2 February 2015

by Glenn Kaonang

Tesla Model S P85D Makin Kencang Berkat Sentuhan Mekanik Digital Alias Software Update

Kita sudah melihat bagaimana software update dapat membantu mobil-mobil milik BMW menjauhi resiko fatal yang bisa diakibatkan oleh para hacker. Software update umumnya juga bisa membawa peningkatan maupun fungsi baru terhadap suatu perangkat, tidak terkecuali mobil. Namun bagaimana jika saya bilang software update bisa menambah kecepatan mobil?

Peningkatan performa pada perangkat-perangkat seperti smartphone dan tablet melalui software update memang sudah bukan barang baru. Akan tetapi hal ini masih terasa cukup asing di dunia otomotif.

Tesla Model S P85D, salah satu mobil listrik tercepat di dunia saat ini, baru saja mengalami fenomena langka tersebut, dimana akselerasinya semakin gesit berkat bantuan software update.

 

Info menarik: Tesla Model D, Mobil Berkemampuan Robot Dengan Fitur Autopilot

 

Kabar tersebut datang dari CEO Tesla Motors sendiri, Elon Musk, melalui akun Twitter-nya. Beliau mengatakan bahwa waktu yang diperlukan oleh Tesla Model S P85D untuk mengebut dari 0–100 km/jam akan meningkat 0,1 detik berkat OTA (over-the-air) software update yang mengubah algoritma inverter-nya.

Peningkatan performa mobil melalui software sejatinya sudah cukup banyak dilakukan oleh berbagai rumah modifikasi ternama. Namun saya kira ini pertama kalinya hal serupa diterapkan oleh pihak pertama, yakni sang pabrikan mobil itu sendiri.

Bagi Anda yang lebih mementingkan angka, catatan waktu 0–100 km/jam yang diperoleh mobil listrik Tesla Model S P85D tanpa software update sebenarnya sudah mencapai 3,2 detik – setara supercar besutan Ferrari atau Lamborghini. Dengan perubahan algoritma pada inverter-nya, ia kini mampu mencatatkan waktu 3,1 detik.

 

Info menarik: Aplikasi Microsoft Office Resmi Mendarat di Tablet Android

 

Performa ganas Tesla Model S P85D ini dimungkinkan berkat penggunaan motor listrik ganda. Pun demikian, tujuan utama dipakainya motor listrik ganda tersebut adalah untuk meningkatkan traksi pada jalanan bersalju. Kecepatan tinggi hanyalah efek sampingnya, seperti yang dipaparkan Elon Musk di Twitter.

Dari sini kita bisa melihat bagaimana peran besar software dalam perkembangan dunia otomotif. Pabrikan mobil kini tidak hanya mengandalkan mekanik saja dalam menyempurnakan produk-produknya, tetapi juga programmer yang bertanggung jawab atas teknologi digital yang tersematkan di mobil-mobil tersebut.

Intinya, kita tidak bisa memandang mobil dengan cara yang sama ke depannya. Mobil kini telah berevolusi menjadi ‘komputer berjalan’, sama seperti ponsel yang kini kita anggap sebagai ‘komputer saku’.

Sumber: Twitter via Escapist Magazine. Gambar header: Tesla Motors.