartphone ini berhasil dikomersilkan, akan menjadi sebuah terobosan hebat seperti yang biasa dilakukan oleh HTC.

Jangan lupa, HTC adalah brand pertama yang membuat smartphone Android di dunia dan juga smartphone Google Nexus pertama tak lama setelahnya. HTC juga perusahaan yang menciptakan ponsel Facebook pertama di dunia, HTC juga memiliki bukan satu, tetapi dua ponsel 4G yang berbeda ketika teknologi 4G LTE dan Wi-Max baru memulai debutnya beberapa tahun yang lalu. Jadi perkara inovasi, HTC punya DNA itu di dalam aliran darahnya.

Proyek HTC Exodus sendiri dibeberkan oleh Phil Chen yang sebelumnya memimpin divisi HTC Vive VR. Dan setelah dua tahun berkarir di Horizon Ventures, Chen kembali ke HTC sebagai Decentralized Chief Officer.

Chen menuliskan di Medium, bahwa smartphone ini akan mendukung protokol Bitcoin, Lightning Networks, Ethereum, dan Dfinity. Penggunaannya meliputi dompet universal, perangkat keras yang aman dan aplikasi yang terdesentralisasi. Sampai saat ini Exodus masih sebatas blueprint dan belum terbentuk dalam sebuah perangkat fisik atau purna rupa. Tapi, publik sudah bisa memesan satu jatah melalui laman ini.

Dan jika terealisai, HTC Exodus menjadi smartphone blockchain kedua di dunia setelah Finnye buatan Sirin Labs. Harganya $1.000, mampu menyimpan dan menggunakan mata uang digital tanpa dikenai biaya transaksi. Ada juga BitVault dan Blacture yang keduanya mengklaim dirinya sebagai telepon blockchain pertama di dunia, meskipun saat ini belum tersedia di pasar.

Sumber berita Engadget.