1. DScovery

The Chasm: Pengertian dan Sebab Akibat dan Pengaruhnya

The chasm bisa dikatakan sebagai jurang kematian sebuah produk.

Pengelompokan customer berdasarkan karakteristik yang mereka lakukan terhadap produk yang dijual, pengelompokan ini dilakukan dengan menggunakan kurva distribusi normal atau yang sering kita sebut kurva lonceng.

Maka yang demikian terdapat perbedaan karakteristik yang menjadi perhatian terbesar, yaitu antara customer (early adopters) and pragmatists (early majority). Di situlah letak the chasm.

Mari kita mengenal apa itu the chasm dan penjelasan yang terkait tentangnya pada tulisan di bawah ini!

Apa Itu The Chasm?

The chasm, yaitu celah ketidakpastian yang kemungkinan besar akan gagal oleh perusahaan produk teknologi jika tidak menjembatani celah tersebut. Karena seperti dijelaskan diatas kelompok early majority ini adalah kelompok terbesar, jadi keberhasilan menembus kelompok ini sangatlah krusial.

Untuk menjadi perusahaan yang hebat, kamu harus menghadapi the chasm dengan menyusun strategi yang menutup celah tersebut.

Akibat The Chasm pada Suatu Produk

The chasm bisa dikatakan sebagai jurang kematian sebuah produk. Karena hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan antara early adopters dan early majority begitu besar.

Inovator dan pengadopsi awal (early adopter) adalah jenis yang unik karena mereka membeli barang dengan cara yang berbeda, dengan motivasi yang berbeda dan anggaran yang berbeda. Mereka tipikal orang yang akan berada di Apple Store saat Apple menjual iPhone pertama. Mereka cenderung mencoba hal baru dan terkini, meskipun mereka tahu bahwa produk generasi pertama akan memiliki banyak masalah, mereka tidak peduli.

Pengadopsi awal berharap bahwa mereka benar-benar berharap untuk menjadi "agen perubahan", yang dipandang sebagai pelaksana pertama perubahan atau pengadopsi inovasi. Pengadopsi awal mengharapkan manfaat besar dari penerapannya sebelum kelompok lain, tetapi mereka juga siap jika terus menghadapi kesenjangan dalam produk atau inovasi baru.

Sebaliknya, mayoritas awal (early majority) jauh lebih konservatif dan pragmatis. Mayoritas awal berharap produk atau inovasi tersebut akan meningkatkan produktivitas. Mereka menginginkan teknologi yang dapat meningkatkan kebiasaan atau proses bisnis atau membuat operasi mereka lebih nyaman.

Mereka tidak ingin dipaksa untuk memindai kerentanan dan memberi tahu vendor atau pemasar tentang kelemahan produk. Mayoritas awal ingin melihat review, menghubungi pemasar atau produsen untuk informasi lebih lanjut, dan menunggu sampai mereka melihat seseorang menggunakan produk tersebut. Pengadopsi awal (early adopters) biasanya bukan indikator yang baik dari mayoritas awal.

Meskipun tipikal mayoritas awal bukanlah kelompok yang berusaha melakukan perubahan radikal dalam kelompok atau organisasinya. Mayoritas awal tidak menginginkan perubahan dan inovasi besar, tetapi peningkatan bertahap berdasarkan penggunaan produk dan solusi yang telah terbukti, sehingga sebagian besar argumen yang diajukan para visioner pada tahap awal peluncuran produk untuk mengajak mayoritas awal bergabung tidaklah menarik.

Penyebab Munculnya The Chasm

Pada tahun 2018, EVAdoption.com melakukan survei di Amerika Serikat untuk mengetahui mengapa orang tidak membeli mobil listrik. Beberapa tanggapan diperoleh dari survei yang diduga menjadi penyebab munculnya jurang the chasm tersebut. Inilah beberapa jawabannya:

• Jarak tempuh atau daya jelajah tidak cukup bagus.

• Keterbatasan jumlah dan sebaran stasiun pengisian daya.

• Harga yang terlalu mahal.

• Model yang tersedia tidak cukup bervariasi.

• Pengisan daya membutuhkan durasi yang lama.

Demikianlah penjelasan mengenai the chasm yang dapat Dailysocial.id bagikan untukmu. Semoga bermanfaat!

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again